Share

Bab 99

Author: Vyra Fame
last update Last Updated: 2022-10-16 08:32:00

"Sebenarnya, awal mula tujuan Nur men-sabotase mobil itu adalah untuk mencelakai istri Satria, yaitu Nyonya Laras. Tetapi, ternyata rencana yang Nur lakukan tidak berjalan lancar. Entah bagaimana ceritanya yang mengendarai mobil itu adalah Satria, padahal jelas-jelas biasanya mobil itu selalu digunakan oleh Laras ke mana pun ia ingin pergi. Itulah sebabnya Satria yang justru mengalami celaka." Reno sejenak menilik ke arah Mak Jumi yang sejak tadi menyimak ceritanya.

Tubuh Mak Jumi pun semakin terasa gemetar dengan degup jantung yang kian tak beraturan. Dia tidak menyangka jika anaknya akan melakukan tindak kriminal seperti itu. Membahayakan orang, bahkan merencanakan sesuatu untuk merenggut nyawanya. Terlebih majikan yang hendak Nur celakai sedang mengandung sang buah hati. Entah seberapa besar dosa yang akan Mak Jumi tanggung Karena ulah Nur. Hal itu membuat batin Mak Jumi semakin berteriak miris. Dia tidak menyangka jika anaknya akan mampu bertin

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Obsesi Liar Maduku   Bab100

    Melihat raut wajah perempuan paruh baya itu semakin beraura kelabu, Reno pun memberanikan diri untuk membuka obrolan lagi, "Maafkan saya, Mak Jumi. Apabila kata-kata saya itu tidak diharapkan oleh Mak Jumi, tetapi memang awalnya saya sendiri tidak mau mengatakan hal ini, karena saya sudah tahu betapa menyakitkan fakta ini jika diketahui oleh keluarga Siti apalagi oleh keluarga Mas Rama."Mak Jumi kemudian menatap manik netra pemuda itu dengan tatapan memelas. Ua berkata, "Tidak, Nak, kau tidak salah mengatakan apa-apa. Memang siapa yang bisa mengharapkan kabar mengejutkan seperti ini? Tetapi tentu saja aku mengharapkan fakta yang sebenarnya.""Selama ini aku tidak menyangka jika anakku yang aku besarkan secara baik-baik ternyata bisa berbuat seperti itu. Malah terkesan serakah dan seolah-olah ini semua kesalahanku sendiri, karena tidak bisa menjadi orang tua yang membahagiakan anaknya. Coba jika aku dan suamiku itu bisa bekerja dan mengumpul

    Last Updated : 2022-10-16
  • Obsesi Liar Maduku   Bab 101

    Tentu saja fakta yang ia temukan itu benar-benar membuat jantung rasanya mau copot bukan main! Bahkan, mak Jumi benar-benar merasa syok atas apa yang ia temui itu.Di mana ternyata anaknya sudah berbuat gila dengan mengaku-ngaku sebagai istri dari majikannya sendiri. Memanfaatkan kondisi majikannya yang sedang sakit dan tidak mengingat apapun. Mengaku sebagai istri dengan cara yang licik.Sungguh demi Tuhan, mak Jumi tidak pernah mengajarkan hal-hal menyimpang apalagi kegilaan seperti itu! Mak Jumi dan bapak Slamet benar-benar mengajarkan Siti selayaknya menjadi manusia yang jujur dan tidak tamak!Akan tetapi, kenapa justru Siti bertindak sejauh ini? Kenapa dia bertindak segila ini?Hal itu lah yang membuat mak Jumi syok. Bahkan juga merasa kecewa dan sedih."Apa yang harus aku lakukan sekarang?" gumam mak Jumi dengan wajahnya yang memucat.Saat ini dia

    Last Updated : 2022-10-17
  • Obsesi Liar Maduku   Bab 102

    Reaksi Pak Slamet? Tentu saja terkejut bukan main saat ini! Bahkan pak Slamet sampai tak bisa berkata-kata apa pun!Membeku. Syok bukan main. Bahkan mungkin juga sudah memucat seperti yang dialami oleh istrinya tadi."A-apa yang harus kita lakukan saat ini, Pak?" Seketika mak Jumi tak dapat lagi menahan gejolak perih yang ada di hatinya.Mengingat perbuatan yang dilakukan oleh putrinya, benar-benar membuat mak Jumi sangat sedih bukan main sekarang. Maka dari itu, ia pun tak kuasa untuk tidak meneteskan air matanya.Bahkan mak (umi sudah menutupi wajahnya dengan telapak tangan serta tubuh yang bergetar."Kenapa putri kita berbuat segila itu, Pak?" isak mak Sumi. "Sekarang apa yang harus kita lakukan, Pak? Ibuk gak mau kalau putri kita bertindak terlalu jauh dengan segila itu.""Ibuk ingin menghentikan obsesi putri kita yang salah itu!" Miris. Amat sangat. Mak

