"Sebagai laki-laki, Kamu harus bertanggung jawab atas kelalaianmu. Kami bisa saja mempermasalahkan ini ke meja hijau. Kamu sengaja meninggalkan Grace sendirian, kan? Kamu memang senang kalau Grace celaka, kan?" Emosi Roy semakin menuncak. Ia sampai menggebrak meja. Amarahnya kian meledak karena penolakan Pras. Pras hanya bisa diam. Namun beberapa detik kemudian ia memberanikan diri untuk bicara. "Tapi Aku mencintai Serani, Om. Sementara Grace ... sudah Aku anggap sebagai adikku sendiri. Jadi, bagaimana mungkin Aku menikahinya, Om." Pras bicara dengan sangat hati-hati. Ia masih melihat kilatan amarah pada netra Omnya itu. "Tapi ini situasinya berbeda, Tirta. Kamu hanya perlu membahagiakannya. Beri dia semangat untuk sembuh! Dokter bilang, Grace sudah putus asa. Ia tidak ada semangat untuk hidup. Tolonglah, Tirta." Kali ini Sarah yang memohon. Wajah Pras mulai gusar. Seketika pikirannya beralih pada Sera. Rasa rindu yang membuncah pada wanita itu seakan menguasai hatinya saat ini
ปรับปรุงล่าสุด : 2023-07-07 อ่านเพิ่มเติม