Baru kali ini Mentari Chrysalis merasa sangat takut pada Samudra Pratama. Ya, memang sahabatnya itu terkadang selalu marah-marah kepadanya, demi kebaikannya dan keselamatannya sendiri. Namun, tidak seperti sekarang, di mana cowok itu mengurungnya di dinding, mencengkeram lengannya dengan kuat hingga rasanya begitu nyeri dan memberinya tatapan tajam yang begitu menyeramkan. Mentari yang biasanya bersikap ceria dan tengil pun, kini seolah tidak bisa berkutik. Dia diam, menelan ludah, dan mati-matian menelan semua ketakutannya. Tapi, tubuh mungilnya tidak bisa berbohong. Tubuh itu gemetar hebat, namun Samudra seolah tidak bisa melihatnya. Jika dia menyadarinya, bukankah seharusnya cowok itu melepaskannya? “Lepasin gue, Sam!” seru Mentari, berusaha memperlihatkan keberaniannya. Bahwa dia tidak takut sama sekali dengan Samudra. Ini rumahnya, ini teritorinya. Tidak ada satu orang pun yang bisa semena-mena dengannya di tempat yang bisa membuatnya tenang dan nyaman. D
Terakhir Diperbarui : 2022-09-10 Baca selengkapnya