Home / Romansa / BUKAN CINTA LOKASI / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of BUKAN CINTA LOKASI: Chapter 21 - Chapter 30

73 Chapters

Penghargaan Azka

Setelah dua hari tanpa kegiatan, hari ini Clara dijadwalkan untuk pemotretan guna kepentingan promosi film. Dengan ditemani Lisa, mereka berdua pergi ke dalam salah satu studio foto milik fotografer handal."Masih gak enak badan, Cla? Dari tadi diam aja," ucap Lisa."Dua hari gak ketemu sama dia aku rasanya damai-damai aja. Hari ini harus ketemu lagi sama dia. Pemotretan."Lisa terkekeh. "Kamu lo hampir dua minggu lebih akting sama dia, tetap aja belum klop di luar syuting.""Ngapain harus klop sama dia? Ogah ah," tolak Clara tegas."Coba sekali-kali kamu berdamai sama rasa gak suka kamu ke dia. Hati-hati lo, bisa aja suatu saat gak suka kamu ke dia berubah jadi suka," goda Lisa."Jangan sampai, Lis. Semua pria itu sama aja. Cuma mau mempermainkan wanita," cetus Clara."Gak semuanya, Cla." Lisa bersuara.'Salah satunya Azka, Cla. Dia suka kamu dari dulu. Dulu sampai sekarang rasa suka dia gak berubah sama kamu' gumam Lisa dalam hati. Zaman sekolah dulu, Lisa pernah menyimpan perasaan
Read more

Memblokir Sosmed

Sedang berjalan di mall sendirian, Clara masuk ke salah satu toko parfum. Berjalan menyusuri etalase, ia mendengar beberapa orang berbisik-bisik membicarakan filmnya yang masih beberapa hari lagi akan tayang."Trailernya aja sudah lucu. Romantis gini. Yang main Azka lagi, cocok ya sama Naomi Clara. Aktingnya keren juga.""Naomi Clara ini yang sering main FTV kan?""Iya. Aku kalau dirumah gak ada kerjaan, suka nonton FTV dia.""Aku udah lama follow sosmed dia."Clara senyum-senyum sendiri mendengarkan percakapan orang itu. Rupanya ia cukup dikenal di masyarakat."Selamat siang, Kak Clara," sapa staf toko parfum itu."Siang," sahut Clara.Beberapa orang yang tadi asik membicarakan Clara, langsung menengok. Rupanya mereka adalah staf toko parfum itu juga. Tanpa pikir panjang, mereka langsung meminta foto bersama."Makasih ya Kak buat fotonya," ucap mereka bergantian."Sama-sama," sahut Clara kemudian meminta tolong dicarikan parfum yang biasa ia pakai.Setelah membayar parfum itu di kasi
Read more

Pemutaran Film

Hari yang begitu dinantikan oleh Mas Bramana dan seluruh pemain serta kru akhirnya tiba juga. Hari ini film yang Clara dan Azka mainkan akan diputar serentak di seluruh bioskop Indonesia. Clara, Lisa, Papa, Bu Iin dan juga Bi Asih telah berada di bioskop."Bu Iin duduk di sini ya. Di samping Azka," ucap Clara mengantarkan Bu Iin duduk di samping Azka. Tempat duduk yang seharusnya ia tempati. "Yang bener, Mbak?" Bu Iin tak percaya."Bener, Bu. Dia juga pasti gak keberatan. Bu Iin ka fans dia," ucap Clara melirik Azka."Silahkan, Bu. Dengan senang hati," sambut Azka.Clara lalu naik satu anak tangga, duduk tepat di belakang Azka bersama Lisa, Papa, dan Bi Asih.Menikmati film dengan durasi satu setengah jam itu, Clara di buat bahagia dengan komentar dan ekspresi dari semua pengunjung bioskop. Film dengan genre romantis itu berhasil membuat pengunjung baper."Selamat ya, Cla." Papa merangkul dan mencium kening putri semata wayangnya itu."Makasih, Pa.""Papa bangga sama kamu, Cla."Clar
Read more

