“Jingga!” Seruan itu membuat Jingga, sahabat dekat Mentari, menoleh. Cewek itu memaksakan seulas senyum dan menelan ludah susah payah. Okelah, target obsesinya Devan memang bukan dirinya, melainkan Mentari. Tapi, tetap saja, sepak terjang cowok itu dalam hal menjadi penguntit bagi Mentari membuat Jingga ikutan ketar-ketir di tempatnya. Bukan hal yang aneh, kan, kalau dirinya juga menjadi takut dan menjaga jarak dengan Devan sejak dulu? Bagaimana kalau Devan mengubah targetnya dari Mentari menjadi dirinya? Tidak, bukan karena dirinya geer. Jingga tahu, kok, Mentari itu sangat cantik dan manis. Maksudnya di sini adalah, bagaimana jika Devan kesal karena tidak bisa mendapatkan Mentari dan beralih menjadikannya sebagai korban? You know, pelampiasan. Mana udah malam begini, pula! Gerutu Jingga di dalam hati. Samar, dia melirik ke sekitarnya dan suasana cukup sepi. Kenapa juga gue ketiban sial harus ketemu Devan di sekitar sini, malam-malam begini? “Hai, Dev. Kok ada
Last Updated : 2022-10-02 Read more