Share

Bab 118

"Sera, bukannya tadi kamu pulang lebih awal? kenapa baru sampai rumah?" Sera nyaris terlonjak mendengar Celline menegurnya saat pintu terbuka.

"M-mama? Mama sudah pulang?" tanya Sera heran. Dia pikir Celline dan Sandy akan pulang lebih malam.

"Kamu pulang dengan siapa? Kenapa Pak Yono malah sampai rumah lebih dulu?" selidik Celline dengan kening berkerut.

"Aku ... Aku pulang dengan Pras," sahut Sera setenang mungkin. Namun diam-diam ia sedang mengawasi gerak-gerik sang ibu mertua.

"Loh, kok bisa dengan Tirta? Bukannya dia ... eh." Celline tiba-tiba menutup mulutnya.

"Memangnya Mama tau sesuatu tentang Tirta?" Sera perlahan mendekat dan memandang curiga pada ibu mertuanya itu.

"Ah, nggak. M-maksud Mama. Bukankah dia tidak diundang dalam acara tadi?" Celline tampak sedikit gugup.

"Oh, diundang, Kok. Aku yang undang. Hanya saja Pras datang terlambat tadi. Jadi, dia langsung membawaku pulang. Ah, ya. Kenapa tadi Aku pulang lebih lama, itu karena kami mampir dulu ke sesuatu tempat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Fitri Meiradianti
Di awal cerita pras itu kerem banget banyak anak buah mirip bos mafia gitu pinter banyak akalnya. Sekarang pras perannya jadi kaya biasa aja yaa
goodnovel comment avatar
Pipit Karin
diadaptasi dr sunetron indonesia mana sih. masalah mulu perasaan dah.
goodnovel comment avatar
Senja Jingga
pras knp gk belajar dr pengalamn sih,, dia kan punya anak buah bnyak, suruh anak buahnya cek dulu ke rumah sakit itu beneran apa gak. baru samperin kalau beneran,, apalagi tadi yg dihotel mbuh lah aneehhh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status