"Hah? Serius, Fin?""Buat apa aku bohong, Wid. Lagipula aku memang nggak akrab sama keluarga suamimu. Kamu juga tahu itu, 'kan? Jadi, mana mungkin aku main sampai nyuapin dan gantiin baju anakku segala di sana?""Iya juga, ya? Kalau gitu Ibu mertuaku bohong, tapi kenapa?"Fina menarik napas perlahan. Sejenak wanita berambut panjang itu mengedarkan pandang ke sekeliling pasar yang mulai ramai pengunjung."Kayaknya memang mencurigakan. Kamu harus cari tahu, Wid.""Cari tahu tentang apa?" ujar Mas Zaki yang tiba-tiba muncul dan mengejutkan kami berdua. Tubuhku kaku, tak tahu harus berkata apa, sementara Fina menoleh ke arah Mas Zaki dan memberi senyum yang terlihat dipaksakan."Eh, i-ini, Mas. Saya cuma bilang ke Widia agar dia mencari tahu tentang terapi supaya cepat hamil. Nggak apa 'kan, Mas?""Oh, nggak apa. Kami permisi mau melanjutkan belanja dulu, ya.""Baik, Mas. Take care ya, Wid?" ujar Fina dengan kikuk. Wajahnya masih terlihat merah, mungkin saat ini aku pun sama. Semoga Mas
Last Updated : 2022-09-15 Read more