Home / Rumah Tangga / Obsesi Liar Maduku / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Obsesi Liar Maduku: Chapter 91 - Chapter 100

131 Chapters

Bab 91

"Caranya?" Reno menatap wajah Adit dengan seksama. Sementara Adit sendiri kembali berdecak pelan melihat kebodohan dari temannya itu. "Kamu harus membagi uang itu denganku jika begini caranya. Aku tidak mau kalau hanya ikut pusing saja," ucap Adit sedikit menaikkan sebelah alisnya. "Iya, iya, aku akan membaginya denganmu nanti. Tenang saja, itu bisa dibahas belakangan. Lagi pula tidak akan ingkar, kamu jelas tahu sifatku. Yang penting bantu aku sampai aku benar-benar bisa mendapatkan Siti. Bagaimana? Setuju?" Reno mengulurkan tangannya menawarkan kerja sama kepada Adit. "Hah, sebegitu tergila-gilanya kau dengan wanita itu?" Lagi-lagi Adit menggelengkan kepalanya heran dengan kelakuan temannya itu. Cinta memang buta, dan sering mengubah manusia menjadi makhluk terbodoh yang akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan atau membahagiakan pujaan hati mereka. Dan Adit jelas akan memanfaatkan Reno agar
last updateLast Updated : 2022-10-13
Read more

Bab 92

"Tadi juga aku membantunya berjalan sampai datang ke ruang tamu ini. Kami juga pada dasarnya tidak mondar-mandir dari kamar ke ruang tamu saja. Hanya sewaktu-waktu setelah bosan beberapa saat lamanya di kamar, nanti Mas Rama juga akan memintaku tolong untuk berjalan ke ruang tamu dan sebaliknya," imbuh Siti seraya memandangi pria tersebut dengan tersenyum.Rama juga membalas senyuman Siti itu dengan senyum yang lemah. Ia sendiri lebih banyak diamnya dan membiarkan Siti untuk menjawab pertanyaan dari siapapun selama ia tinggal di rumah perempuan itu."Maaf, Siti. Bisakah kamu membantuku meSitiunkan bantal ini? Karena sepertinya leherku kaku sekali. Maaf juga, Mas Reno, kalian bisa melanjutkan pembicaraan kalian. Saya pamit dulu untuk beristirahat. Entah saya lemah sekali, padahal juga baru saja duduk di ruang tamu tadi," kata Rama."Oalah .... Apakah badannya masih terasa sakit sakit begitu, Mas?" tanya Reno sambil memandang dengan tatapan prihatin pada pria itu.Dalam hati, ia membati
last updateLast Updated : 2022-10-14
Read more

Bab 93

Bagai disambar petir di siang bolong, ini benar-benar membuat Reno harus kembali terbelalak dengan sempurna.Astaga! Bahkan dia tidak tahu sudah berapa kali Siti membuat dirinya hampir terkena serangan jantung!Untung saja jantungnya cukup kuat. Pun seperti saat ini yang mana membuat Reno kembali mengalami kejut itu."Siti," geram Reno yang mencoba untuk meredam gejolak aneh yang sedang menyerangnya. "Apa maksudmu dengan rencana gila itu?!" tanyanya penuh penekanan.Bahkan, saat ini Reno sudah menatap Siti dengan sangat intens. Tatapan yang begitu tajam dan juga sangat mengunci.Sedangkan Siti ... tentu saja dia tahu apa yang saat ini ia bicarakan.Lalu melihat reaksi Reno yang mana mendengarkan apa yang sedang ia ceritakan dengan serius, benar-benar membuat Sitia harus menggeram dengan perlahan."Astaga! Aku tahu kamu tidak tuli, Ren! Dan kamu mendengar semua apa yang aku ceritakan dengan sangat baik!" ucap Siti yang sudah menahan kekesalan."Tentu aku tidak tuli, Siti!" sahut Reno l
last updateLast Updated : 2022-10-14
Read more

