Langkah-langkah pasukan Kekaisaran Timur terdengar berat namun penuh keyakinan, mengiringi deru genderang perang yang terus menggema. Di barisan depan, Xian Ling memimpin dengan tatapan tajam yang menembus kabut pagi, tak sedikit pun gentar menghadapi pertempuran yang akan datang. Pedang berukir naga emas di tangannya bersinar tajam, seakan menyerap energi dari para prajurit di sekitarnya.Di kejauhan, hamparan perbukitan yang memisahkan perbatasan Timur dan Han terlihat suram, menyembunyikan ancaman yang bersembunyi di balik pepohonan dan lembah. Xian Ling memerintahkan pasukannya untuk berhenti sejenak di sebuah dataran tinggi yang strategis. Panglima Xian Heng maju ke sisinya, mengamati medan perang dengan penuh kewaspadaan."Putri Mahkota, kita berada di posisi yang menguntungkan. Dari sini, kita bisa mengawasi pergerakan pasukan Han," ujarnya sambil tetap mengawasi Xian Ling.Xian Ling mengangguk, namun matanya tetap fokus pada perbatasan. "Benar, tapi kita tidak boleh lengah. Ra
Last Updated : 2025-01-17 Read more