Aku merasa Jacob sangat sibuk akhir-akhir ini. Sudah hampir dua minggu ia tak pulang, dalam waktu itu pun dia hanya beberapa kali mengabari. Sejak pria bernama Lorenzo Perez mengancam kami, Jacob benar-benar berhati-hati dan sering pergi ke luar kota. Aku tak tahu di mana pastinya kota itu, karena memang Jacob selalu mengalihkan pembicaraan jika aku menanyakannya. Sejak saat itu aku tak pernah bertanya lagi, bagiku hal yang terpenting adalah suamiku bisa pulang dengan selamat dan bisa kembali berkumpul dengan kami.Seperti saat ini, aku yang tengah menemani Alex bermain di dalam kastil, sebuah panggilan dari Jacob mengejutkanku.“Ya, Jacob. Kapan kau pulang?” aku langsung bertanya tanpa basa-basi.“Mungkin dalam beberapa hari lagi, Sayang. Bagaimana kabarmu dan Alexander? Aku sangat merindukan kalian berdua.” Suara yang juga aku rindukan itu terdengar.“Kami baik-baik saja, bagaimana denganmu sekarang? Aku mengkhawatirkanmu, Jacob,” aku menjawab dengan sedikit merasa cemas.“Aku bisa
Daniel Noel, pria itu masih saja menatapku entah sejak kapan, dan apa arti tatapan itu aku tak tahu. Merasa tak nyaman, karenanya aku lebih memilih cepat pergi dari restoran itu setelah Alex selesai makan.“Ayo, kita pulang, Alex. Kau sudah puas bukan?” ajakku, dan Alex hanya mengangguk patuh.“Kita ke mana lagi, Nyonya?” tanya salah seorang pengawal yang merangkap sebagai supir. “Pulang, kita kembali ke kastil,” jawabku cepat.“Baik, Nyonya.” Namun, saat mobil kami hendak keluar dari tempat parkir dengan tiba-tiba sebuah mobil mewah lain menghalangi jalan mobil kami.“Ada apa?!” tanyaku bingung saat mobil kami berhenti secara mendadak.“Ada sebuah mobil yang sepertinya sengaja menghalangi kita, Nyonya,” salah seorang pengawal menjawab.Dua pengawal lain yang mengikuti kami pun mendekati mobil mewah yang menghalangi jalan kami. Sang pemilik mobil mewah itu pun keluar, betapa terkejutnya saat aku tahu ternyata orang itu adalah Daniel Noel.Pria itu hendak berjalan mendekati mobil yan
Setelah penyelidikan di kota Napa Valley, kini Daniel mendapatkan informasi tentang keluar Peter Jackson. Merasa penasaran apa hubungan keluarga Peter Jackson dengan Jacob Hayden, Daniel pun memutuskan untuk menyelidiki sendiri ke kota Napa Valley. Menurut penyelidikan Marvel jika keluarga Peter Jackson memiliki seorang anak laki-laki berusia lima tahun, dan mereka adalah keluarga petani anggur. Hal yang menarik adalah jika keluarga Jackson baru memiliki seorang putra setelah sepuluh tahun pernikahan, dan Jacob Hayden beberapa kali berkunjung ke sana. Bagi Daniel yang membuat janggal adalah seperti yang Mark Doglas informasikan jika keluarga Peter Jackson adalah keluarga yang cukup tertutup, oleh sebab itu sangat sulit jika mencari informasi secara langsung pada mereka. Bukankah hal itu justru membuat kecurigaan Daniel bertambah besar?Siang itu mobil Daniel berhenti tak jauh di depan rumah mereka, keluarga Peter Jackson. Dari dalam mobil Daniel menatap rumah bergaya viktoria dengan
