Home / Rumah Tangga / Aku Mundur Kau Hancur, Bang! / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Aku Mundur Kau Hancur, Bang!: Chapter 101 - Chapter 110

201 Chapters

Bab 101. Rencana Licik Nayra

“Sejak suami saya meninggal dunia, yang memegang tampuk pimpinan perusahaan adalah Bang Zul. Sudah berpuluh-puluh tahun! Padahal perusahaan itu harusnya dipegang oleh suami saya! Lalu sekarang, saat putri saya ingin mengambil alih hak papanya, syarat yang kalian ajukan begitu berat! Nayra harus menikah dengan Alva sebagai anak laki-laki kalian.Nyatanya, anak kalian malah mempermainkan anak saya! Coba kalian pikir! Apakah adil yang telah kalian lakukan ini? Nayra hanya menuntut hak papanya! Sepertinya kali ini saya tak bisa diam lagi! Saya akan menikahkan Nayra dnegan pria lain, lalu mulai mengambil alih perusahaan!”Rosma mengutarkan kekesalan sekaligus ancamannya.“Tidak, Mama! Aku cintanya sama Bang Alva! Aku gak mau yang lain! Aku cuma mau Bang Alva!” Nayra mengguncang lengan ibunya.“Sadar Nayra! Kau sudah ditolak berjuta-juta kali oleh laki-laki tak tau diri itu! Kau selalu mengalah dan mengalah! Kau mengemis di ujung kakinya! Tapi lihat, tetap saja dia menghinamu seperti i
last updateLast Updated : 2022-10-14
Read more

Bab 102. Permintaan Vita Nikahi Elma

Alva mengira, kalau Andre telah diputuskan oleh sang Kakek untuk menggantikan dirinya menikahi Nayra. Padahal sesungguhnya, Andre bukan menggantikan seperti pikirannya, melainkan hanya mewakili dirinya. Bukan nama Andre yang bakal disebut, melainkan tetap nama Alva.Pernikahan secara agama memang tak akan terlaksana, namun segala urusan adat akan tetap dijalankan. Pernikahan secara adat, demi kelangsungan keturunan, dan ego keluarga besar.“Aku begitu bahagia, El! Akhirnya apa yang aku impikan akan terlaksana, meskipun aku harus berkorban begitu besar.”Alva mengalihkan perhatiaannya kini fokus ke arah Elma.“Selamat, ya, Pak! Tetapi, kenapa Bapak bilang berkorban begitu besar? Berkorban apa?” tanya Elma membalas tatapan Alva.“Berkorban karena harus berpisah dulu denganmu! Andai saja aku tak perlu melanjutkan kuliah. Aku ingin selalu ada di dekat kamu saja.”“Jangan begitu, Pak! Bukankah keluarga Bapak tak lagi memaksa menikah karena Bapak beralasan mau lanjut kuliah?”“Hem, itula
last updateLast Updated : 2022-10-14
Read more

Bab 103. Sesuatu di Minuman Alva

Bab 103. Sesuatu di Minuman Alva“Eem, begini, Vita Sayang! Papa itu ingin sekali cepat-cepat menikahi Mama. Tapi, karena Papa belum selesai sekolah, maka harus diselesaikan dulu! Tidak boleh menikah kalau tidak tamat sekolah,” tutur Alva mencoba memberi pengertian kepada Vita.“Oh, kayak Tante Tian, ya, Pa?” Mata jernih Vita membulat sempurna. Mulut mungilnya terbuka, menandakan otaknya sedang berpikir maksimal.“Tante Tian?” ulang Alva mengernyit kencang.“Iya, Pa. Tante Tian juga belum selesai sekolahnya. Nanti kalau udah wisuda, Tante Tian akan nikah sama Paman Arfan.”“Siapa yang bilang, Sayang?“Tante Tian.”“Tante Tian juga yang bilang Papa harus nikah sama Mama, ya?”“Iya, supaya Papa enggak pigi-pigi lagi.”Alva menghela napas pelan. Menyebut nama Titian di dalam hati. Tidak salah dia memilih gadis itu menjadi kasir di toko ini. Hatinya begitu mulia, tak ada dendam, meski sedikit matre.“Baiklah, Sayang! Papa janji, setelah tamat sekolah, Papa akan nikahi Mama. Sekarang ki
last updateLast Updated : 2022-10-14
Read more

