"Daniel itu kerjanya ya emang jadi mata-mata. Ngulik-ngulik informasi, Ly.""Kamu kenal dimana?" tanyaku ketika dia sudah kembali duduk di kursinya. Lois kembali masuk ke dalam kafe setelah mengantar kepergian Daniel."Ehm ... kebetulan dia itu temannya temanku."Oh, pantas saja sikap Daniel begitu formal pada Lois ketika di parkiran tadi. Aku kira mereka sahabat baik."Lois, biaya sewa jasa mata-mata Daniel itu harganya berapa?" "Gratis.""Hah?! Yang bener kamu? Mana ada orang mau capek-capek ngulik-ngulik informasi tapi nggak ada duitnya?""Maksudnya, aku yang bayarin."Aku yakin jika biaya sewa jasa mata-mata Daniel itu tidak murah dan mengapa Lois begitu loyal padaku dengan menggratiskan seluruh biayanya?"Kamu lagi ada duit, Lois?""Iya, duit menang lotre kemarin," ucapnya teramat santai. "Lotre lagi? Emang kamu menang berapa puuh juta?""Yuk lah, kita pulang, Ly. Aku mau berangkat kerja," bukannya menjawab pertanyaanku, Lois justru mengajak pulang.Hari sudah hampir gelap dan
Last Updated : 2024-10-29 Read more