Daniel Noel, pria itu masih saja menatapku entah sejak kapan, dan apa arti tatapan itu aku tak tahu. Merasa tak nyaman, karenanya aku lebih memilih cepat pergi dari restoran itu setelah Alex selesai makan.“Ayo, kita pulang, Alex. Kau sudah puas bukan?” ajakku, dan Alex hanya mengangguk patuh.“Kita ke mana lagi, Nyonya?” tanya salah seorang pengawal yang merangkap sebagai supir. “Pulang, kita kembali ke kastil,” jawabku cepat.“Baik, Nyonya.” Namun, saat mobil kami hendak keluar dari tempat parkir dengan tiba-tiba sebuah mobil mewah lain menghalangi jalan mobil kami.“Ada apa?!” tanyaku bingung saat mobil kami berhenti secara mendadak.“Ada sebuah mobil yang sepertinya sengaja menghalangi kita, Nyonya,” salah seorang pengawal menjawab.Dua pengawal lain yang mengikuti kami pun mendekati mobil mewah yang menghalangi jalan kami. Sang pemilik mobil mewah itu pun keluar, betapa terkejutnya saat aku tahu ternyata orang itu adalah Daniel Noel.Pria itu hendak berjalan mendekati mobil yan
Last Updated : 2022-11-20 Read more