Semua Bab Gairah Cinta sang Pewaris: Bab 121 - Bab 130

384 Bab

Bab 120 Yang Harus Takut adalah Aku

Di dalam pesawat pribadi Adam, terlihat pria itu terduduk dengan kaki disilangkan. Berbeda dari biasanya, pria itu tidak menyandarkan punggungnya, melainkan meletakkan sikunya di tanganan kursi dan menggunakan telapak tangannya untuk menopang kepala. Pancaran mata Adam terlihat kosong, seakan menerawang ruang dan waktu. “Aku penasaran apa yang akan dilakukan oleh wanita itu kala dia tahu dirimu yang sebenarnya.” Ucapan Dominic terus terngiang di dalam benak Adam, mengungkap sejuta kemungkinan mengerikan yang mungkin mengancam hubungannya dengan Evelyn. Dan, hal tersebut membuat pria itu menimang-nimang apakah membawa ibu dari kedua anaknya itu ke Capitol merupakan sebuah keputusan yang baik. “…dam! Adam!” Panggilan yang diikuti dengan sebuah guncangan pada pundaknya membuat Adam sedikit tersentak. Pria itu mengangkat pandangannya, mendapati sosok Evelyn menatapnya dengan khawatir. “Apa kamu baik-baik saja?” tanya Evelyn yang mendudukkan diri di sebelah pria tersebut. Ekspresi kha
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-06
Baca selengkapnya

Bab 121 Kekejaman sang Penguasa Dunia Bawah

“Sepertinya, alih-alih dirimu, dirikulah yang harus lebih takut padamu, Evelyn.” Tidak hanya perkataan Adam membuat Evelyn terperangah, tapi jarak yang begitu dekat di antara kedua wajah mereka membuat wanita tersebut merona. Evelyn bahkan tidak bisa bernapas lantaran terkejut. Netra biru Adam menatap dalam wajah wanita itu, menikmati setiap inci perubahan yang terjadi di sana. Kerutan tipis di dahi Evelyn, bulu mata lentiknya yang bergetar, serta bibir mungilnya yang digigit terlihat begitu menggoda. ‘Kalau aku terus mendorongnya seperti ini, bisa-bisa dia akan lari,’ pikir Adam, tertawa dalam hati karena reaksi Evelyn. Pria itu menyandarkan punggungnya, lalu menjelaskan dengan ekspresi yang kembali datar, “Dominic telah menandaimu.” Pernyataan Adam membuat mata Evelyn membesar. “Kenapa?” Dia tidak merasa telah melakukan sesuatu yang telah menarik perhatian pria itu. “Tidak tahu dan tidak peduli,” balas Adam dengan tangan terlipat. “Yang jelas, kamu milikku, dan dia tidak akan pe
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-07
Baca selengkapnya

Bab 122 Tiba di Capitol

Mendengar cerita Adam, Evelyn sedikit kesulitan untuk mencerna semuanya. Dia kira bahwa cerita hidupnya sudah cukup menyedihkan, kisah bagaimana seorang manusia mampu mengesampingkan hatinya dan menggunakan orang lain untuk mencapai kekuasaan. Namun, begitu mendengar kisah hidup Dominic Grey, Evelyn tahu bahwa kisahnya tidak sebanding sama sekali. Berdasarkan cerita Adam, Dominic merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara—ketiganya pria. Berbeda dari persaudaraan biasa, tiga saudara Grey sama sekali tidak memiliki perasaan untuk satu sama lain lantaran mereka lahir dari tiga ibu berbeda. Dominic lahir dari seorang wanita penghibur, menjadikannya dipandang paling rendah oleh Keluarga Grey yang lain. "Demi membuktikan dirinya berguna, dia rela melakukan apa pun, termasuk mengkhianati pertemanan yang dia miliki,” ucap Adam, memasang sebuah ekspresi pahit di wajahnya kala mengenang ingatan tersebut. “Dirimu?" tanya Evelyn. Adam menganggukkan kepalanya dengan ragu. “Aku mulai bersek
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-08
Baca selengkapnya

