Jelas terdengar nada panik dan juga marah dari suaranya. Lelaki yang dipanggilnya seketika mendekat.Lelaki yang dipanggilnya seketika mendekat."Ya, Pak," jawab Pak Wawan sambil melirikku dengan tatapan kasihan. "Kamu jemput Ustadz Azzam sekarang juga. Minta tolong agar beliau berkenan ke sini. Kalau Ustadz sedang ada acara, kamu tunggu sampai selesai.""Baik, Pak."Saat Pak Wawan berlalu, Amel datang membawakan teko berisi air putih dan gelas. Dibantu Mas Zaki, aku berkumur dan membersihkan mulut saat tak ada lagi darah yang keluar. Gaunku sekarang bernoda merah di sana sini. "Ayo, kita ke kamar. Kamu harus mandi dan ganti pakaian," ujar Mas Zaki sambil membimbingku berjalan. "Amel, kamu bisa minta bantuan yang lain untuk membersihkan ini.""Baik, Pak."Entah apa yang sedang terjadi pada tubuhku. Jika benar ucapan Dokter Andre, berarti masih ada yang melakukan serangan hitamnya lagi ke rumah ini. Tepatnya padaku. Mungkinkah itu Hana dan keluarganya? Setelah satu jam, akhirnya Us
Last Updated : 2023-04-06 Read more