“Bukan aku yang membakar rumahmu Risma, tapi orangtuaku! Mereka juga yang membohongiku kalau kamu sudah meninggal dengan membawa Erlangga dihadapanku!”“Bohong kamu, kamu hanya pria kota yang hanya ingin menghisap madu perawan desa bodoh sepertiku!”“Tidak Risma, aku benar-benar mencintaimu, aku juga menikahimu dan berjanji akan kembali dari kota untuk menjemputmu. Tapi sayangnya, kedua orangtuaku tidak setuju dan menikahkanku dengan Irma. Saat pernikahanku, mereka menyuruh orang untuk membakar rumahmu! Bukan aku pelakunya Ima, jadi aku mohon maafkan aku Ima, aku menyesal, aku ingin kita bersama lagi seperti dulu.” Hadi wijaya menyentuh lengan Risma, tapi Risma menepisnya dengan kasar.“Jangan menyentuhku, aku bukan istrimu lagi. Dan ingat aku tidak sudi untuk kembali kepada pria pembunuh sepertimu! Aku minta, kembalikan annakku Elang, Hadi, dimana dia!”“Elang itu Erlangga, suami Aini!”“Kamu bohong Hadi!”“Aku serius, aku gak duwe anak karo si Irma. Bapakku sing ngganti jenenge Ela
Read more