Aku mencoba terlelap, dan menunggu Mas Budi segera masuk kamar. Sebentar, aku tiba-tiba saja tanpa sadar menyungging senyum ke arah sebuah dinding kosong. Entah kenapa kulakukan, mungkin karena aku sedang diburu rasa penasaran: apakah Mas Budi akan tertipu dengan wujud yang menyerupaiku—dan kini sedang terduduk di sofa ruang keluarga—sedang menonton TV. “Mas Budi akan tertipu,” gumamku. Sebentar, aku mencoba tidur. Tapi, tetap saja rasa lucu kerap datang mengintaiku. Apa yang akan terjadi? Apa peri itu benar-benar sejahil ini? Lebih dari itu, aku hanya berharap Destyana Harasantya, atau yang akrab disapa Kinanti oleh suamiku itu bisa menjadi diriku yang baik—sembari ia berusaha sekuat tenaga mengubah perasaan cintanya pada sosoknya. Entah dia akan melakukan apa, tapi yang pasti buatku, karena ia pun berasal dari golongan jin, sudah pasti dia akan memberikan mantera khusus pada suamiku, sehingga ia mulai memikirkan sosok cantik itu. Aku akui, aku sedikit cemburu, bagaimana bisa pe
Read more