"Aku masih bisa berjalan, Pangeran Serkan.""Lututmu terluka."Anelies tetap Serkan bopong keluar untuk dia bawa kembali ke kamar mereka. Semua orang ikut menyaksikan tindakan Pangeran Serkan, bukan cuma orang-orang yang ada di aula, tapi juga para pelayan di istana Zubair.Yang Mulya Seika masih tidak menyangka jika rencananya untuk menyingkirkan Anelies justru berbalik menyerangnya sendiri. Putri Kalfa juga masih tidak berani bergerak, dia syok dengan pembelaan Pangeran Serkan yang bisa begitu lantang hingga berani menentang ibunya."Mereka menangkap Bagheera." Anelies segera ingat dengan Bagheera yang tadi mereka jerat lehernya dan diseret."Dia akan segera di keluarkan." Serkan bicara sambil mengecup dahi Anelies.Anelies Serkan letakkan pelan-pelan di atas ranjang, dia beri beberapa tumpuk bantal untuk bersandar, kemudian menyingsingkan gaun panjang Anelies"Biar kuperiksa kakimu."Serkan segera melihat goresan luka di kedua lutut Anelies yang kemerahan, dia segera mengambil hand
Read more