Di Kota Yogyakarta

Duduk dengan yang lain di ruang tunggu, Clara menikmati bekal roti yang dibikinkan oleh Bu Iin."Makan sendiri aja," sapa Azka duduk di samping Clara."Memangnya kamu mau makan bekas gigitan aku?" tanya Clara menyodorkan roti yang telah ia gigit."Kalau kamu mau, ya aku mau," ucap Azka santai.Terdengar suara pemberitahuan dari speaker. Untuk penumpang tujuan Yogyakarta agar masuk ke dalam pesawat."Sini aku bawain," kata Azka membawakan tas milik Clara yang masih asyik makan."Yuk," ajak yang lain.Masuk satu per satu ke dalam pesawat Clara mendapatkan nomor kursi di deretan depan."Aku di samping kamu. Kamu mau duduk dimana? Dekat jendela?""Jangan bercanda? Masih banyak kursi lain kan?" protes Clara."Kalian berdua ini ada apa sih? Cepet duduk, penumpang yang lain juga mau masuk," ucap Anisa yang masih berdiri menunggu Azka duduk baru ia bisa menuju kursinya.Dengan sangat terpaksa Clara duduk di dekat jendela, tentunya dengan Azka di sampingnya."Ini lo tiketnya, nomor kursinya ini
Read more

Masih Di Yogyakarta

Beberapa menit lagi film akan segera dimulai dan Azka belum juga masuk ke dalam bioskop. Masih ada dua kursi kosong di sebelahnya yang memang disediakan untuk Azka. Karena penasaran, Clara berjalan keluar."Mau kemana?" tanya Mas Bramana yang melihat Clara mengendap-endap."Toilet bentar, Mas," sahut Clara.Begitu keluar dari pintu, Clara berjalan beberapa langkah dan mendapati Azka dan wanita itu juga sedang berjalan mendekat ke arah Clara. Sempat terdiam beberapa detik, Clara lalu kembali berjalan dengan cueknya agar tak terlihat kaget."Kamu mau kemana? Bukannya sudah mau mulai?" tanya Azka menegur."Mau ke toilet," sahut Clara ketus."Ya udah kita tungguin. Toiletnya ada di situ," kata Azka seraya menunjuk letak toilet yang tak jauh dari tempat mereka berada."Gak usah kalian masuk aja," sahut Clara masih dengan nada ketus. Meski wanita yang berada di samping Azka tersenyum ramah padanya.Dengan cepat Clara masuk ke dalam toilet. Kondisi toilet yang cukup ramai saat itu membuat Cl
Read more

Pintu Penghubung

Duduk hingga jam dua pagi di bar, Clara mendengarkan cerita Azka mengenai orang tuanya yang menyimpan rasa marah padanya. Tapi Azka hanya menceritakan sebagian kisahnya saja."Tapi kan kamu sudah buktikan sama orang tua kamu, kalau kamu juga bisa berkarya dan menghasilkan di dunia entertainment. Karir kamu melejit," kata Clara menimpali."Tapi tetap aja itu semua gak ada artinya," sahut Azka."Orang tua kamu juga gak bakal selamanya marah. Tinggal kamu aja, gimana caranya buat semua keadaan itu jadi berubah," kata Clara bijak.Azka tersenyum. Sedikit demi sedikit ia mulai menciptakan suasana nyaman antara mereka berdua."Ngobrol sama kamu enak juga ya," cetus Azka dengan jari telunjuk memainkan ujung bibir gelas minumnya yang telah kosong."Lalu kamu pikir aku sudah welcome gitu sama kamu?""Maybe," sahut Azka menaikan kedua bahunya."Tidak semudah itu.""Kamu sudah lupa? Kamu masih punya hutang sama aku," ucap Azka mengingatkan.Clara yang tadinya sudah beranjak dari kursi, kini jadi
Read more

Numpang Mandi

Kembali mendarat di ibukota, mereka meninggalkan pesawat lebih dulu karena duduk di kursi paling depan."Siapa yang jemput, Cla?" tanya Azka seraya mengambil koper Clara."Papa," sahutnya singkat."Setelah ini kamu siap-siap ya. Karena akan ada banyak kesempatan untuk kita kembali bersama," ucap Azka seraya mengedipkan mata dan berlalu lebih dulu."Apa maksudnya," gumam Clara bingung.Anisa dan beberapa rekan artis lainnya saling pamit pulang ketika jemputannya telah tiba."Maaf Papa agak telat ya, Cla," kata Papa menghampiri Clara."Gak papa. Di bengkel lagi sibuk, Pa?" tanya Clara."Gak juga. Kamu mau langsung pulang?" Papa mengemudikan mobil meninggalkan bandara."Iya, Pa. Pengen istirahat. Clara gak bawa apa-apa ya, Pa.""Papa juga gak minta apa-apa," sahut Papa sambil tertawa.Setelah menurunkan Clara di rumah, Papa kembali lagi ke bengkel. Menarik kopernya masuk ke dalam rumah, Clara segera menemui Lisa yang sedang santai di ruang tengah bersama Bu Iin sambil menonton tivi."Akh
Read more

