Nayra ,mencoba bersabar, kembali menyaksikan adegan mengejutkan di depan matanya.“Ikut sama Kak Fitri dulu, ya! Oom mau ngobrol sama Mama!” Alva menyerahkan Tampan kembali kepada Fitri, sang babysitter.“Enggak mau! Oom jawab dulu! Kapan Oom tinggal di sini! Jangan pigi-pigi lagi! Oom ….” Vita menolak ikut sang Babysitter. Kedua tangan mungilnya mencengkram erat pergelangan tangan Alva.“Iya, Sayang. Ini Oom mau ngomongin sama Mama, ya, kapan Oom boleh tinggal di sini! Vita ikut Kak Fitri dulu, dong! Kalau orang dewasa mau ngomong serius, anak kecil tak boleh ganggu, ok!“ bujuk Alva mengelus-elus kepala Vita.“Mama bolehin, kok, kalau Oom tinggal di sini, iya, kan, Ma!” Vita menoleh ke ibunya, untuk meminta dukungan.Tetapi, bukan dukungan yang dia terima melainkan bujukan agar sang putri bersikap tenang.“Vita, ikut Kak Fitri dulu, Nak! Jangan membantah, Sayang!”Elma berkata dengan lembut, namun tegas. Wanita itu melepas paksa tangan sang bocah dari tangan Alva. Itu membuat Vi
Last Updated : 2022-10-13 Read more