Bab 94

Apa yang dikatakan oleh Siti benar. Alasan itu terdengar sangat logis. Serta kebohongan Siti yang sudah menikah dengan Rama padahal belum menikah, juga tidak akan terkuak.Siti seolah sudah menyiapkan ini semua dengan sangat matang."Ren," panggil Siti kembali. Bahkan kini Siti sudah menangkup lengan Reno dan menatapnya penuh permohonan.Yaa ... beginilah Siti. Caranya yang sangat manipulatif benar-benar seolah ingin menyihir seorang Reno. "—kau akan membantu ‘kan, hemm? Aku mohon, aku sangat mencintai pak Rama, Ren! Aku ingin memilikinya!" imbuh Siti penuh dengan permohonan yang sangat manipulatif.Reno ... dia hanya terdiam di tempat saja.Tanpa ada balasan atau kata-kata apa pun.Sedangkan di balik tembok yang tak terlalu dengan mereka. Di bawah kegelapan, telah bersembunyi satu sosok misterius dengan tegap.Seorang wanita berambut sebahu. Berdiri dengan memegang sebuah ponsel yang ia dekatkan ke titik pembicaraan antara Siti dan Reno.Tentu ponsel itu menyala. Lebih tepatnya adal
last updateLast Updated : 2022-10-14
Read more

Bab 95

Reno mengumpat dalam hati dengan ketidakberdayaan dirinya jika berhadapan dengan Siti. "Bagaiman kalau Rama tiba-tiba ingatannya kembali, dia marah dan memenjarakanmu," lanjut Reno berusaha menerangkan kekhawatirannya, dia memberi penjelasan kemungkinan Rama bisa sembuh lagi. "Ha ha ha aku tidak bodoh, aku sudah memikirkan hal itu juga, aku udah memastikan dengan dokter kalaupun dia sembuh itu tidak mungkin dalam waktu dekat ini, dan ketika dia sadar, aku sudah memastikan kalau aku akan mengandung anaknya, apakah mungkin dia akan memenjarakan ibu dari anaknya?" tanya Siti berusaha mematahkan apa yang menjadi kekhawatirannya. Reno terbelalak kaget, dia tidak menyangka jika pemikiran Siti sudah sangat jauh, rupanya wanita yang dia cintai itu sudah terlarut debga euphoria kecintaannya kepada mantan majikannya hingga melupakan norma-norma yang sudah dia di pelajari selama ini. Reno menjadi sedih, bahkan
last updateLast Updated : 2022-10-15
Read more

Bab 96

Reno pun terdiam sejenak, mati kutu. Dia sudah salah langkah. Kenapa mulutnya ini malah mengatakan hal seperti itu? Pasti setelah ini Mak Jumi akan semakin curiga padanya. Harusnya, Reno menjawab apa yang ditanyakan oleh Mak Jumi, bukan menambah kata yang pada akhirnya membuat Reno semakin terpeleset, lalu membuka tabir yang selama ini ia dan juga Siti sembunyikan. Sebenarnya, Reno juga tak mau membohongi. Namun, dia terpaksa karena Siti yang memerintahkan. Biarlah dosa akibat menipu tersebut ditanggung berdua. “Nak Reno, kenapa malah diam saja? Adakah sesuatu hal yang terjadi pada Siti dan dirimu? Mungkin ada semacam rahasia yang tidak aku ketahui?” tanya Mak Jumi. Kali ini sedikit mendesak. Ia begitu penasaran dengan apa yang terjadi sebenarnya. “Tidak ada yang kami berdua sembunyikan dari siapa pun, Mak Jumi. Tadi aku diam, hanya karena memang akhir-akhir ini aku sering banyak pikiran. Jadi, tidak begitu fokus dengan per
last updateLast Updated : 2022-10-15
Read more

Bab 97

"Astaga ... Beliau ini sangat kekeh sekali dan aku pun susah berbohong padanya," umpat Reno dalam hati, "Tetapi aku mana berani berbohong sama beliau!?" Lelaki itu hanya bisa mengembuskan napas panjangnya, seketika pikirannya pun penuh dengan persoalan yang sama sekali tak ia harapkan dan dialaminya. Sementata itu, mak Jumi masih memandanginya dengan tatapan tajam seakan-akan tengah menunggu jawaban teman dari anaknya sendiri. "Jadi bagaimana, Reno? Apa kamu tetap tidak ingin berkata sesungguhnya?" tanya mak Jumi kembali yang terus mendesaknya. Mendengar itu membuat Reno semakin kalang kabut, tak mungkin ia memberitahukan orang tua Siti terkait hal tersebut. "Bagaimana ini?? Aku tidak mungkin berkata jujur sedangkan Siti jelas-jelas berkata jangan sampai orang lain mengetahui masalah ini," batinnya. Gelagat Reno semakin terlihat aneh, betapa tidak? Ia sedari
last updateLast Updated : 2022-10-15
Read more