"Daniel...?!” Aku pun tersentak selama beberapa saat, membuka kedua mataku lebar-lebar, dan sekarang aku menyadari jika aku baru saja bermimpi! Bermimpi Daniel Noel berada di dalam kamarku dan menyentuh tubuhku.Ya, Tuhan! Ada apa denganku?!Belum sepenuhnya menyadari akan mimpi erotisku yang sangat aneh, kini aku pun sadar jika sosok yang ada dalam mimpiku itu bukanlah Daniel Noel, melainkan Jacob Hayden, suamiku sendiri yang kini ada bersamaku dan sibuk mempermainkan lidahnya di dalam pusat tubuhku hingga aku mengerang nikmat.Sejak kapan dia pulang dan berada di sini? Lalu bagaimana aku bisa bermimpi jika Daniel'lah yang menyentuh tubuhku bukan suamiku sendiri?“Kau bermimpi basah, Lucy?” Walaupun minim cahaya dapat kulihat sorot tajam kedua netranya yang berwarna gelap saat tatapan kami bertemu. “Ah, ya. Sejak kapan kau pulang? Dan kenapa kau menyentuhku di saat aku sedang tidur?” Suaraku terdengar gemetar menahan rasa yang Jacob berikan saat lidahnya tak mau berhenti menstimul
Sejak kepulangan Jacob, aku merasa sikapnya sedikit aneh. Aku tak tahu pasti apa penyebabnya. Mungkinkah karena Jacob tahu jika aku bertemu dengan Daniel saat ia pergi waktu itu? Tapi jika ia bertanya, aku bisa menjelaskan padanya jika memang pertemuan kami terjadi tidak dengan sengaja, dan lagipula Daniel Noel saat itu sedang bersama wanita. Bukankah hal itu sudah cukup membuktikan jika hubungan kami sudah selesai. Aku dan Daniel sudah memiliki kehidupan sendiri-sendiri yang berbeda. Namun, aku mencoba tak terlalu banyak berpikir. Kini aku lebih fokus mengurus Alex, kesibukan Jacob pun selalu padat. Kini ia lebih sering berada di ruangan kerjanya hingga berjam-jam lamanya. Ketika aku hendak masuk ke ruangan kerjanya malam itu untuk mengetahui keadaannya, secara tak sengaja aku mendengar pembicaraan Jacob dengan seseorang di ruangan kerjanya, Jacob menyebut nama Daniel Noel dan Peter Jackson dalam pembicaraannya dengan seseorang kali ini. Aku tak tahu dengan jelas apa yang mereka bic
Pagi itu aku sudah berencana akan keluar kastil, dengan tanpa izin dari suamiku, Jacob Hayden. Aku tahu jika perbuatanku adalah salah, karena aku harus pergi dengan diam-diam tanpa memberitahu niatku pada Jacob. Sejak semalam kami tak lagi bicara, bahkan setelah perdebatan kami semalam Jacob pergi entah ke mana. Dia sama sekali tidak memberitahuku apa pun tentang segala kegiatan apa yang dilakukannya. Tak mau masalah ini semakin rumit, karena itu aku telah memutuskan untuk mencari apa yang sebenarnya terjadi dengan caraku sendiri. Kali ini aku tak bisa membawa serta Alexander, oleh karena itu aku lebih memilih Debora untuk menggantikanku menjaga Alex untuk sementara selama aku tak bisa menjaganya. “Mom, harus pergi, Sayang. Mom harap selama Mom tidak ada, kau menjadi anak baik dan penurut. Bibi Debora akan menjagamu dengan baik. Mom tidak akan lama, okay?” Aku memeluk si kecil Alex dalam dekapanku cukup lama karena bagaimana pun ini adalah pertama kalinya kami berpisah. Walaupun hany
“Aku pikir kau tidak akan datang lagi ke sini, Lucy.” Sebuah suara yang familier mengejutkanku saat aku tengah menunggu kedatangan seseorang di villa Blue Moon. “Daniel?” Aku menoleh ke belakang dan melihat orang yang sudah aku tunggu sejak tadi sudah datang dalam waktu cepat. Pria yang merupakan mantan suamiku itu kini berjalan mendekat dengan senyuman yang begitu hangat. “Maafkan aku jika kedatanganku mengganggu waktu sibukmu di perusahaan, Daniel,” ucapku sedikit tak enak hati karena harus datang dengan tiba-tiba seperti ini. “Aku justru merasa sangat senang kau bisa datang dan mau menemuiku di sini. Karena kita memang perlu bicara, Lucy. Hal yang sangat penting.” Ekspresi Daniel kini berubah menjadi serius. “Aku juga perlu bicara denganmu, Daniel. Karena itulah aku nekat menemuimu ke sini, ini tentang Jacob. Aku takut jika dia sedang merencanakan sesuatu padamu. Aku tak ingin ada pertumpahan darah lagi di antara kalian. Aku hanya takut suamiku membuat masalah lagi padamu, hany
