31"Pak Edwin, sebaiknya anda keluar dulu, karena kami akan memeriksa pasien. Silahkan." Suster wanita itu berkata dan menyuruhnya untuk segera meninggalkan ruangan di mana Melati tengah berbaring dengan sisa-sisa isak tangis. Hatinya merasa miris dan sedih melihat keadaan Melati saat ini, yang meskipun belum tahu apa yang terjadi sebenarnya, namun dia bisa merasakan bagaimana wanita itu terluka dalam setelah kejadian yang menimpanya.Edwin mondar-mandir dengan gelisah kemudian saat teringat sesuatu, dia segera menghubungi Jovan. Dalam panggilan ketiga, suaranya langsung tersambung."Maaf, aku baru saja selesai mandi. Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Jovan di seberang sana, saat mengetahui jika Edwin akan menghubunginya jika ada sesuatu yang penting."Apa kau sudah mengecek CCTV di rumah? Apa yang kau temukan?" Edwin bertanya dengan tidak sabar.Suara Jovan terdengar mendesah, sebelum akhirnya kembali bersuara."Rekaman CCTV mati saat kejadian itu, bahkan satpam pun tertidur di po
Read more