Bab 123 Keluarga Dean

“Kudengar ayahnya terlibat dengan dunia bawah dan berakhir mati di tengah jalan pagi tadi,” ujar seorang wanita paruh baya yang sedang memotong daging di piringnya. “Tidak hanya itu, adik keduanya mendekam di penjara.” Wajah wanita tersebut terlihat angkuh, tapi gerakannya memang anggun, mencerminkan statusnya sebagai anggota keluarga terkaya Capitol. “Adam memang punya kemampuan luar biasa dalam hal bisnis, tapi sepertinya tidak dalam memilih wanita.” Sebuah ekspresi tak berdaya terlukis di wajah wanita itu, seakan menyayangkan keputusan sang pewaris keluarga. “Diam kamu, Helen,” balas seorang pria tua di kursi tetua dengan tatapan nyalang. “Tidak berhak kamu mengomentari keputusan Adam dan latar belakang calon istrinya,” geram Noah Dean dengan wajah tidak suka. Bentakan Noah membuat Helen, istri kedua Henry dan juga ibu tiri dari Adam, memasang wajah sendu. Kesedihannya membuah Noah mendecakkan lidah, seakan muak dengan kepura-puraan yang selalu ditunjukkan wanita itu. Namun, sang
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-08
Baca selengkapnya

Bab 124 Bertemu sang Tetua Dean

“Wah, rumahnya besar sekali!!” seru Lili dengan mata bulatnya menyapu pemandangan kediaman Keluarga Dean di Capitol. Walau tidak menyuarakan pikirannya seperti Lili, tapi Liam juga menatap tempat tersebut dengan ekspresi kagum. Kediaman di hadapannya bak istana, terlebih karena tempat tersebut terdiri dari empat gedung berbeda yang saling terhubung. Hal tersebut membuat bocah kecil itu penasaran dengan apa perbedaan setiap gedung. “Saat ini kita sedang mengarah ke gedung utama, kediaman tetua Keluarga Dean, kakek buyut kalian.” jelas Charles, menangkap rasa penasaran Liam. “Di tempat tersebut, biasanya para anggota Keluarga Dean akan berkumpul untuk makan siang dan malam bersama di tiap hari Sabtu.” Lili langsung menatap Charles dan berseru, “Hari ini hari Sabtu!” Charles menampakkan senyuman lembut seraya menganggukkan kepala. “Benar sekali, Nona Muda. Demikian, hari ini semua anggota Keluarga Dean sedang berkumpul di sana.” Pria paruh baya itu pun melanjutkan, “Selain itu, kedia
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-09
Baca selengkapnya

Bab 125 Wanita yang Menjinakkan sang Pewaris Dean

Di saat itu, Lili dan Liam langsung menganggukkan kepala dan berkata, “Terima kasih, Kakek Noah!” Ucapan terima kasih Lili dan Liam membuat fokus Noah kembali. Dia tersenyum kepada kedua bocah itu, merasa senang karena cicit-cicitnya sangat patuh dan manis, tidak seperti cucu pertamanya—Adam. “Salam kenal, Pak Noah. Saya Evelyn Erlangga,” sapa Evelyn seraya membungkuk sopan. Ketika fokusnya teralihkan pada sosok Evelyn, Noah melihat bekas luka di beberapa sisi wajah wanita itu. Dia langsung tahu itu adalah bekas luka yang dihasilkan kecelakaan beberapa waktu lalu. ‘Seorang adik yang ingin membunuh kakaknya sendiri, juga seorang ayah tidak bertanggung jawab yang menelantarkanmu hanya karena sebuah kecelakaan yang tidak kamu kehendaki. Begitu pahit hidupmu, Nak,’ batin Noah, merasa prihatin. Dia pun membulatkan sebuah tekad dan bergegas menarik tangan Evelyn untuk menepuk punggung tangan wanita itu dengan lembut. “Jangan begitu kaku, Evelyn. Panggil aku Kakek! Kamu akan segera me
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-09
Baca selengkapnya

Bab 126 Kenapa Dibela?

“Jadi, ini wanita yang berhasil menaklukan hatimu, Adam?”Pertanyaan tersebut membuat semua orang menoleh, melihat sosok wanita cantik yang bergelayut manja di lengan Henry Dean. Ya, siapa lagi kalau bukan Helen?Melihat sosok Helen dan Henry, ekspresi Adam sekejap menggelap. Dia sama sekali tidak senang melihat kehadiran dua orang yang paling dia benci di kediaman Dean. Hal tersebut tertangkap cepat oleh Daniel dan Evelyn, yang langsung waspada dengan perubahan suasana.Di sisi lain, detik netra birunya mendarat pada sosok Evelyn, Henry membeku di tempat. Pria itu memperhatikan wanita tersebut dengan saksama untuk beberapa saat, merasa sangat familier dengan wajah Evelyn. Tidak sedikit pun pria itu mengalihkan pandangannya sampai pendatang baru itu menyapa dirinya.“Pak Henry, salam kenal,” sapa Evelyn, mampu menebak identitas pria itu dengan mudah karena pernah melihatnya di dalam foto. Kemudian, dia beralih ke wanita di sebelah Henry. “Dan ini ….” Kalimat tidak selesai tersebut mer
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-11
Baca selengkapnya

