Part 44"Kok berhenti, Mas? Apa?" tanyaku kepada Mas Firman. Karena dia menghentikan ucapannya. Mas Firman terlihat menghela napas sejenak. Kemudian mengusap pelan wajahnya.Lelaki berkulit sawo matang ini, terlihat sedang memikirkan sesuatu. Entah apa yang dia pikirkan, sehingga menghentikan, ucapannya."Susah, sih, Dek. Masalah yang Mas Andra hadapi ini memang berat. Kalau dia menghilang terus seperti ini, kita yang susah. Tapi, kalau dia kembali, keadaan semakin memanas. Keadaan akan tenang, jika Mas Andra pulang dan membawa uang, untuk menutup semuanya. Ya, hanya uang yang menghentikan semuanya. Tapi, masalahnya uangnya masih entah di mana?" lanjut Mas Firman.Aku meneguk ludah sejenak. Memang susah. Di posisi mereka, memang serba susah. Karena ini masalah uang. Uang adalah masalah yang sangat sensitif.Semua orang akan nampak aslinya, jika berurusan dengan uang."Jelas mereka tak ada duit, Mas. Kalau ada duit, mereka tak akan kabur seperti ini," balasku. Mas Firman terlihat mangg
Baca selengkapnya