Berita Akun Gosip Lagi

Pulang dari salon, Clara dan Lisa menyempatkan diri pergi ke salah satu toko pakaian bermerek di mall untuk membeli beberapa pakaian untuk dipakai besok. Clara termasuk salah satu orang yang enggan memakai pakaian yang sama secara berkali-kali apalagi untuk acara live di stasiun tivi, kecuali untuk pakaian sehari-harinya."Ini kayaknya bagus, Cla. Gak terlalu formal, cocok buat acara live besok," ucap Lisa menunjukkan satu stel pakaian berwarna hitam dengan bahu yang sedikit terbuka."Ambil aja. Kamu gak mau belanja juga?' tanya Clara berjalan di depan Lisa."Baju aku masih banyak, Cla. Banyak yang belum kepake juga. Baju-baju yang kamu kasih juga masih nangkring di lemari, gak tau mau dipakai kemana," sahut Lisa. Selain mendonasi pakaian ke beberapa tempat yang membutuhkan, Clara juga membebaskan Lisa untuk memilih pakaian yang memang sudah tidak dipakai lagi."Ya kan bisa kamu pakai kalau ada acara nikahan keluarga," kata Clara memasukkan beberapa lembar pakaian ke dalam tas belanja
Read more

Live Bersama Di Tivi

Duduk di depan meja riasnya, Clara memilih untuk berdandan sendiri daripada harus datang beberapa jam sebelum acara dimulai untuk didandani di sana. Peralatan make up dan kosmetiknya cukup lengkap untuk berdandan yang maksimal untuk tampil di depan layar kaca."Tambah sedikit lagi blush on nya, Cla," kata Lisa saat masuk kamar."Gini udah pas?" tanya Clara selesai memoles blush on di pipinya."Udah pas. Tadi gak keliatan warnanya," ucap Lisa, "ini baju kamu ya, Cla. Aku keluar ya."Clara memastikan lagi penampilan telah sempurna di depan kaca. Memutar badannya ke kiri lalu ke kanan, Clara segera menyusul Lisa yang telah menunggunya di ruang tamu."Pertanyaan apa aja nanti?" tanya Clara seraya menatap diri di cermin kecil yang ia bawa."Seputar film paling. Tapi mereka nanya, apa boleh nanya masalah pribadi.""Masalah pribadi?" ulang Clara."Luar-luar doang, Cla. Paling ditanya lagi deket sama siapa. Terus nanya tentang foto-foto yang beredar di sosmed. Foto kamu sama Azka. Itu aja si
Read more

Janji Temu Bareng

Baru saja selesai olahraga di teras belakang, Clara berjalan masuk menuju dapur dengan keringat membasahi seluruh badannya."Habis olahraga, Mbak Clara kelihatan segar," ucap Bu Iin menyuguhkan segelas air minum."Iya, Bu. Jadi ngerasa ringan. Udah lama gak olahraga juga," sahut Clara.Sayup-sayup terdengar suara sering ponselnya dari ruang tengah."Gak usah, Bu," kata Clara cepat saat Bu Iin hendak beranjak mengambilkan ponselnya.Sayang begitu tiba di ruang tengah, ponselnya sudah tak berdering lagi."Nomor siapa ini?" tanyanya saat melihat panggilan masuk tadi dari nomor yang tak terdaftar di kontaknya. Baru saja meletakkan ponselnya di atas meja, terdengar kembali suara dering ponsel."Halo, siapa ya?" Clara menerima panggilan itu seraya berjalan menuju dapur kemudian duduk di meja makan."Nyambung juga. Clara kan?" suara seorang pria terdengar di seberang sana."Betul. Ini siapa ya?"Pria di seberang sana memperkenalkan diri sebagai pemilik salah satu rumah produksi yang memprodu
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status