PART 27Rasanya, gumpalan yang memenuhi rongga dada, terasa mau membuncah. Masalah yang aku hadapi, layaknya udun. Aku tak kuasa lagi menahannya. Hingga pada akhirnya udun itu pecah dan mengeluarlan nanah.Emosi luar biasa menghadapi Niken. Aku tahu, cara dia salah. Tapi, aku sangat mencintainya. Bisa dibilang aku bucin abis dengan Niken. Tak bisa aku jelaskan, kenapa aku seperti itu.Ya, aku juga nggak tahu. Sadar juga, kalau tingkah Niken itu membuat hancur ekonomi keluarga. Membuat hancur semuanya. Tapi, disisi lain, aku juga senang saat melihat dia tersenyum bahagia, saat sesuatu yang dia inginkan, dapat aku penuhi. Walau uang hasil hutang untuk memenuhi keinginannya. Kala itu aku tak perduli.Tapi, saat ini, sudah sampai di mana batas mampuku. Tak kuasa lagi memenuhi semua keinginannya, yang selalu ingin membeli, apapun yang teman, saudara ataupun tetangga punya. Terutama Eka, adik iparku.Ya, kali ini bisa dibilang aku angkat tangan. Tak kuasa lagi memenuhi keinginan dia, yang
Baca selengkapnya