Share

Adikku Itu Ular Berbisa!

"Boleh gabung?!"

Vela dan Ishak yang sedang duduk berhadapan langsung mendongak. Lalu aku menunjukkan seulas senyum ramah yang amat terpaksa kepada keduanya.

Mata Vela dan Ishak membola terkejut ketika melihat kedatanganku. Lalu dengan tidak tahu malu, aku segera menduduki kursi kosong di dekat Ishak.

Sengaja aku mendekatkan dudukku di sebelah Ishak dengan emosi yang berusaha mati-matian kutahan.

"Kebetulan banget ya bisa ketemu kalian disini? Udah lama nggak jumpa."

Vela menatapku dengan ekspresi terkejut. Sedang Ishak justru menunduk.

"Gimana kabarmu, Shak?"

"Baik."

"Kamu lagi pacaran sama Vela?" tanyaku santai walau sebenarnya hatiku mulai disambangi petir menggelegar.

Ishak tidak menjawab tapi Vela yang langsung bersuara.

"Iya. Kenapa emangnya?"

"Wow ... sejak kapan? Kok nggak bilang-bilang?" aku memasang ekspresi terkejut yang dibuat-buat dengan hati geram.

"Kita nggak ada kewajiban buat bilang ke Kak Lily kapan jadian."

"Duh, sombongnya. Mentang-mentang aku batal nikah sama Ish
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status