POV DestiHari ini aku akan dijemput oleh Mas Irwan. Kemarin kami sudah janjian untuk jalan-jalan. Aku segera menitipkan Ralia pada gadis di samping rumah. Mobil Pajero memasuki pekarangan. Aku menyuruh lelaki yang kini menjadi kekasih hati masuk rumah terlebih dahulu, sebab belum selesai berdandan. Lima belas menit kemudian aku ke luar kamar dengan kecantikan yang nyaris sempurna. Buktinya, Mas Irwan sampai melongo menatapku. Ke luar dari rumah aku masih mengenakan pakaian tertutup tentu dengan penutup kepala. Kami pun segera berjalan ke arah mobil. Pada tetangga yang melihat dan menyapa, kukatakan lelaki ini adalah saudaraku dari Lampung yang minta ditemani ke daerah Palembang. "Terima kasih, ya, Mas. Sudah mau mengajak jalan-jalan hari ini," ucapku setelah mobil ini meninggalkan desa kami."Sama-sama, Sayang. Itu semua tidak ada artinya bila dibandingkan dengan kebahagiaan yang kamu hadirkan dalam hidup ini. Terima kasih juga sudah membuat hidupku kembali berwarna. Semenjak ken
Baca selengkapnya