Tok tok tok.... Terdengar pintu di ketuk dari luar kamarSamar samar Dinara mendengar namanya dipanggil" Mbak Rara, kok belum bangun sih sudah siang loo, jadi jalan jalan tidak?" Suara Boy dengan semangat membangunkan Dinara. Dinara membuka matanya perlahan, udara dingin mulai membelai tubuhnya yang hanya di lapisi handuk mandi. Ia menepis selimut yang membungkus tubuhnya. " Astaghfirullah, sudah siang ternyata, Ya Allah telat subuh.... Tunggu kenapa ini masih pake handuk mandi? Ya Allah... " Dinara menutup seluruh tubuh dan kepalanya dengan selimut lagi. Ia mulai mengingat kejadian semalam. Mulai dari ia selesai mandi dan keluar dari kamar mandi, lampu kamar meredup dan ada seseorang yang berada di kamarnya malam tadi. Sungguh kejadian yang sangat mendebarkan baginya. Tapi tunggu, kenapa ia tidak merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya, ia meraba dada, pipi, lengan, perut, sampai telapak kakinya pun tidak ada bekas luka atau nyeri sedikitpun. Apalagi bagian bawah tubuh nya tida
Read more