All Chapters of Hanya Karena Tak Berpendidikan Tinggi: Chapter 91 - Chapter 100

143 Chapters

Season 2 BAB 3 Di Kafe Jasmine

"Maksud Mbak ke mari, Mbak itu mau ajakkin kamu untuk ikut kumpul-kumpul. Acaranya siang ini. Bisa 'kan? Nanti yang datang itu keluarga kita juga banyak. Kamu 'kan sudah lama menikah dengan Satria. Kamu jarang sekali gabung," kata Mbak Maya pada Maksud dan tujuannya ke mari.Lantas aku mengernyitkan kening. "Pertemuan?" "Iya."Aku memang sejak dulu tidak pernah diajak pertemuan seperti apa yang Mbak Maya bilang. Jelas aku heran, kenapa dia bilang aku jarang gabung. "Mbak bilang saya jarang gabung? Ya saya tidak tahu kalau Mbak punya kegiatan rutin seperti itu dengan keluarga." "Iya sih, sebenarnya memang dulu waktu kamu awal menikah dengan Satria, kamu belum diajak, karena … ya takut gimana gitu. Tapi, nanti siang kamu ikut, ya? Ke kafe Jasmine. Kamu tahu?" Informasi dari Mbak Maya tidak asing. Jasmine kafe bukan tempat yang baru di telingaku."Iya, Mbak, Hanah tahu," jawabku."Ya udah, nanti Mbak tunggu kamu di sana."Maka setelah itu pun aku pun memutuskan untuk menyetujui ikut ke
last updateLast Updated : 2022-09-30
Read more

Season 2 BAB 4 Kena Mental

"Memang kenapa dengan lulusan SMA, Tante? Mbak?" Aku mempertanyakan, apa yang salah dengan pendidikan yang minim ini. Mentang-mentang mereka orang kota, pasti minimal pendidikan ya D3, tapi apa mereka juga mampu bersaing? Aku saja bisa jadi seperti ini. Pasti mereka juga lebih dariku."Ya bukan salah, Hanah, hanya saja, kalau go internasional, pendidikan minim itu 'kan, gimana ya? Bahasa asing juga mungkin kurang kamu kuasai," kata Mbak Maya seakan tak ingin membelaku. Oh, aku paham, aku diundang kemari pasti untuk direndahkan seperti ini. Aku pikir memang keluarga semua, nyatanya ini semua teman-teman Mbak Maya. Baiklah, karena aku sudah terlanjur duduk di kursi ini, aku akan jabani. Tidak boleh sampai aku kena mental. Ini pasti ulah Mbak Maya, jadi dia yang harus menanggung akibatnya."Betul, Tan. Aku sih kuasai bahasa asing ada tiga. Jepang, Spanyol, tentu sama English. Aku menguasainya." Nindi berucap mengunggulkan dirinya. Hemh, aku ingin terkekeh sendiri rasanya. Kenapa ada ora
last updateLast Updated : 2022-10-02
Read more

Season 2 BAB 5 Balik Terhina

"Oiya, Mbak Nindi sarjana informatika, ya? Sekarang kerja di mana, Mbak?" Lalu aku melirik Mbak Maya, "Mbak Maya juga lulusan manajemen, ya. Tapi saya salut, Mbak Maya lebih membaktikan diri menjadi seorang ibu rumah tangga."Pasti Mbak Maya dan Nindi kaget. Dengan nada yang aku buat senyaman mungkin, membuat Mbak Maya dan wanita di dekatnya itu terpelongo hebat."Kamu apaan sih, Hanah? Ya jelas Nindi ini sekarang adalah seorang model majalah ternama. Sedangkan mbakmu ini, memang tidak bekerja karena lebih mengedepankan keluarga. Untuk apa juga berkarir, jadi ibu rumah tangga itu besar pahalanya!" pekik kesal Mbak Maya. Aku sangatlah puas sekali, dirinya terpancing emosi yang berlebihan.Nindi juga seperti angkuh dengan gelarnya sebagai model, tanpa ia pahami, lulusan informatika, kenapa jadi model? Lucu.Baru aku akan menanggapi, rekan Mbak Maya sudah lebih dulu buka suara. "Lho, Jeng Maya kok gitu? Kita di sini beberapa ada yang wanita karier, lho! Saya owner resto, Jeng Rani pemili
last updateLast Updated : 2022-10-02
Read more