    Last Updated : 2022-10-17
  • Obsesi Liar Maduku   Bab 103

    Siti terdiam tidak bisa menjawab pertanyaan dari Mak Jumi, entah apa yang sedang dipikirkan oleh gadis itu. Apakah dia akan mengaku kepada kedua orang tuanya atau justru dia membuat alasan agar orang tuanya kembali kepercayaan kepada dirinya.Melihat keterdiaman Siti, Pak Slamet kehabisan kesabarannya sehingga dia melontarkan kata-kata yang sedikit keras."Siti, ayo jawab! Kenapa diam saja, apakah kamu mendadak bisu?" teriak Pak Slamet sembari menggebrak meja di depannya.Siti terlonjak kaget karena tidak menyangka reaksi Bapaknya semurka itu, bukan hanya Siti yang kaget, Mak Jumi juga setali tiga uang dengan Siti. Selama ini Mak Jumi tidak pernah melihat suaminya marah hingga membentak sang putri.Mak Jumi ingat saat Siti masih duduk di kelas 6 SD, Pak Slamet pernah marah besar terhadap Siti, karena saat itu Siti bersama teman-temannya membully seorang siswa, karena Pak Slamet sangat marah dan kecewa terhadap per

    Last Updated : 2022-10-17
  • Obsesi Liar Maduku   Bab 104

    “I-iya, Pak.” Siti sampai tergagap dalam menyahut. Ia pun sampai menundukkan kepala. Takut bila harus bersitatap dengan pria yang sedang berada di ambang kemarahan tersebut. Siti bukan pribadi yang mempunyai mental yang kuat. Ada di mana dia bisa merasa terguncang. Apalagi saat berhadapan dengan ke dua orang tuanya sekaligus.“Jangan iya-iya saja. Cepat jawab apa hubunganmu dan Rama? Jangan menunda-nunda terus. Bapak ingin dengar dari mulutmu sendiri, Siti!” sentak Slamet seraya mengusap wajahnya kasar. Dia bisa hilang kesabaran jika terus begini. Siti benar-benar sudah sukses memancung amarahnya.“Ayo jawab, Siti!” Kini Mak Jumi juga ikut mendesak putrinya itu agar mau bercerita tentang hal yang sebenarnya. Jujur, dia juga penasaran. Ia hanya ingin membuktikan, yang dikatakan Reno tempo lalu itu benar atau tidak.Siti pun menghembuskan napas pasrah. Seperti

    Last Updated : 2022-10-18
  • Obsesi Liar Maduku   Bab 105

    “Caramu itu keliru, Siti! Kamu sudah salah jalan. Bagaimana mungkin kami berdua membantu untuk cara yang sesat begitu. Apalagi tingkahmu itu sudah keterlaluan! Merebut sesuatu yang bukan milikmu,” tandas Pak Slamet yang emosinya kembali naik.“Terserah Bapak dan Mamak saja. Siti sudah tidak peduli. Karena sampai kapan pun, Siti akan menganggap mas Rama itu hanya milik Siti!” putus wanita itu sesuai dengan argumennya sendiri."Gula sudah, garam juga sudah ... Apalagi ya? Mumpung masih dekat," ujar bu Lela dengan langkah perlahannya tengah mengingat-ngingat barang belanjaannya.Seorang wanita yang sibuk mengorek-ngorek isi kantong plastiknya berjalan perlahan menyusuri gang kecil di area tersebut, raut wajah yang menampakkan kebingungan mengingat-ngingat sesuatu."Kamu benar-benar bikin malu!"Lalu sayup-sayup terdengar pekikan suara seseorang