Bab 127 Masih bertanya-tanya

‘Apa yang membuat pria itu membela Evelyn?’ batin Adam dalam hati sembari mempelajari ekspresi wajah Henry, berharap bisa menembus ruang pikiran ayahnya itu.Bukan Adam, tapi ternyata Noah dan Daniel yang paling terkejut dengan sikap Henry. Berbeda dari Adam, pasangan kakek dan cucu itu ada di ruang makan beberapa waktu lalu, tepat ketika Henry membela Helen di ruang makan perihal mempertanyakan asal-usul Evelyn. Demikian, mereka sama sekali tidak mengerti apa yang membuat Henry berubah pikiran dan bersikap seakan-akan dirinya sangat menyambut Evelyn sebagai tamu.Selagi semua orang sibuk memikirkan tentang jalan pikiran Henry, pria itu sendiri sedang sibuk menatap dua bocah mungil yang berada di sisi kaki putranya. Detik matanya mendarat pada dua buntalan mungil menggemaskan itu, Henry tidak mampu berhenti menatap dua anak tersebut, terlebih ketika mata bulat bersinar milik Liam dan Lili terangkat dan membalas tatapannya lurus.Karena terus diperhatikan—dan juga tertarik dengan si ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-11
Baca selengkapnya

Bab 128 Anak Kedua Noah

A/N: Chapter gratis untuk kalian yang telah baca sampe sini~~ Semoga kalian terus lanjut baca sampe akhir! ___ “Selamat tidur, Sayang,” ujar Evelyn sembari mendaratkan sebuah kecupan di dahi Liam dan Lili. “Night, Mommy!” balas Lili kepada ibunya dengan bahasa Capitol, sesuatu yang dia pelajari dari sang kakek buyut beberapa saat lalu. “Aku sayang Mommy!” Di tempat tidur sebelah, Liam juga berucap, “Selamat malam, Mama.” Berbeda dari saudarinya, kelopak bocah itu sudah sangat berat dan terus berusaha menutup. Melihat kedua bocah kecilnya tertidur, Evelyn langsung keluar dari kamar. Begitu dirinya menutup pintu, sebuah helaan napas keluar dari bibir wanita tersebut. Sembari menyandarkan punggungnya di pintu kedua anaknya, Evelyn mengambil napas untuk beberapa saat. Benak wanita itu berputar kepada kejadian di siang hari. Dia ingat setelah masuk ke dalam ruang tamu gedung utama kediaman Keluarga Dean, Henry bertanya mengenai sejumlah hal, termasuk latar belakangnya. Ketika mendeng
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-11
Baca selengkapnya

Bab 129 Mengejutkan

Reaksi besar Evelyn membuat Adam menjelaskan sedikit tentang Seraphina, anak kedua dari Noah. Lahirnya gadis tersebut berada di luar rencana Noah dan istrinya, terlebih karena pada saat itu usia istri Noah telah menjelang setengah abad dan diperkirakan akan segera masuk masa menopause. Siapa yang menyangka bahwa dirinya akan hamil lagi?! “Berbeda dari ayah yang kelahirannya dirayakan besar-besaran, Nenek melarang Kakek untuk menyebarkan berita kelahiran Bibi,” ucap Adam. “Dia tidak ingin Bibi melalui apa yang telah ayahku lalui.” “Apa yang ayahmu lalui?” tanya Evelyn. Netra biru Adam melirik Evelyn, lalu menjawab, “Didekati karena latar belakang keluarganya, sulit menemukan orang yang tulus padanya, dan sebagainya.” Pria itu memandang ke depan, membayangkan betapa beruntungnya sang bibi. “Nenek ingin Bibi hidup bebas dan tidak terkekang seperti Ayah.” “Jadi, itu alasan informasi bibimu tidak ada di media …,” gumam Evelyn, mengerti kenapa tidak ada informasi tentang seorang Seraphi
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-11
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
39
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status