Beranda / Romansa / ME AND PRINCE / Bab 81 - Bab 90

Semua Bab ME AND PRINCE: Bab 81 - Bab 90

801 Bab

BAB 81 LIBURAN

"Aku curiga wanita pemilik klub itu ikut terlibat!""Kupikir Pablo yang menjualku!" Anelies terkejut.Anelies berhenti mengunyah makannya untuk menatap Pangeran Serkan yang masih duduk tenang menegakkan punggungnya ke sandaran kursi. Salah satu lengan pria itu terulur di atas meja. Pangeran Serkan mengetukkan ujung jari pelan ke permukaan marmer yang dilapisi kaca. "Kau tidak pernah dilelang di situs."Anelies masih memperhatikan tapi jelas sekali jika kerutan di dahinya makin merapat dalam."Semua situsnya palsu, cuma untuk mengecoh kami. Aku rasa tetap Madam Lexsis yang menjualmu!""Tapi kenapa Pablo dibunuh?" Anelies terus dibuat tercengang."Kau bisa mengetahuinya jika bertemu langsung dengan perempuan itu!"Anelies semakin paham kenapa harus dia sendiri yang pergi ke New Jersey untuk bertemu Madam Lexsis."Kita akan berangkat sore ini, Omar sedang menyiapkan penerbangan kita."Sebenarnya Anelies senang bisa pergi sejenak dari istana Zubair dan kembali ke New Jersey. Anelies ber h
Baca selengkapnya

BAB 82 DALAM PENERBANGAN (Boleh di skip)

Sebenarnya Anelies sudah sering bepergian mengunakan fasilitas jet pribadi selama hidup bersama George, tapi belun pernah melakukan penerbangan dengan yang sebesar ini. Pesawat tipe boeing yang dipakai Pangeran Serkan sangat besar dan luas penuh kemewahan. Berbeda dengan George yang tidak pernah mau terlihat terlalu mencolok ketika dalam perjalanan. Meski Anelies juga selalu hidup dalam pengawalan khusus dan tinggal di hunian ekslusif dengan sistem sekuriti tinggi, semua itu bertujuan untuk menyembunyikan identitasnya bukan kemewahan. Jadi, jangankan kabur dari lantai tiga, kabur dari sistem sekuriti canggih pun Anelies bisa, dia hanya tidak bisa kabur dari penciuman kucing besar peliharaan Pangeran Serkan yang merepotkan. "Semoga kau suka penerbangannya." "Ini luar biasa." Anelies mengakui jika mereka semua suka hidup mewah. Semua yang Anelies temui di istana Zubair juga penuh kemewahan. Mengelola kekuasaan dengan mayoritas penduduk kaya memang berbeda. Sekarang mereka bukan hany
Baca selengkapnya

BAB 83 BOLEH DI SKIP

*NO0TE : Untuk beberapa bab ke depan akan banyak mengandung adegan bulan madu, boleh di-skip buat yang tidak nyaman.Anelies memiliki reaksi yang sangat cantik dengan kapsul penambah hormon. Tubuhnya menggeliat lembut gelisah di atas sprei putih bersih yang sesekali dia gunakan untuk bergelung. Isi kepa Anelies sedang lepas terbang ke udara membumbung tinggi ke angkasa dalam arti yang sebenarnya. Faktanya mereka sedang berada dalam penerbangan dan Pangeran Serkan tega memberi Anelies kapsul cuma untuk dia jadikan tontonan erotis. Pangeran Serkan terus memperhatikan rintihan Anelies yang seperti bisikan malaikat tidak berdosa."Ini cantik ..." Anelies memungut dua buah kelopak mawar untuk dia letakkan di atas putingnya yang menegang keras kemerahan kemudian dia tekan-tekan sendiri. "Oh ..." Anelies makin menggeliat membusungkan dadanya hingga tulang punggungnya melengkung terangkat dari permukaan ranjang. "Pangeran Serkan ...."Pria yang sudah berulang kali dia panggil tetap tidak berge
Baca selengkapnya