Bab 98

"Maaf, Siti. Sepertinya aku tidak bisa membantumu lebih lama, aku bukan tipe yang pandai bersandiwara," gumamnya dalam hati. Sangay menggelikan! Beberapa saat yang lalu Reno baru saja berjanji untuk selalu ada di pihak Siti, wanita idamannya, namun kini ucapan itu seakan-akan telah hilang ditelan keadaan. Ya, Reno telah mengingkari janjinya sendiri. Ia tidak bisa terus berada dalam situasi yang mendesaknya. Hingga pada akhirnya, dengan helaan napas panjang Reno mencoba menjelaskan kejadian sebenarnya. "Maaf sebelumnya, Mak. Saya tidak pernah bermaksud menutupi ini dari siapa pun termasuk Emak. Sebenarnya Siti dan Rama belum menikah." "Apa!?" pekik mak Jumi dengan kedua bola mata yang membulat sempurna. Wanita itu terperangah dengan kata-kata yang dilayangkan oleh Reno. Lalu Reno menganggukkan kepalanya dan melanjutkan perkataannya, "Ya, Siti yang memintaku untuk membantu dan memb
last updateLast Updated : 2022-10-16
Read more

Bab 99

"Sebenarnya, awal mula tujuan Nur men-sabotase mobil itu adalah untuk mencelakai istri Satria, yaitu Nyonya Laras. Tetapi, ternyata rencana yang Nur lakukan tidak berjalan lancar. Entah bagaimana ceritanya yang mengendarai mobil itu adalah Satria, padahal jelas-jelas biasanya mobil itu selalu digunakan oleh Laras ke mana pun ia ingin pergi. Itulah sebabnya Satria yang justru mengalami celaka." Reno sejenak menilik ke arah Mak Jumi yang sejak tadi menyimak ceritanya.  Tubuh Mak Jumi pun semakin terasa gemetar dengan degup jantung yang kian tak beraturan. Dia tidak menyangka jika anaknya akan melakukan tindak kriminal seperti itu. Membahayakan orang, bahkan merencanakan sesuatu untuk merenggut nyawanya. Terlebih majikan yang hendak Nur celakai sedang mengandung sang buah hati. Entah seberapa besar dosa yang akan Mak Jumi tanggung Karena ulah Nur. Hal itu membuat batin Mak Jumi semakin berteriak miris. Dia tidak menyangka jika anaknya akan mampu bertin
last updateLast Updated : 2022-10-16
Read more

Bab100

Melihat raut wajah perempuan paruh baya itu semakin beraura kelabu, Reno pun memberanikan diri untuk membuka obrolan lagi, "Maafkan saya, Mak Jumi. Apabila kata-kata saya itu tidak diharapkan oleh Mak Jumi, tetapi memang awalnya saya sendiri tidak mau mengatakan hal ini, karena saya sudah tahu betapa menyakitkan fakta ini jika diketahui oleh keluarga Siti apalagi oleh keluarga Mas Rama." Mak Jumi kemudian menatap manik netra pemuda itu dengan tatapan memelas. Ua berkata, "Tidak, Nak, kau tidak salah mengatakan apa-apa. Memang siapa yang bisa mengharapkan kabar mengejutkan seperti ini? Tetapi tentu saja aku mengharapkan fakta yang sebenarnya." "Selama ini aku tidak menyangka jika anakku yang aku besarkan secara baik-baik ternyata bisa berbuat seperti itu. Malah terkesan serakah dan seolah-olah ini semua kesalahanku sendiri, karena tidak bisa menjadi orang tua yang membahagiakan anaknya. Coba jika aku dan suamiku itu bisa bekerja dan mengumpul
last updateLast Updated : 2022-10-16
Read more
PREV
1
...
89101112
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status