“Bu, Mas Adam di sana jagain Nindya. Dia ninggalin Aya di puncak malam-malam hanya karena mendengar Nindya kecelakaan. Coba ibu bayangin gimana perasaan Aya, Bu?”Ibuku menghela napas.“Jadi karena itu kamu seperti ini? Kamu ingin membalasnya? Aya ... Adam itu orang baik, lihat saja bagaimana dia memperlakukan ibu, lihat saja bagaimana dia memperhatikan adik-adikmu. Hampir semua keperluan ibu dan adik-adikmu diperhatikannya. Ibu tak pernah meminta apapun darinya, tapi dia selalu tau apa yang ibu perlukan, apa yang adik-adikmu inginkan. Berpikir positif lah, Nak. Mungkin seperti itu pula dia pada teman-temannya. Mungkin hanya kebetulan kali ini Nindya yang sedang terkena musibah.”“Tidak, Bu. Ini bukan karena kebetulan. Mas Adam memang ....”“Aya.” Ibu memotong kalimatku.“Seharusnya kamu bangga dengan sikap pedulinya. Toh, dia tak pernah mengurangi kasih sayangnya padamu, kan?”“Kasih sayang? Kasih sayang seperti apa yang ibu lihat dari Mas Adam padaku?”“Aya, ini bukan kali pertama k
Last Updated : 2022-11-05 Read more