Season 2 BAB 6 Tema Sudah Beralih. Aku suka

"Hah, KDRT? Seperti kasus artis yang saat ini lagi viral, ya? Kenapa, kok kamu cantik begini, dan pintar kena KDRT?" Lagi beberapa penasaran dengan kehidupan Nindi. Aku di dalam hati tersenyum puas. Jawablah sesuka hatimu, Nindi. Setidaknya, tema telah beralih. Hem. Hanah dilawan. Langsung Mbak Maya menepis pertanyaan dari rekannya. Ia memasang wajah yang kesal bukan main. "Eh, KDRT itu gak kandang rupa. Mau cantik, mau jelek, itu yang salah suaminya. Ini mantan suami Nindi, emang gak tahu diri aja." Nindi pun kini seperti gelisah. Ia duduk tak nyaman, karena tema sudah beralih padanya. "Katanya model terkenal, tapi saya gak lihat beritanya? Atau saya yang gak lihat bolak-balik di beranda sosmed saya, ya?" celetuk Tante Rani dengan raut wajah yang dibuat penasaran. "Eh, Nindi bukan model yang tukang tebar pesona, tukang kasih berita rumah tangganya. Dia ini gak gitu." Aku tak habis pikir, dibayar dengan apa Mbak Maya bisa membela Perempuan itu sejak tadi. Lalu kini ia melirik Nind
last updateLast Updated : 2022-10-03
Read more

Season 2 BAB 7 Aku Yang Menang

"Eh, turunkan nada bicaranya. Kamu model 'kan? Jaga attitude saat bicara." Tante Rani, si wanita cantik yang sepertinya paling kekinian dandanannya, protes atas Nindi. Hemh, betul juga. Mana attitude dia?Nindi seakan tersentak kaget. Ia kena malu berat. Andai ada lubang, pasti dia masuk ke dalamnya."Maaf, Tante, tapi Tante menghina saya. Tante perlu tahu, saya ini 'kan model profesional. Satu ucapan atau bahkan satu kalimat Tante ucapkan, itu bisa viral. Tante bisa kena bully fans saya." Nindi nyatanya tidak bisa merendahkan suaranya. Salut, aku salut."Hemh? Kena bully? Aduh, segitunya, ya. Ck." Salah seorang berkomentar sinis. "Nindi, udah, udah duduk!" titah Mbak Maya. Sepertinya dia juga takut kena malu. Andai saja aku kalah di awal, pasti aku yang ada di posisi seperti kucing kelaparan, kucing perlu kasih sayang. Sekarang terbalik.Nindi pun langsung duduk atas saran dari Mbak Maya. Wajahnya ditekuk kesal tingkat Ratu Inggris. Entah sedekat apa mereka ini, aku tidak terlalu me
last updateLast Updated : 2022-10-03
Read more

Season 2 BAB 8 Menyakitiku, Itu Artinya Dirimu Bisa Lebih Sakit

"Hanah?"Saat aku baru saja keluar dari butik, hendak pulang ke rumah, tiba-tiba Mbak Maya menghampiriku di parkiran. Ia tadi tidak ikut dengan para kerabatnya untuk memilih busana di butik. Tapi, kenapa sekarang ke mari? Aku pun langsung urung membuka pintu kendaraan."Mbak Maya?" Aku langsung menyapa dan menyambutnya dengan manis. Tentu ini bukan manis gula-gula aroma menyenangkan, hanya senyum sumringah, karena tadi aku menang atasnya. Terbukti, para kerabatnya belanja di butik milikku dengan riang gembira."Kamu jangan merasa menang, ya? Kamu diunggulakan oleh mereka, tapi kamu tetap saja, tidak selevel dengan keluarga Satria."Ucapannya yang kurang tahu malu ini tidak membuat hatiku tersayat-sayat. Aku biasa saja. Mengarungi rumah tangga dulu dengan Mas Jimy, hal seperti ini sudah santapan sehari-hari.Aku pun lantas menghadapi Mbak Maya, perempuan yang seharusnya sudah berperilaku baik karena sudah berusia kepala 5. Dia kurang pantas kalau seperti ini."Diunggulkan? Saya tidak b
last updateLast Updated : 2022-10-05
Read more