Bab 104. Mimpi Malam Pertama 

Bab 104. Mimpi Malam Pertama “Kamu bicara apa, Nay! Keluarlah aku sudah tak tahan! Aku mau ….”“Jangan ragu, Abang! Aku bersedia, kok,meski tanpa Abang minta! Lakukanlah! Abang! Kenapa malah berbaring? Abang! Kenapa terpejam?”Alva rebah dengan mata memejam. Nayra yang begitu yakin apa yang diinginkan oleh Alva, kini semakin berani bertindak. Wanita itu lalu naik ke atas ranjang, duduk tepat di samping kepala Alva. Jemarinya membelai lembut wajah pria tampan itu. Mengusap kumis tipis yang membayang di atas bibir kenyal Alva, lalu berhenti lama di bibir yang membuat degup jantungnya kian tak beraturan. Gadis itu mengusap berkali-kali dengan jemari lentiknya.“Buka matanya, Abang, jangan ditahan! Kita lakukan malam ini, ya! Jangan menahannya dengan diam seperti ini! Sebentar, aku kunci pintu kamar dulu, ya, Sayang! Sabar, ya!”Gadis itu lalu beringsut turun, senyum lebar terbit di bibir tipisnya. Kemenangan telah membayang di depan mata. Alva akan menjadi miliknya, malam ini, ya
last updateLast Updated : 2022-10-14
Read more

Bab 105. Video Rekaman Andre

Bab 105. Video Rekaman Andre“Bodoh!” Rosma meneleng kepala putrinya dengan kencang karena penuh emosi.Nayra hampir saja terjerembab jatuh. Untung Riani segera menangkap dan memeluk tubuh berbungkus selimut tipis itu.“Baiklah! Dengar semua, ya! Kalian telah lihat sendiri, betapa Alva telah menghina putri saya! Dan saya sebagai ibu Nayra sangat tidak terima dengan penghinaan ini! Kalian harus bertanggung jawab! Kalian para Anak Beru Tua,” Rosma menoleh kepada empat orang tamu istimewa malam itu.“Kalian yang harus bertanggung jawab akan masalah adat di keluarga besar ini, tolong selesaikan segera masalah ini! Kalian telah menyaksikan sendiri, bukan, bagaimana Alva telah melakukan sesuatu yang bukan hak nya terhadap putri saya! Saya menuntut agar Alva batal ke luar negeri! Saya menuntut, putri saya dinikahi secara sah sekarang juga!” tuntut Rosma dengan napas tersengal-sengal. Wanita itu kelelahan karena amarah dan kecewa kepada sang putri kebanggan.“Tante, tenang dulu, ya!
last updateLast Updated : 2022-10-14
Read more

Bab 106. Anyelir Menggagalkan Niat Nayra

Sang Kakek yang awalnya sangat mengkhawatirkan keadaannya, kini merasa lega. Anyelir telah menjelaskan kalau dia telah mengganti obat Nayra dengan obat tidur. Sore itu Anyelir mengikuti Nayra ke apotik karena merasa curiga.Nayra yang tadinya berwajah gelap tiba-tiba terlihat begitu semringah saat sang kakek menelepon Alva dan meminta pria itu pulang. Buru-buru gadis itu keluar dari rumah. Sebuah taksi online menunggu di depan pintu pagar.Jelas Anyelir menaruh curiga.Anyelir langsung memanggil tukang ojek yang kebetulan melintas, mengikuti Nayra hingga ke apotik. Setelah Nayra selesai dengan urusannya, Anyelir mengintrogasi pegawai Apotik. Pengalamannya sebagai seorang pengacara, memudahkan dirinya untuk mengungkap semuanya. Nayra telah membeli sejenis obat perangsang hormon s*ksual. Buat siapa lagi kalau bukan buat menjebak Alva.Segera wanita itu membeli senjata juga untuk mengantisipasinya. Obat tidur dia beli di apotik yang sama. Pulang ke rumah dengan sebuah rencana. Mencar
last updateLast Updated : 2022-10-15
Read more

Bab 107. Andre Dipaksa Menikahi Nayra

“Zul! Ingat batasanmu! Andre adalah cucuku, bukan siapa-siapamu! Kebetulan saja namanya menumpang di Kartu Keluargamu! Jangan kau campuri yang bukan urusanmu, paham!?” ucap sang mertua dengan tegas.Terpaksa Zul diam, meski dadanya bergemuruh hebat. Jika tak ingin didepak, maka diam. Itu lebih baik baginya saat ini.“Lagipula, aku kok curiga sama kau, Zul! Akhir-akhir ini, kau sangat berubah! Tepatnya sejak aku mengintruksikan akan ada pergantian pimpinan di perusahaan. Kau tampaknya begitu condong ke Andre! Padahal dia hanya anak angkat di keluargamu! Bisa kau jelaskan, kenapa?” tuntut pria sepuh itu menatap Zul penuh curiga.“Ti … tidak begitu maksudku, Pa!Tapi kan, kita liat sendiri, Alva menolak Nayra, kenapa dipaksakan?” kilah Zul terbata-bata. “Jika memang Alva tetap menolak Nayra, masih ada Nirmala adik kandung Nayra yang masih SMA. Mungkin Alva lebih suka pada Nirmala,” lanjut Sang Kakek makin mengejutkan semuanya, kecuali Riani dan Rosma. Kedua wanita itu terlihat terseny
last updateLast Updated : 2022-10-15
Read more

