“Aku nggak pernah merendahkan kamu! Apalagi menjual kamu ke teman-temanku!” Lois berucap pelan, tegas, dengan wajah serius menatapku yang berurai air mata. “Munafik! Semua laki-laki itu sama! Ucapan sama kelakuannya beda! Kalian bersikap sok jadi pahlawan padahal aslinya preman! Aku benci kamu, Lois!" Aku berusaha melepaskan cekalan tangannya yang mencengkeram kedua pergelangan tanganku erat dan menghimpit tubuhku ke dinding. “Sumpah demi apapun, Ly! Aku nggak pernah punya niatan nyodorin kamu ke teman-temanku!" "Kalau enggak, lalu kenapa mereka gituin aku, Lois?!" ucapku kesal. "Lagi pula, teman mana yang kamu maksud, Ly?!” “Teman-teman kontrakanmu!” “Apa?!” Lois terkejut. “Nggak usah sok terkejut padahal kamu tahu semuanya! Kamu sengaja giniin aku, kan?! Mentang-mentang kamu udah tahu rahasia besarku yang gagal nikah! Iya, kan?!” Kepalanya menggeleng tegas dengan mata menatapku tajam. “Walau aku gagal nikah, tapi aku bukan perempuan murahan, Lois! Aku masih punya harga dir
Last Updated : 2024-10-29 Read more