Seperti yang aku minta hari itu juga aku dan Daniel langsung menuju ke kota Napa Valley. Aku menyuruh Marco untuk pulang lebih dulu, awalnya Marco keberatan karena harus meninggalkan aku, namun sebagai pengawal Marco tidak berani membantah perintahku.Aku tak peduli lagi bagaimana reaksi Jacob jika mengetahui aku keluar dari kastil tanpa izin darinya dan memilih menemui Daniel Noel. Karena saat ini yang lebih pantas untuk marah adalah aku. Jacob Hayden yang merupakan suamiku sendiri, justru tega membohongiku selama ini. Ia menyimpan fakta jika sebenarnya putraku dan Daniel masih hidup dan bahkan sengaja dipisahkan dariku. Bukankah itu perbuatan yang sangat kejam?!Sampai saat ini aku tak menyangka jika Jacob yang penuh kasih dan terlihat begitu mencintaiku bisa berbuat tega menyimpan kebohongan ini selama lima tahun. Bagaimana bisa dia tega memisahkan aku dan anak kandungku sendiri itu adalah perbuatan yang tak bisa dimaafkan. Dan sekarang, aku merasa bodoh selama menjadi istrinya.Na
“Jerome??” Laura terkejut setelah menyadari pria yang paling dihindarinya tiba-tiba ada di hadapannya saat ini.Pria tinggi besar berparas maskulin dengan jambang tipis bernama Jerome itu mengalihkan pandangannya pada Alex yang tetap tampak tenang seolah tak terpengaruh sama sekali dengan kehadirannya.“Jadi kau teman kencan Laura yang baru?!” sergahnya dengan tatapan tajam yang menusuk, tersenyum mengejek pada Alex.Alex tak menjawab, ia tak bereaksi apa pun. Dengan sikap cueknya Alex meminum gelas berisi minuman yang sudah dipesannya. Merasa kesal tak ditanggapi, Jerome melotot pada Alex sembari memukul meja dengan keras.Brakk!!“Hey, aku sedang bertanya padamu, pengecut?!” Jerome berkata keras hingga menarik perhatian orang yang ada dalam restoran itu.“Jerome?! Jaga bicaramu di tempat seperti ini! Siapa pun dia, kau tak berhak berkata kasar padanya!” Laura memperingati.“Kau selesaikan urusanmu dengan pria ini, Laura. Aku pergi, terima kasih kau sudah mentraktirku.” Alex bangkit d
Ellyzabet Smith memang sudah tak lagi bersamanya, akan tetapi Alex tetap merasa kalau Ellyzabet selalu ada bersama dengannya, tepatnya di hatinya. Seperti sekarang ini, Alex begitu menikmati malam-malamnya di Paris meskipun seorang diri. Puas menikmati malam di tempat itu, Alex pun melangkah untuk pulang menuju ke apartemen yang disewanya selama tinggal di Paris untuk menenangkan diri. Jarak yang tidak terlalu jauh membuat Alex hanya perlu berjalan kaki untuk sampai ke apartemennya. Namun, di tengah jalan Alex melihat seorang pria yang berlari kencang dari arah berlawanan dengan membawa sebuah tas wanita. Merasa ada yang aneh, tanpa banyak berpikir Alex sengaja membuat pria itu jatuh tersandung kaki Alex, lalu dengan gerakan cepat Alex langsung mengambil tas dari tangan sang pria.Bruk!! “Arght! Sialan!” pria itu mengumpat, jatuh tersungkur tak jauh di dekat Alex.Beberapa detik kemudian, seorang wanita muda tampak berlari dengan wajah pucat.“Tolong! Tasku! Pria itu mengambil tasku!