Bab 108. Perlawanan Pertama Andre

“Terima kasih karena telah bersedia menampung saya selama ini! Saya pamit!” ucap Andre lalu melangkah gontai meninggalkkan wajah-wajah yang terperangah masih tak percaya.“Stop!” Teriakan itu menggelegar. Sang kakek terlihat gemetar dengan wajah memucat.Andre menghentikan langkah, namun tak hendak berbalik lagi. Suasana bertambah tegang. Beberapa detik berikutnya, Andre melanjutkan langkah lagi. “Berhenti Andre!” Kembali sang Kakek berteriak.Pun Andre tak menghiraukan. Hatinya telah beku. Kesakitan yang dia alami selama ini seolah bergolak di dalam ingatan. Semua peristiwa seolah diputar ulang. Segala kalimat kasar yang pernah terlontar, berdengung tak tentu arah, berseliweran di kepala, berlomba mengeksistensikan diri.Andre terhuyung lemas.Kenapa baru sekarang terasa sakitnya. Kenapa baru sekarang jiwa yang tak pernah berkeluh kesah itu rasa terkoyak. Terluka meski tak berdarah. Sakit ini terlalu parah ternyata. Sukma yang selama ini telah mati rasa, seolah terjaga.Terja
last updateLast Updated : 2022-10-15
Read more

Bab 109. Tak Bisa Meninggalkan Elma

“Aku kenapa sebenarnya? Tadi malam itu, aku … aku rencananya mau ke rumah Elma. Tapi, kok aku malah tidur di kamar dan aku gak tau apa-apa sama sekali. Aku masih bingung ini, Kak. Tiba-tiba dibangunin Kakek dan dia minta aku batal berangkat. Sebenarnya ada apa, sih, Kak?” Alva seperti orang bodoh.“Kamu mandi saja, nanti di mobil aku ceritakan! Ayo, cepat! Kopermu udah disiapkan oleh Bibik kemarin! Kamu tinggal berangkat aja! Aku yang ngantar! Kita sarapan di Bandara saja!”“Aku mau ketemu Elma dululah, Kak!”“Alva? Tolong ikuti perintah Kakak kali ini saja, ok?”Anyelir membulatkan matanya, mendelik kepada Alva.“Kau mau menikahi Nayra? Kalau kau tidak mau menikahi Nayra, cepat tinggalkan negara ini, titik!” tegas sang Kakak masih melotot tajam.Alva melihat ada yang berbeda kali ini dengan sikap sang Kakak. Begitu tegas. Kenapa Kak Anyelir yang biasanya lemah lembut, kalau bicara pada Alva selalu merayu dan memanja, kali ini terlihat sangat kasar dan memaksa?Alva penuh tanya, te
last updateLast Updated : 2022-10-15
Read more

Bab 110. Andre Tak Pernah Meninggalkan Alva

“Alva! Anyelir! Kenapa belum masuk! Lapor, dulu, ayo!”“Bang Andre! Elma ….”Ternyata, meskipun Andre telah meninggalkan keluarga besarnya, tetapi dia tak pernah bisa meninggalkan Alva. Pria itu hadir di saat yang sangat tepat. Dia bahkan membawa serta Elma, penyemangat hidup sang adik tercinta. Kenapa Andre begitu peduli pada Alva? Apakah ada ikatan batin di antara mereka? Atau, apakah karena ada hubungan darah yang begitu kental?“Bang Andre … Abang datang?! Abang bawakan Elma juga?” Alva segera bangkit, melangkah memburu sang kakak sulung. Memeluk begitu erat.Detik ini, segala prasangka buruk menguap. Segala kebencian yang sempat tertimbun di dalam sanubari Alva luntur, hanyut bersama titik air mata yang lolos di kedua sudut mata elangnya. Pria itu tersedu dalam haru.Bagaimana bisa, sang kakak yang tiada henti dibencinya ini ternyata begitu peduli padanya. Bahkan, dari semua keluarga besarnya, hanya Andre yang tau isi hatinya. Hanya Andre yang paham, apa yang sedang diinginka
last updateLast Updated : 2022-10-15
Read more
PREV
1
...
910111213
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status