[Lois : Mata-mata yang kusewa udah dapat semua informasi yang kamu butuhin, Ly.] Satu baris kalimat yang Lois tulis berhasil mengalihkan semua perhatianku. Bahkan aku tidak mendengar apa yang sedang Gia katakan. "Ly, lo dengerin gue nggak, sih?!" tanyanya sambil menepuk pundakku. Aku sedikit berjingkat lalu menatapnya, "I ... iya. Sampai mana, Gi?" Gia menghela nafas panjang lalu menutup resleting tasnya, "Gue dari tadi nanya. Lo mau langsung pulang atau beli makan malam bareng gue. Tapi lo diem kayak orang budeg!" Senyum kaku tercipta di bibirku ketika menanggapi kekesalannya akibat otakku sudah terlanjur tenggelam dalam pesan singkat Lois. "Gue ... langsung pulang, Gi." "Yuk ke bawah bareng. Biar bisa pesen ojek sama-sama." Ting ... Lalu notifikasi pesan masuk ke dalam ponselku. [Lois : Langsung pulang kerja, kan?! Kalau iya, aku tunggu di tempat biasanya. Balas.] Apa? Pesan ojek bersama Gia? Masalahnya Lois menawarkan jemputan dan jika Gia melihat kami, alasan apa yan
Last Updated : 2024-10-29 Read more