“Kau bajingan sialan, Brian Noel!! Akan aku pastikan setelah ini aku akan menghancurkanmu!” Teriakan seorang pria di sebuah ruangan tertutup dan kedap suara terdengar lantang. Pria tersebut baru saja menjalani rangkaian pemeriksaan oleh beberapa orang dari lembaga penegak hukum.Pria yang tak lain adalah Antony Buggs itu terus mengumpat tanpa henti. Ia benar-benar tak menyangka jika hanya dalam waktu semalam dirinya kini sudah berada di dalam ruangan yang mirip seperti penjara. Antony sudah menghubungi pengacara terbaik untuk mengurus kasusnya. Namun, selama kasusnya masih belum ditangani, selama itu pun setiap gerak-gerik Antony akan selalu diawasi. Seperti sekarang ini, ia harus bermalam di ruangan dingin tanpa fasilitas apa pun di dalamnya. Bagi Antony tempat itu tentu saja sama halnya dengan penjara. Brian Noel telah menghancurkan nama baiknya sebagai seorang Antony Buggs.Antony yakin dirinya dapat lolos dari jeratan hukum yang dituduhkan Brian Noel padanya, akan tetapi fakta istr
Suara langkah kaki terdengar masuk di sebuah ruangan perawatan rumah sakit, sosok itu mendekat ke ranjang pasien di mana seorang wanita terbaring lemah. Kedua mata wanita itu masih terpejam masih dalam pengaruh obat bius setelah operasi yang baru saja dijalaninya. Kini sosok pria yang tak lain adalah Brian Noel itu bisa lebih dekat melihat wajah wanita yang baru saja melahirkan bayi dalam kondisi prematur akibat pendarahan yang dialaminya. Jari tangan Brian menyentuh lembut wajah April yang terlihat pucat. Netra birunya menatap sendu April dengan tatapan penuh cinta. “Maafkan aku karena terlambat menyelamatkanmu, April,” sesal Brian lirih tanpa melepas pandangannya pada wajah cantik April yang tampak pucat.“Seandainya aku datang lebih awal, mungkin kau tidak harus mengalami kejadian seperti ini. Tetapi aku bersyukur kau dan bayimu selamat. Dia cantik sepertimu, April Spencer.” Brian mengulum senyuman diagonalnya sebagai wujud rasa syukur.Brian tak ingin melepaskan genggaman tangann
Antony melangkah di mana beberapa pria berseragam menunggunya di ruang depan mansion. “Ada yang bisa saya bantu, Tuan semua?” sapa Antony dengan senyuman penuh percaya dirinya.“Maaf, Mr. Buggs mengganggu waktu Anda. Kami datang ke sini untuk memeriksa segala aset dari perusahaan yang Anda miliki,” salah satu pria berseragam itu memberitahu dengan gaya formalnya.“Memeriksa? Apa maksudnya Anda semua datang ke sini karena mencurigai saya melakukan sesuatu yang ilegal, begitu?” “Bisa dikatakan seperti itu. Kami harap Anda mau bekerja sama dan tidak mempersulit penyelidikan yang akan kami lakukan.”Antony tersenyum sinis, ia menatap satu persatu dari tiga orang pria berseragam yang berdiri di hadapannya dengan pandangan angkuh. “Siapa yang berkuasa di sini? Aku atau kalian semua? Kalian tak memiliki wewenang apa pun untuk melakukan penyelidikan kepadaku!” tegas Antony menolak keras.“Aku yang memiliki wewenang di sini!” Tiba-tiba seseorang menyahut dari luar ruangan, suaranya terdengar