BAB 84 KELUAR DENGAN PANGERAN SERKAN

Akhirnya Pangeran Serkan mau diajak keluar, Anelies sempat tersenyum ketika melihat Pangeran Serkan ikut memakai cena jeans dan hoodie tebal."Pakai topi dan kaca mata Anda jika masih takut ketahuan!" saran Anelies masih sambil tersenyum.Anelies juga memakai celana jeans dan hoodie, rambut hitam pendeknya cuma dia ikat dengan asal layaknya remaja bersepatu sneakers. "Panjangkan rambutmu." Pangeran Serkan balas mengoreksi penampilan Anelies.Serkan suka wanita dengan rambut panjang."Putri Kalifa berambut panjang apa Anda suka?" Anelies malah mengingatkan Putri Kalifa."Apa aku harus memberitahumu?" balas Serkan, dia tahu Anelies paling tidak suka dengan Putri Kalifa."Ingat Anda tidak boleh menikahi Putri Kalifa selama perjanjian kita masih berlaku!" Anelies mengingatkan perjanjian mereka di kertas memo yang masih dia simpan dan tiba-tiba Anelies kembali ingat dengan selembar foto dirinya dan George yang masih tertinggal di apartemen Antonio."Apa nanti Anda juga mau mengantarkan aku
Baca selengkapnya

BAB 85 MENEGANGKAN

Omar sudah pernah menangkap Madam Lexsis untuk diintrogasi tapi wanita itu terlalu licik, dia pandai mengarang cerita yang meyakinkan mereka jika Pablo Morez benar-benar bekerja sendiri untuk mengkhianatinya. Pangeran Serkan sampai harus berulang kali menegaskan pada Anelies agar jangan bertindak ceroboh atau semua rencana mereka akan kacau."Ingat kau harus mengikuti skenario yang sudah dijelaskan Omar!"Anelies mengangguk."Beberapa pengawal akan berjaga di luar, mereka tidak bisa ikut masuk karena Madam Lexsis pasti akan curiga. Kau harus menemuinya seorang diri, kau haya tinggal memancingnya utuk mendapatkan informasi siapa yang telah melakukan pembelian. Tidak perlu menggertak, cepat pergi jika kau sudah mendapatkan informasi.""Ya." Anelies mengangguk lagi."Ada alat kecil di sakumu, kau tinggal memencetnya jika butuh bantuan. Omar juga akan memasang alat pelacak di tubuhmu dan penyadap agar kami bisa tetap memantau."Anelies mengikuti semua perintah Pangeran Serkan dengan patuh
Baca selengkapnya

BAB 86 KEMAMPUAN BARU

BAB 86 KEMAMPUAN BARUMadam Lexsis benar-benar berdiri kaku, tidak bisa bergerak tapi genggamannya masih erat pada gagang senjata apinya yang terarah pada Anelies."Katakan siapa yang membeliku?"Bibir Madam Lexsis terlihat berkedut kaku, kelihatanya dia juga kesulitan menahan dirinya untuk tidak bicara."Karen."Madam Lexsis menyebutkan nama yang tadi juga sudah dia sebutkan berulang-ulang di dalam rongga kepalanya."Siapa Karen?""Teman Pablo."Persis seperti dugaan Pangeran Serkan dan Omar jika Pablo mengenal baik pembelinya."Kau akan melupakan semua kejadian hari ini atau kepalamu akan sangat sakit jika coba mengingatnya!" Anelies bicara dengan tegas sambil menatap tajam ke dalam manik mata Madam Lexsis yang masih berdiri kaku.Selain membaca pikiran, sekarang Anelies juga bisa melakukan hipnotis dan mengunci ingatan seperti yang dilakukan Norman Biziel. Anelies langsung pergi keluar begitu saja meninggalkan Madam Lexsis yang masih berdiri kaku.Ketika berjalan di lorong untuk kel
Baca selengkapnya

BAB 87 PERGI BERDUA

Meskipun George bukan orang baik dan hidupnya harus berakhir dengan mengerikan. Ternyata Anelies tetap ingin mengenangnya sebagai orang yang dia cintai. Mungkin keterbukaannya itulah yang akhirnya bisa membuat kemampuan Anelies kembali. Anelies sudah tidak takut untuk memikirkan bencana itu lagi. Sebuah trauma yang pernah menutup kemampuan Anelies perlahan hilang.Anelies cuma tinggal memiliki selembar foto George yang waktu itu dia simpan di bawah tempat tidurnya dikamar Antonio. Anelies ingin mengambilnya lagi."George adalah satu-satunya keluarga yang pernah aku miliki, dia yang membesarkanku. Dia sudah tidak ada, aku tinggal memiliki satu lembar foto bersamanya yang tertinggal di apartemen Antonio, aku ingin mengambilnya." Anelies terus memohon pada Pangeran Serkan."Kenapa bisa berada di apartemen Antonio?"Sudah Anelies duga jika Pangeran Serkan akan selalu sensitif jika nama Antonio kembali disebut."Aku pernah tinggal bersamanya.""Dengan siapa saja?"Pangeran Serkan mulai sepe
Baca selengkapnya