    Last Updated : 2022-10-18
  • Obsesi Liar Maduku   Bab 106

    Detik berikutnya pak Somantri tersenyum dan kemudian berkata, "Baiklah, kalau begitu saya pamit dulu. Bu Lela habis dari warung ya?" tanya lelaki itu seraya melirik ke arah bawah lebih tepatnya asa kantong plastik berwarna hitam yang tengah ditenteng oleh bu Lela."Ah! I-iya, Pak. Saya habis dari warung mau masak," sahut bu Lela dengan tersenyum penuh kegelisahan."Baik, selamat memasak, bu Lela!"Pak Somantri pun membungkukkan badannya sebelum akhirnya ia berlalu meninggalkan bu Lela yang masih termangu."Fyuh ...." Bu Lela mengusap-usap dadnya sembari menghela napas panjang, ia merasa begitu lega kala pak Ustadz sudah pergi dari hadapannya.Tetapi meskipun begitu, bu Lela tetaplah merasa malu, wanita itu menggeleng-gelengkan kepalanya kemudian bergumam, "Astaga ... Bisa-bisanya pak Ustadz muncul tiba-tiba. Untung saja beliau tidak mencurigaiku!"Sungguh mem

    Last Updated : 2022-10-18
  • Obsesi Liar Maduku   Bab 107

    "Apa? Dari Siti sendiri? Bagaimana ceritanya?" tanya Bu Sri yang kian dilanda penasaran."Sebenarnya bukan Siti sendiri yang bercerita kepadaku, tetapi aku tadi tidak sengaja menguping pembicaraan wanita itu dengan Bu Jumi." Bu Lela menyandarkan tubuhnya. Kemudian wanita paruh baya itu memukul pahanya pelan."Tetapi, tetap saja hal ini tidak bisa dibiarkan 'kan, Bu? Ibu rela desa kita kena musibah hanya karena ulah Siti? Dia yang berbuat maksiat, satu desa yang kena!" Bu Lela kembali mengompori. Sementara Bu Sri sendiri masih terdiam."Sebentar, sebentar. Bisakah kamu menceritakan yang lebih detail lagi? Bagaimana ceritanya Siti bisa mengakui hal itu kepada bu Jumi? Padahal jelas-jelas kemarin Bu Jumi terlihat begitu yakin jika anaknya itu telah menikah siri." Bu Sri berusaha menyambungkan kenyataan yang ada."Jadi begini, Bu. Tadi aku tidak sengaja mendengar Siti ribut dengan Bu Jumi dan Pak Slamet.

    Last Updated : 2022-10-19

Latest chapter

  • Obsesi Liar Maduku   bab 131

    Bugh. Anin memukulkan sepotong bambu sepanjang tangan orang dewasa ke arah Siti secara cepat sehingga membuat Siti tersungkur ke arah samping dan pisau itu terlepas dan mendarat di bawa kaki Anin. Jadi, Anin sudah melihat bambu itu sejak tadi dan Anin sudah memikirkan ke arah sana karena ia hanya menunggu saat yang tepat saja. Kini pisau itu sudah aman berada di tangannya. Reno dan pak Slamet segera memegangi Siti yang berniat ingin menyerang kembali Anin meski dengan tangan kosong. Tidak lama kemudian tiga orang polisi pun masuk ke dalam rumah pak Slamet dan membantu Reno juga pak Slamet mengamankan Siti. Siti meronta dan berteriak minta untuk dilepaskan. Ternyata para polisi itu juga diminta Anin untuk datang ke rumah Siti. Namun, di tengah perjalanan ban mobil mereka pecah sehingga mengharuskan mereka menggantinya terlebih dahulu dengan ban serep. "Lepaskan aku dasar bangsat kalian semua. Lepaskan!" Siti terus saja berteriak dan meronta membuat para tetangga yang sejak tadi k

  • Obsesi Liar Maduku   bab 130

    "Tolong buka pikiranmu, Siti. Lepaskan Rama, biarkan dia hidup tenang bersama keluarganya sendiri," ucap pak Slamet, "Kalau kau sayang pada lelaki itu ... Kau pasti tidak akan tega melihatnya menderita dan jauh dari keluarganya seperti sekarang ini bukan?"Suaranya kini terdengar melemah dan tulus. Ia menatap Siti dengan tatapan dalam, sampai-sampai membuat gadis itu tampak terdiam dan menundukkan kepalanya.Sepertinya ucapan pak Slamet sedikit berpengaruh, membuat senyuman pak Slamet mulai terlihat.Sedangkan mak Jumi, wanita itu masih terisak dan terus berharap sebuah keajaiban datang dan merubah jalan pikiran Siti.Beberapa detik berlalu, Siti mulai mengangkat wajahnya, dengan sedikit melemahkan bahkan meSitiunkan pisau yang menempel pada pergelangan tangannya.Hal itu sontak membuat mak Jumi dan pak Slamet sedikit tersenyum simpul."Tidak!" ucap Siti dengan lantang. Membuat sepasang suami istri tersebut kembali tercengang.Kening pak Slamet kembali mengerut karenanya, senyuman yan

