Semua Bab Gairah Cinta sang Pewaris: Bab 281 - Bab 290

384 Bab

Bab 278 Serangan di Hotel

“Datang di waktu yang tak jauh berbeda, memiliki bekas merah mencurigakan yang sama, juga kepergian yang mengundang tanda tanya.” Adam memandang Evelyn lekat. “Menurutmu, apa yang telah terjadi di antara mereka?” Pertanyaan Adam membuat Evelyn membeku. Otak wanita itu berputar, mencoba mencari jawaban lain, tapi dia tak mampu. Mata Evelyn tertutup, mencoba membayangkan puluhan skenario yang menyebabkan kedua orang itu berakhir demikian. Hal tersebut membawanya kepada satu skenario yang paling menakutkan. Kalau memang benar Rena dan Dominic menghabiskan malam bersama, apakah hal itu didasari oleh cinta dan persetujuan bersama … atau kecelakaan dan nafsu sementara semata? Melihat Evelyn berpikir begitu keras mengenai orang lain, Adam pun mengerutkan keningnya. Dia mencium tengkuk sang istri, membuat wanita itu terkesiap, lalu berbisik, “Berikan aku perhatian.” “Adam ….” Evelyn memanggil pria itu kala tangan sang suami mulai menggeser tali atasan miliknya sampai menuruni pundak, sebu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-09
Baca selengkapnya

Bab 279 Kamu yang Memaksaku

*Beberapa saat yang lalu* “Itu adalah kali pertama aku menghabiskan malamku dengan seorang wanita … dan aku minta pertanggungjawaban.” Detik kalimat itu terlontar, keheningan menyelimuti Rena dan Dominic. Suara bising deru mesin mobil yang melewati parkiran tersebut adalah satu-satunya hal yang bergema di tempat itu. Mata Rena menatap manik hitam Dominic dengan saksama, mencari-cari kebohongan yang mungkin tersembunyi di baliknya. Pria itu pun melakukan hal yang tak jauh berbeda, memandang gadis di hadapan dengan harapan akan mendapatkan balasan sesuai keinginan. Akan tetapi— “Ha ha ha ha!” Tawa nyaring terdengar di tempat tersebut. Hal itu membuat Dominic sontak mengerutkan dahinya sembari menatap sosok Rena yang tertawa terbahak-bahak, begitu geli sampai gadis itu memegang perutnya kuat. “Dominic Grey, kamu lucu sekali,” ujar Rena sembari menghapus air mata yang keluar dari pelupuk matanya. Masih setengah tertawa, gadis itu melanjutkan, “Kamu ingin berkata bahwa dirimu, sang pe
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-10
Baca selengkapnya

Bab 280 Penyusup

“Haruskah kuingatkan bahwa dirimulah yang memaksakan dirimu padaku?” Ucapan Dominic membuat Rena membeku, lalu arus ingatan terkait kejadian di malam yang lalu mengalir ke dalam benaknya. *Malam yang lalu* “Berikan aku anggurnya lagi!” seru seorang gadis yang sedang bertengger di punggung seorang pria. Wajah manisnya terlihat merah karena mabuk dan kelakuannya pun mulai tidak jelas lantaran kesadaran yang tersisa hanya setipis benang. “Rena! Berhenti bergerak atau aku akan menjatuhkanmu!” tegur pria yang sedang menggendong gadis tersebut di belakang punggungnya dengan susah payah. Tidak jauh berbeda dari Rena, wajah pria itu samar-samar terlihat merah. Akan tetapi, pria tersebut kentara jelas masih jauh lebih sadar lantaran dia masih bisa membawa Rena kembali ke kamar bersamanya. Mendengar teguran pria tersebut, Rena mengerutkan keningnya. “Dasar pria galak,” makinya. “Pantas saja dengan wajah tampan dan kedudukanmu sebagai penguasa dunia bawah itu, tidak ada wanita yang betah be
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-10
Baca selengkapnya

Bab 281 Menyukai Rena?