"Antony? Kau sudah pulang?” April terlihat cukup terkejut melihat suaminya pulang lebih cepat dari biasanya. Ekspresi Antony terlihat berbeda, dingin dan garang. Melihat hal itu membuat April merasa takut apalagi saat Antony mendekati dirinya. “A-antony, ada apa?” Secara refleks April pun mundur menghindar dari Antony yang menghampirinya dengan tatapan tajam.“Jawab jujur pertanyaanku, April Spencer. Apa kau masih mencintai, Brian Noel?”“A-apa??” April tergagap, ia menatap takut sekaligus bingung dengan sikap Antony yang tiba-tiba menanyakan hal tak terduga seperti itu padanya. Sejak kapan Antony tahu hubungannya dengan Brian Noel? Atau apakah selama ini Antony sudah tahu, namun ia berpura-pura diam dan tak tahu apa-apa? Jika benar, lalu apa maksudnya? Banyak pertanyaan dalam benak April saat ini. “Sekali lagi jawab pertanyaanku ini sekarang, apa kau masih mencintai mantan kekasihmu itu?” Antony bertanya kembali dengan sikapnya yang menyudutkan.“Bagaimana kau bisa berpikir dan be
"Mr. Noel saya sudah mendapatkan semua data dari Antony Buggs seperti yang Anda minta.” Seorang ahli IT kepercayaan Brian memberitahu lewat sambungan telepon langsung pada Brian.“Bagus! Segera kirim semua datanya ke emailku sekarang!” perintah Brian.“Baik, Mr. Noel.” Suara dari seberang itu menyahut sebelum sambungan panggilan itu terputus.Brian mempelajari semua file dan data mengenai Antony Bugss yang dikirimkan oleh ahli IT kepercayaannya. Setelah ia mempelajarinya, kini Brian tahu apa saja yang sudah dilakukan oleh rivalnya itu selama beberapa tahun belakangan. Dan mengapa perusahaan milik Antony menganggap Noel Corporation adalah saingan bisnisnya.“Aku tak menyangka kau banyak melakukan cara ilegal dalam semua bisnis yang kau lakukan, Antony Buggs,” gumam Brian serius.Kini Brian kembali fokus memikirkan nasib dari April. Brian sangat yakin jika anak yang dikandung April adalah anaknya, benih darinya. Dugaannya semakin yakin setelah Brian menyelidiki berapa umur kehamilan Apr
Cukup! Hentikan Brian! Apa yang sebenarnya yang kau inginkan?!” April berkata cukup keras merasa tersudutkan. “Tinggalkan Antony! Itu yang aku inginkan!” tegas Brian serius. “Apa?? Apa kau sudah hilang akal, Brian? Dengan menyuruhku untuk meninggalkan suamiku sendiri dalam keadaan hamil seperti ini?” balas April tajam. “Satu hal yang harus kau tahu, Antony Buggs bukan pria baik-baik! Dia menikahimu dengan satu tujuan, itu yang pasti!” April mencebik, “Apa kau sadar mengatakan keburukan pria yang sudah menjadi suamiku, Brian? Tolong jangan ganggu hidupku lagi. Kau sendiri yang waktu itu mengatakan perpisahan kita, jadi aku mohon berhentilah menggangguku. Urus saja baik-baik kekasihmu yang bernama Rebecca Cruz itu!” Nada suara April terdengar meninggi. “Apa yang kau katakan, kekasihku? Rebecca Cruz?” “Ya, bukankah wanita itu adalah kekasihmu? Kalian menjadi pasangan di pesta waktu itu, bukan?” April berpendapat. “Tunggu, apa kau cemburu, April Spencer?” Brian bertanya memancing d
Brian seperti disambar petir saat mendengarnya. Ia seperti mimpi rasanya mendengar kata ‘hamil’. April Spencer kini telah hamil, anak dari pria yang belum lama menjadi suaminya? Rasanya waktu begitu cepat berlalu, hingga Brian nyaris tak percaya jika wanita yang dicintainya benar-benar telah menjadi milik orang lain dan bahkan akan memiliki seorang anak dalam pernikahan mereka.Melihat reaksi Brian yang syok membuat Antony tersenyum penuh kemenangan. Ia sangat tahu, jika April Spencer adalah kelemahan Brian Noel. Pewaris perusahaan Noel Corporation itu sangat jelas terlihat tak bisa menerima kenyataan. Wanita yang dicintainya kini telah hamil, dan itu jelas akan menjadi satu senjata ampuh yang berhasil Antony hunuskan tajam kepada Brian Noel. Putra sulung dari Daniel Noel itu kalah telak sekarang, kini Antony Buggs selangkah lebih maju darinya.“Sekarang kau sudah tahu, silakan pergi dari mansionku, Brian Noel. Kau tidak diterima di sini!” Dengan angkuh Antony memerintah penjaga mansi