Lelaki itu berusaha mencerna tuduhannya meski pandangan masih fokus ke jalan. Namun, otaknya sibuk mencoba menerka-nerka maksud kalimat dari wanita cantik itu. Keysha tak menjawab, dia masih melempar pandang ke luar jendela."Oh, aku tahu." Dia mengangguk dan seperti mendapat ilham bisa membaca jalan pikiran wanita itu."Kamu menuduh aku, menyuruh mereka pulang duluan, terus ninggalin kamu, gitu? Terus, aku pura-pura jadi sosok pahlawan yang berbaik hati mengantar kamu pulang. Iya kan? " Keysha masih menutup mulut dan mengiyakan dalam hati. Dia tahu Bastian lelaki yang cerdas, tidak perlu membuang tenaga menjelaskan apa maksudnya."Kebangetan kamu, Key. Iya, aku akui, aku masih suka sama kamu. Masih ada rasa tetapi enggak kayak gini juga usahaku untuk mendekatimu. Aku juga sadar diri sekarang aku sudah punya istri." Penjelasan yang tegas dengan suara sehalus mungkin. Walaupun suaranya terdengar lembut, tetapi arti dari ucapan itu membua
Read more