  • Obsesi Liar Maduku   Bab 129

    Siti yang merasa frustasi karena keinginannya tidak tercapai dan mendapat penolakan dari Bapaknya langsung emosi. Tanpa pikir panjang, dia meraih pisau yang berada di rak dapur.Siti mengacungkan pisau itu ke arah Mak Jumi dan Pak Slamet yang bergidik ngeri.“Apa yang kamu lakukan Siti?” teriak Pak Slamet.“Kalau Bapak tidak mau menikahkan aku, maka aku akan bunuh diri.”“Siti..”"Astagfirullah, Siti! Apa-apaan kau ini, Nak!?" teriak mak Jumi yang mulai terlibat histeris.Betapa terkejutnya mak Jumi tat kala anak gadis satu-satunya tengah memegangi sebilah pisau, bahkan tanpa rasa takut sekalipun.Mak Jumi tidak menyangka jika Siti akan bertindak sejauh ini, setan apa yang tengah merasuki gadis itu? Sungguh tak dapat dipercaya.Siti yang sudah terobsesi oleh ambisinya sendiri, oleh rasa cintanya

  • Obsesi Liar Maduku   Bab 128

    “Tidak seperti itu Mak, Mas Rama itu belum sepenuhnya ingat apa yang terjadi, jadi kita harus cepat, tolong nikahkan aku dengan Mas Rama,” Siti tetap bersikukuh untuk menikah dengan Rama.Tapi Pak Slamet masih bertindak waras, sebagai orang yang sudah makan asam garam kehidupan, dia tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan. Lebih baik tidak jadi menikah jika kedepannya pernikahan itu tidak bisa di jamin kelanggengannya.Dan dia yakin Rama akan sadar dengan sepenuhnya, jika waktu itu tiba, dia yakin Rama akan membuang anak gadisnya.Dengan latar belakang yang di miliki Rama, dia yakin Rama akan melakukan itu. Masih untung jika hanya di ceraikan, bagaimana kalau putrinya di laporkan ke polisi dengan pasal penipuan.Pak Slamet sendiri sudah berkonsultasi dengan orang-orang pintar seperti Pak RT, Pak Kepala desa bahwa tindakan penipuan bisa berakhir di penjara, bukan hanya anaknya tapi j

  • Obsesi Liar Maduku   Bab 127

    “Kamu itu Siti, Bapakmu baru datang, sudah kamu cerca pertanyaan, buatkan minum sana dulu,” cerca Mak Jumi.Mak Jumi tak habis pikir dengan perubahan sikap Siti yang sangat drastic antara sebelum berangkat ke kota dan sesudahnya, hingga Mak Jumi berpikir apakah kehidupan kota begitu cepat merubah sikap seseorang?“Iya Mak, aku kan cuman nanya saja, kok Mak marah,” gumam Siti sembari masuk ke dapur, tidak lupa dia menghentak-hentakkan kakinya tanda kesal karena omelan Mak Jumi.“Apakah kita salah mendidik anak kita Mak?” tanya Pak Slamet sedih. Dia kecewa dengan perubahan sikap Siti yang semakin menjadi-jadi, minim sopan santun dan sangat suka menggerutu, sama sekali tidak menunjukkan kasih sayang kepadanya.“Entahlah Pak, selama ini kita juga menyayangi dia dengan tulus ikhlas, Mak ini juga selalu mendoakan Siti agar menjadi anak sholehah, tapi kok jadinya be