“Apa yang kamu pikir sedang kamu lakukan?!”Dominic berseru seraya mencoba mendorong Rena dari atas tubuhnya. Namun, saat melakukan hal tersebut, pria itu menyadari bahwa kedua tangannya tengah diikat kuat dengan sebuah ikat pinggang. Dari bentuknya yang familier, Dominic mengenali ikat pinggang itu sebagai milik Rena.Alis Dominic tertaut. “Apa-apaan—!”“Sshh ….” Rena meletakkan jari telunjuknya di bibir Dominic, mengisyaratkan agar pria itu diam. “Jangan berisik. Bagaimana kalau kamu mengganggu orang di kamar sebelah?” ujarnya membuat sang penguasa dunia bawah itu mengernyitkan dahi. Jelas-jelas ruangan hotelnya begitu luas, bahkan kalau dia berteriak, tamu di kamar sebelah juga tidak mungkin tahu.Mendengar ucapan tidak masuk akal itu terlontar dari bibir Rena membuat Dominic yakin bahwa gadis itu masih berada dalam kuasa alkohol. Namun, selain hal itu, ada satu hal penting lagi yang tak bisa Dominic kesampingkan.Bagaimana mungkin dirinya, sang pemimpin klan mafia terbesar di Capi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-11
Baca selengkapnya

Bab 282 Siapa yang Egois? (18+)

Sebelum Dominic bisa mendapatkan jawaban, dia merasakan Rena menjauhkan diri darinya. Pandangan pria itu pun mengikuti gerakan gadis tersebut, memperhatikan bagaimana gadis dengan kemeja yang tidak lagi dikancing itu menegapkan tubuh dan menyugar rambut panjangnya ke belakang, terlihat begitu panas dan menggoda. Netra hitam Dominic menyapu pemandangan yang disuguhkan di hadapan. Bibir mungil yang berisi, leher jenjang yang indah, dada sintal yang berbalut bra hitam, dan pinggang ramping yang diakhiri dengan bokong padat berisi. Semua hal itu membuat darah Dominic berdesir dan napasnya pun menjadi semakin berat. Sesuatu dalam dirinya terpancing dan mulai meronta. “Apa yang kamu lihat?” Suara Rena terdengar berkata seiring jari telunjuk gadis itu mengangkat dagu Dominic untuk menatapnya. Netra hijaunya yang menatap lurus ke arah pria di hadapan memancarkan keinginan mendalam untuk membuat pemimpin klan mafia Capitol itu merintih. Bibir Dominic terbuka. “Aku—!” Belum sempat pria itu me
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-11
Baca selengkapnya

Bab 283 Jangan Coba Mengelabuiku

Suara langkah kaki yang cepat terdengar bergema di lorong rumah sakit. Hal itu membuat semua orang memperhatikan lima sosok yang tengah berlari menghampiri ruang inap VIP di lantai tersebut. Saat mencapai tujuan, wanita yang berada di paling depan langsung mendorong pintu ruang inap sampai terbanting terbuka. Hal tersebut membuat pria yang terbaring di tempat tidur sembari bermain dengan ponselnya itu melirik ke arah pintu. “Evelyn?” Alis kanan pria itu meninggi, terlihat bingung dengan kepanikan sang adik. “Apa kamu tidak bisa masuk ke dalam ruangan dengan sedikit lebih tenang?” tanya Dominic. Melihat saudaranya begitu santai, Evelyn mengerutkan keningnya. Dia segera menghampiri sang kakak dan memperhatikan tubuhnya yang mengenakan seragam pasien. Saat melihat tidak ada yang terluka selain tangan Dominic yang diinfus, Evelyn bertanya, “Bukankah Kakak terluka? Katanya ada serangan di hotel dan Kakak tertembak?” Wanita itu terlihat sedikit terengah-engah, efek dari berlari dari lobi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-12
Baca selengkapnya

Bab 284 Jangan Cari Aku

*Beberapa saat yang lalu*“Mati kamu, Wijaya!”DOR! Suara tembakan yang terngiang di telinga Rena diikuti dengan benturan tubuhnya pada jalanan parkiran yang keras. Akan tetapi, benturan tersebut tidak sekeras yang seharusnya lantaran tangan Dominic menahan kejatuhan Rena.“Ugh!” Lenguhan kesakitan itu terdengar dari Dominic.Kalaupun kepanikan menyelimuti dirinya yang khawatir terhadap Dominic, tapi kewaspadaan Rena yang meningkat membuatnya mengangkat pandangan untuk melihat sang pelaku. Seorang pria bertubuh kurus dengan kantung mata gelap terlihat oleh gadis tersebut, membuat matanya membesar karena mengenali sosok itu.Saat mata mereka bertemu, pria bertubuh kurus itu bergetar hebat. Dengan dua tangan yang menggenggam pistolnya erat, dia berteriak, “Mati kau, Yarena Wijaya!”DOR! DOR! DOR!“Ack! Agh! Uh ….”Teriakan kesakitan yang berujung dengan lenguhan pertanda kematian terdengar mengikuti tiga kali tembakan pistol.Rena yang masih memperhatikan pria bertubuh kurus itu meliha
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-13
Baca selengkapnya

