Nilam menghentikan sapu yang dipegangnya, ia menempelkan telinga di dinding dekat ia sedang menyapu teras samping rumahnya."Benar deh, ada yang nangis di sini? Siapa ya?" Nilam terus mendengarkan dengan seksama, rintihan tangisan itu terdengar pilu. Dengan segera Nilam menyimpan sapu dan bergegas menuju ruang kerja suaminya. Ya, dinding tadi adalah ruang kerja suaminya-Aksan."Mas ... Mas ... Kamu di dalam?" tanya Nilam sambil mengetuk pintu ruang kerja suaminya.Tak ada jawaban di dalam sana, Nilam memegang gagang pintu dan membukanya, tak ia dapati suaminya, Nilam masuk dengan perasaan tak menentu, detak jantungnya tiba-tiba merasa berdebar, Nilam mencari suaminya di setiap sudut ruangan itu, toilet yang ada di ruangan itu pun di buka tapi tak ada suaminya, suara tangisan itu tak terdengar lagi, Nilam mengendap-endap mencari apa yang membuatnya penasaran tadi."Non ...""Astagfirullah ...."Nilam terperanjat ketika mendengar Bi Jum memanggil namanya, Bi Jum menyembul dari pintu.
Baca selengkapnya