"Sera keluar, Aku mau bicara!" Sera menoleh pada arah suara kaca diketuk.Nampak Sandy sedang berdiri tegak dengan kedua tangannya di pinggang. "Apa sih maunya dia?" Pras mendengkus kesal, lalu turun dari mobil. "Hei, Bro! Bisa sabar sedikit?" Pras menatap nyalang pada Sandy seraya membukakan pintu untuk Sera. "Ada apa, San?" Sera merasa malu karena Sandy melihatnya sedang berpelukan dengan Pras. "Mama mau bicara, penting." Lagi-lagi Pras mendengkus kasar. Ia menduga Ini hanya akal-akalan Sandy saja. "Pras, Aku masuk dulu, ya!" Sera bicara setengah berbisik pada Pras. Ia tau Pras sedang kesal. "Ya. Kamu istirahat!" Pras mengusap lembut bahu Sera. Kemudian pria bertubuh tinggi tegap itu kembali masuk ke dalam mobil dan melaju kian menjauh. "Ada apa? Mama dimana?" Sera bergegas melangkah masuk ke dalam.rumah. Namun sampai di ruang tamu ia tidak menemukan Celline di sana, hingga tiba di ruang tengah. "Loh, Sandy. Mama di mana?" Sera memutar tubuhnya menghadap Sandy. Netranya
ปรับปรุงล่าสุด : 2023-06-21 อ่านเพิ่มเติม