Perjalanan hampir dua jam itu membuatku tertidur sangat nyenyak di dalam mobil. Bahkan tak tahu kapan sampai di rumah, dan bagaimana bisa tiba-tiba ada di tempat tidur saat aku terbangun."Akhirnya, putri tidur ini bangun juga," seloroh Mas Zaki sambil memencet hidungku."Duh, kamu angkat aku ke sini, Mas?"Dia tersenyum dan mengangguk. "Kenapa nggak bangunin?""Kasihan. Di sana aku udah bikin kamu capek banget, kan?"Wajahku memanas mendengar pertanyaan yang mengingatkan pada momen intim kami. Mengalihkan pembicaraan, aku tak menjawab pertanyaannya, tapi memilih balik bertanya."Nggak berat gendongnya? Aku gendut, kan?"Dia menggeleng. "Aku tidur kayak pingsan, ya? Nggak terasa apa-apa.""Bukan pingsan. Kayak orang mati.""Ih, jahat," seruku sambil melempar bantal ke arahnya. Beberapa menit kami saling memukul dengan bantal dan tertawa. Gerakanku terhenti saat melihat raut wajah Mas Zaki berubah. Aku tak ingin bertanya, tapi menunggu dia mengungkapkan sendiri apa yang sedang dipik
Last Updated : 2023-02-15 Read more