Setengah jam sebelumnya....Mentari baru saja keluar dari toilet, ketika dia tidak sengaja melihat kedatangan Awan. Sahabat dari kekasihnya itu sepertinya tidak menyadari kehadirannya, karena memang posisi Mentari yang berada di belakang Awan dan Awan sedang memeriksa ponselnya. Sambil menyeringai jahil, Mentari mengendap-endap di belakang Awan, lalu mengagetkan cowok itu dengan cara menepuk punggungnya sambil berseru. Otomatis, Awan berteriak dan buru-buru menutup mulutnya lagi dan menoleh cepat. “Mentari!” gerutunya. Dia menarik napas panjang dan mengusap dadanya untuk mengurangi debaran jantungnya yang meliar. “Lo benar-benar iseng, ya. Kalau gue jantungan, gimana?” “Ya nggak gimana-gimana, Pak. Nanti saya teleponin ambulans, supaya Bapak dibawa ke rumah sakit. Lagi pula, kata pak Senja, saya boleh menjahili Bapak sesuka hati saya.” Sambil mengerjap, Awan mendengus. “Emang kurang ajar itu orang. Di mana dia? Belum pulang, kan? Soalnya
Last Updated : 2022-11-23 Read more