Bab 285 Yarena Wijaya

Belum sempat Dominic menyelesaikan kalimatnya, sebuah pukulan keras mendarat di tengkuknya, membuat pria itu sekejap tidak sadarkan diri. Semua orang di tempat itu tercengang dan menoleh kepada sosok Rena yang memukul atasan mereka dari belakang. “A-apa yang kamu lakukan, Nona?!” seru salah seorang bawahan Dominic. Mereka sama sekali tidak menyangka gadis bertubuh mungil nan ramping itu memiliki kemampuan untuk melayangkan pukulan seperti itu! “Lukanya tidak berat, tapi tidak bisa hanya dirawat di sini,” tegas Rena dengan santai. “Aku yakin kalian memiliki cara untuk membawanya ke rumah sakit tanpa menarik perhatian. Bawa dia ke sana dan pastikan dia sembuh total sebelum keluar dari sana.” Rena berjalan menghampiri mayat pria bertubuh kurus yang beberapa waktu lalu kentara menginginkan nyawanya. Dia memperhatikan wajah pria itu untuk sesaat sebelum akhirnya menutup mata. “Pastikan tempat ini bersih tanpa jejak,” ucap Rena seraya berjalan pergi meninggalkan tempat itu. Sebelum benar
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-13
Baca selengkapnya

Bab 286 Elric Wijaya

BRAK!Suara pintu terbanting terbuka mengejutkan sepasang pria dan wanita yang berada di ruang tamu kediaman mewah tersebut. Keduanya menoleh ke arah pintu, hanya untuk mendapati sosok seorang gadis muda dengan pakaian profesional berjalan menghampiri. Aura yang mengelilingi gadis tersebut dingin dan diselimuti amarah menggebu.“Apa yang kamu pikir sedang kamu lakukan, Rena?!” bentak sang pria seraya berdiri dari sofa ruang tamunya dengan wajah marah. Dia menatap nyalang sosok Rena yang mendekatinya dengan cepat dan berakhir mencengkeram kerah pakaiannya.“Elric!” pekik wanita di sofa, istri sang pria bernama Elric, ketika melihat suaminya diperlakukan tidak sopan oleh sang tamu tak diundang. Wanita itu pun melirik Rena. “Rena, apa yang—"“Kakak yang melakukannya, bukan?” tanya Rena dengan mata membara, mengutarakan kebencian atas apa yang telah pria di hadapan lakukan padanya. “Kakak yang mengirimkan putra dari pria itu untuk mengusikku agar aku kembali ke Nusantara?!” sergahnya memb
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-16
Baca selengkapnya

Bab 287 Pembunuh Bayaran

“Kamu tidak ingin mengingat kenyataan bahwa tanganmu dikotori darah begitu banyak orang?”Tangan Rena mengepal erat sampai buku-buku jarinya memutih. “Yarena Wijaya sudah mati, kita sepakat mengenai hal tersebut,” ucapnya.“Itu benar,” balas Elric dengan wajah tenang. “Yarena Wijaya sudah mati dan hanya Rena Karga yang hidup.” Kemudian, pandangan pria itu menggelap. “Akan tetapi, Rena Karga hanyalah seorang gadis biasa yang tinggal di Nusantara dan bekerja sebagai seorang karyawan biasa, bukan asisten pribadi wanita yang berasal dari keluarga terkuat dunia bawah Capitol!” Kepala Elric menggeleng. “Tidakkah kamu sadar bahwa melakukan ini sama saja dengan mengkhianati janjimu pada Eli?!”Saat mendengar ucapan sang kakak, ingatan Rena mengenai masa lalunya mengalir deras ke dalam benak.Yarena Karga Wijaya, itulah nama asli Rena yang diberikan oleh kedua orang tuanya. Ibu Rena meninggal tidak lama setelah melahirkan dirinya. Semenjak itu, ayah Rena menjadi orang tua tunggal yang membesar
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2728293031
...
39
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status