BAB 88 MENGINGINKAN ANAK

Walaupun bisa sangat tegas dan keras dengan segala perinsipnya, Pangeran Serkan tetap sosok yang bijaksana dan sangat menyayangi anak-anak. Bagi Pangeran Serkan Anak-anak adalah satu-satunya malaikat tanpa dosa di muka bumi yang dapat mengelilinginya dengan senyum ceria paling jujur untuk dicintai tanpa ragu. Pangeran Serkan ingin memiliki malaikat kecil dari darah dagingnya sendiri bukan cuma sekedar untuk mengokohkan posisinya sebagai putra mahkota. Pageran Serkan ingin menjadi seorang ayah, karena itu keinginannya sekarang memang hanya untuk segera membuat Anelies hamil. Serkan ingin putranya dilahirkan oleh wanita yang tidak memiliki ambisi pada kekuasaan yang dia miliki.Anelies benar-benar dibawa ke Hawai, kesebuah resort private super eksclusive yang membuat mereka tidak perlu dikelilingi pengawal selama dua puluh empat jam. Mereka bisa memiliki pantai privat dengan pasir putih yang berombak lebih landai dan jauh dari aktifitas penduduk lokal atau wisatawan lain. Anelies dan Pan
Baca selengkapnya

BAB 89 PESTA PENGANTIN

"Kau sudah kembali?" Mara terkejut dengan kepulangan Jared yang lebih cepat."Aku tidak bisa tenang meningalkanmu yang seperti ini?" Jared menghampiri Mara. "Udaranya masih dingin."Mara berdiri di dekat bingkai jendela yang terbuka, di luar sedang hujan. Fisik Mara sedang kurang sehat akhir-akhir ini, karena itu Jared buru-buru kembali. "Di mana putriku berteduh saat hujan seperti ini?" ucap Mara sambil mendekap dadanya. "Aku benar-benar sangat takut, Jared."Sudah hampir empat bulan sejak ledakan itu terjadi dan sampai sekarang mereka belum mendapat kabar pasti dari Anelies. Jika dulu mereka tahu Anelies bersama George, sekarang Anelies sendirian, terlontang-lantung tidak punya tujuan dan mungkin sedang ketakutan. Empat bulan yang lebih membuat cemas bagi Mara dan Jared. Mara sampai jatuh sakit karena tidak mau menelan makanan. Jared sangat mencemaskan Anelies juga mencemaskan Mara."Seharusnya Tobias akan segera dapat melacaknya." Tobias Harlot telah meretas semua sistem pereka
Baca selengkapnya

BAB 90 SALING INGIN

BOLEH DI-SKIP BUAT YANG TIDAK NYAMAN DENGAN ADEGAN BULAN MADU. "Kenapa berhenti?" Anelies terkejut dengan Pangeran Serkan yang tiba-tiba mematikan mesin yacht-nya. "Kemarilah." Anelies dipanggil untuk berdiri. Cuaca siang hari yang cerah, tidak terlalu berangin dan hangat. Aneleis berjalan mendekati Pangeran Serkan. "Lihatlah!" Pangeran Serkan menunjukkan gerombolan ikan-ikan karang yang sangat cantik sedang brenang di permmukaan air jernih yang dangkal. Mereka sedang berhenti di dekat teluk, banyak wisatawan yang melakukan kegiatan snorkeling. "Kau mau turun?" "Aku?" Aneleis sampi menunjuk dirinya sendiri karena tidak percaya Pangeran Serkan menawarkan untuk berenang. "Ada peralatan snorkeling di kabin." "Ya, aku mau!" Anelies langsung bersemangat karena Pangeran Serkan serius ingin mengajaknya berenang dengan ikan karang. Anelies dibawa masuk ke dalam kabin. Mereka membawa yacht tidak terlalu besar tapi lumayan, ada sofa, tempat tidur tidak terlalu besar, dapur kecil, dan b
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
81
DMCA.com Protection Status