Share

Bab 249

"Ya, Sekali lagi selamat atas kehamilan istri Bapak. Sore ini pasien boleh pulang setelah hasil observasi bagus."

Arnold hanya mengangguk mendengar penjelasan dokter. Ia masih terdiam hingga dokter yang memeriksa Ida kembali ke ruangannya. Apa yang barusan ia dengar sungguh diluar dugaannya.

"B-baang. Apa Abang tidak suka aku hamil?" tanya Ida dengan suara parau. Dadanya sesak karena tidak menemukan sedikitpun kebahagian di wajah Arnold setelah mendengar kehamilannya. Ia justru melihat Arnold bingung dan terkejut. Ida mencoba menekan rasa sedih dan kecewa yang ia rasakan.

"Apa karena bukan Kak Elena yang hamil?" tanya Ida lagi. Kali ini ia berusaha lebih kuat untuk mendengar jawaban dari Arnold.

"Sudahlah, jangan pikir macam-macam. Mamak dan bapak pasti senang. Aku ke depan dulu." Arnol pun meninggalkan Ida menuju ruang tunggu yang berada di depan UGD.

"Hanya mamak dan bapak yang senang. Bang Arnold tidak." Ida menekan dadanya yang terasa penuh sesak. Berusaha agar air matanya tid
Rina Novita

Cerita ini akan tamat dalam beberapa bab lagi. Mohon maaf jika komentar teman-teman tidak sempat saya balas. Karena akhir-akhir ini kesehatan saya sedang menurun. Ini juga yang menyebabkan saya jadi jarang update. Sekali lagi mohon maaf jika sudah mengecewakan. Untuk teman-teman pembaca yang ingin berinteraksi dengan saya boleh ikuti fesbuk saya Rina Novita dan instagraaam saya rinano2021. Love you semua ...

| 16
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (42)
goodnovel comment avatar
Just Rara
cepat sembuh mba rina dan tetap semangat dlm berkarya
goodnovel comment avatar
Edwin Sardi Ibnu Anas
brrt idanya disuruh dead gt stlh melahirkan. mamak nya dimedan gimana?
goodnovel comment avatar
Fany
semoga cpt sehat kk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status