“Marta, maafkan aku, aku .... ““Ssst .... “ Marta membalikkan badan, mereka kini saling berhadapan. “Aku sudah tauu semuanya.”“Bunga juga sudah cerita padaku, kalau kamu sudah mengetahuinya. Aku tidak bermksud membohongimu Marta. Maafkan aku, karena aku belum pernah menyentuhmu. Tapi aku sudah menyentuh Bunga. Ampuni aku, Marta, ampuni aku.” Erlangga berlutut di hadapan Marta dan merasa begitu berdosa kepadanya.“Bangun Erlangga,” Marta membantu Erlangga bangkit dan duduk di tepi ranjang, Ia lalu duduk di sampingnya. “Aku tidak apa-apa, Erlangga. Sekarang yang perlu kita pikirkan adalah Aini. Cepat atau lambat, Ia pasti akan tahu semuanya. Dan lebih baik, kamu jujur saja, jangan ada lagi kebohongan Erlangga.” Marta mencoba menasehati suaminya.“Tapi bagaimana caranya Marta? kamu tau ‘kan Aini? dia tidak bisa mendengar sesuatu yang membangkitkan kemarahannya. Aku takut dia ngedrop, dan kankernya kembali aktif. Itu bisa membahayakan nyawa Aini.”“Kalau menurutku, kamu harus memberikan
Read more