"Putraku, Brian...” Aku terisak dalam keadaan setengah sadar. Kedua netraku memejam merasa sakitnya kehilangan untuk kedua kalinya.“Lucy, sadarlah...” Samar-samar aku mendengar seseorang memanggil namaku, dan aku mengenal suara itu, Daniel Noel.Aku membuka kedua mata ini yang masih terasa berat karena air mata, dan kini aku dapat melihat dengan jelas wajah pria itu.“Daniel..., anak kita... Apa kita harus kehilangannya lagi seperti dulu, hiks!” Aku terisak merasakan sesak di dada mengingat apa yang baru saja terjadi.Kini aku telah menyadari saat ini aku terbaring di ranjang, mungkinkah tadi aku sempat pingsan? Saat tahu kenyataan jika putraku, Brian telah pergi dengan keluarga Peter Jackson.Aku menatap sendu Daniel yang melihatku dengan pandangan simpatik, ekspresi cemas begitu jelas terlihat di wajah Daniel sekarang. Merasa tak bisa menahan emosiku, aku pun kembali terisak menangis Tanpa aku duga, Daniel memelukku erat dan berkata,“Tenanglah, Lucy. Aku tahu bagaimana perasaanm
Last Updated : 2022-11-27 Read more