  • Obsesi Liar Maduku   Bab 126

    Maka dari itu, pak RT kini sudah mengizinkan semua pelaku keributan itu untuk pulang ke rumah masing-masing."Yasudah, kalau begitu kalian pulanglah!" ucap pak RT."Terimakasih, Pak," ucap pak Selamet dengan senyuman yang samar."Terimakasih untuk semuanya, Pak." Pun juga dengan bu Lela yang juga mengucapkan terimakasih untuk pak RT.Tak berselang lama, kini pak Selamet pun menangkup bahu sang istri. Di mana ia menuntun mak Jumi untuk segera pulang dari rumah pak RT. Sedangkan bu Lela ... dia berjalan di depan kedua pasangan suami istri itu.Tetapi setelah berjalan cukup jauh dari rumah pak RT, pak Selamet yang sedari tadi menatap punggung bu Lela dengan tajam dan penuh amarah itu, pun pada akhirnya membuka suaranya."Bu Lela, tunggu sebentar!" ucapnya dengan cukup penuh ketaj

  • Obsesi Liar Maduku   Bab 125

    "Ya itu bukan urusan saya! Kan memang Bu Lela yang maunya menunjukkan ke orang-orang kalau anak saya itu berbuat zina! Ya kalau tidak ada buktinya, mau dibawa ke pengadilan pun tidak bisa dibuktikan! Selama ini saya yang jadi saksi kuncinya bersama Mak Jumi. Kalau saya sudah bilang anak saya tidak tinggal sekamar, tanyakan saja kepada Rama, kasarannya dia sebagai korban pun juga akan berkata jujur kalau dia tidak pernah sekamar dengan anak saya. Mau apa kalau sudah begitu? Dia bisa saja mengatakan kalau dia tidak ingin dibawa Siti ke sini, tetapi saya yakin dia pasti dengan jujur mengatakan kalau tidak melakukan hal zina itu. Dia ini pria yang bertanggung jawab, Bu. Dia sendiri juga tidak tahu selama ini kenapa walaupun anak saya mengaku istrinya, tapi tidak pernah bersentuhan dengannya. Kalau memang dia pria seperti kebanyakan, sejak awal juga pasti menagih-nagih, Bu, untuk diberikan haknya dia sebagai suami oleh anak saya dan anak saya pun kalau memang tidak bermoral

  • Obsesi Liar Maduku   Bab 124

    Pak Slamet masih dengan tatapannya menghina itu langsung berceloteh, "Mau apa lagi, Bu? Tidak bisa membalas, ya, karena ketahuan? Begini sajalah, Bu, selama ini saya tidak mau mengikuti langkah Ibu. Ibarat kata gajah dipelupuk mata tidak kelihatan, kuman di seberang lautan kelihatan yaitu Bu Lela sendiri. Kesalahannya sendiri saja sebesar gunung tidak ditampakkan ke publik, tapi kalau tahu ada kesalahan orang lain saja paling cepat mengompori yang lainnya. Memangnya semua orang di sini sempurna apa? Tidak pernah membuat dosa begitu? Lagi pula, Siti ini anak saya! Buat apa turut campur? Orang, saya saja tidak pernah ikut campur masalah Ibu. Saya sendiri sudah tahu dari dulu kelakuan Ibu, tapi saya pendam sendiri saja. Tidak ada untungnya juga. Buat apa saya suka lihat ibu dikeroyok massa?"Bu Lela menelan ludah menutupi rasa gugupnya yang sudah merebak di dada. Ia tidak mau terlihat kalah, karena kalau seandainya ia sampai gemetar di hadapan Pak Slamet, maka otom

  • Obsesi Liar Maduku   Bab 123

    Pria paruh baya itu pun terus berusaha untuk menjelaskan secara rinci permasalahan yang sebenarnya terjadi. Tetapi bagaimanapun penjelasan yang diutarakan oleh Pak Slamet sama sekali tidak mengubah pemikiran Bu Lela dan juga Bu Sri. Kedua wanita itu terus saja berusaha keras menepis penjelasan yang Pak Slamet berikan. Bahkan Pak RT pun dibuat kewalahan dengan ulah kedua wanita itu. Terlebih ucapan Bu Lela dan Bu Sri yang terkadang tidak bisa untuk di sela."Apa pun alasannya tetap saja yang dilakukan oleh Siti itu tidak benar, Pak Slamet. Walaupun tidak berbuat zina di sini, tetapi aku yakin Siti dan pria kota itu pasti sudah pernah berbuat zina saat berada di kota. Ulah mereka justru hanya akan membuat malapetaka untuk desa kita. Siti sangat pantas untuk diusir dari Desa ini dan jangan biarkan dia kembali lagi," seru Bu Sri dengan begitu lantang."Benar apa yang dikatakan oleh Bu Sri, Pak RT. Sebagai rukun tetang

DMCA.com Protection Status