Season 2 BAB 9 Perselingkuhan

Aku benar-benar kaget melihat suami Mbak Maya, yang katanya sedang sibuk di kantor, tapi sekarang malah ada di dalam mobil bersama seorang wanita. Mas Brata, yang usianya sudah tak lagi muda sedang bermain dengan wanita yang sangat jauh usia di bawahnya. Itu bukan putrinya, aku jelas paham dari bahasa tubuh mereka. Mereka ada main di belakang.Lampu merah telah berganti hijau. Kendaraan kini melaju kembali. Kami pun berdampingan melaju ke arah yang sama. Pasti Mbak Maya tidak mengetahui perihal ini. Di pertigaan depan, ternyata Mas Brata malah belok ke arah yang berbeda denganku. Banyak tempat yang bisa dituju di sana, ada Mall, pasar juga ada, tempat makan banyak, bahkan menuju ke arah apartemen kelas menengah. Oiya, satu lagi itu bisa mengarah ke kawasan lokalisasi. Tapi, itu bukan urusanku. Jadi, aku lebih baik langsung menuju rumah untuk segera memasak. Sebenarnya hatiku juga usil, kenapa pria seperti enteng bila mendua di luar sana. Namun, mengingat sikap Mbak Maya, aku jadi tak
last updateLast Updated : 2022-10-05
Read more

Season 2 BAB 10 Menolong Seorang Wanita kah??

Yang terjatuh ternyata adalah sebuah giwang dengan dominan permata. Aku sedikit kaget karena benda itu terjatuh dari pakaian suami. Jelas itu bukanlah milikku. Meskipun aku memiliki banyak anting-anting dan giwang, tapi milik sendiri itu hafal.Aku periksa kembali, mungkin ada pasangannya, ternyata tidak aku temukan. Kalau saja untukku, pasti sepasang, dan pasti ada wadah perhiasannya. Ini sama sekali tidak ada. Persis seperti milik seseorang yang terjatuh atau menyangkut di pakaian suami.Teringat dengan skandal kecil Mas Satria. Tadi ia yang tiba-tiba mematikan nomor handphone miliknya. Itu tidak pernah ia lakukan sebelumnya kecuali baterai sudah sekarat.Aku terus kembali memeriksa. Tidak ada pasangannya giwang yang terjatuh di dekat kakiku. Daripada aku bingung, akan aku tanyakan saja pada Mas Satria. Kenapa dari pakaiannya terjatuh sebuah giwang namun tanpa pasangannya.Setelah aku menyimpan pakaian kotor Mas Satria ke keranjang cucian, Mas Satria pun tak lama sudah selesai bersi
last updateLast Updated : 2022-10-07
Read more

Season 2 BAB 11 Nindi Menghampiri

"Apa ini … apa ini punya orang itu, ya?" ucap Mas Satrria dengan bingung. Atas ekspresinya akupun dibuat semakin penasaran."Orang itu? Memang yang kamu senggol dan yang kamu tolong itu wanita, ya?" Di sini aku semakin dibuat penasaran. Kalau memang benar kenapa Mas Satria sejak tadi tidak jujur.Mas Satria yang tadi mengernyitkan keningnya pun kini seakan memikirkan mengenai pertanyaanku. Tatapannya seketika mengarah ke wajahku. "Em, iya, tadi aku memang menyenggol seorang perempuan lalu aku tolong dia sampai ke klinik. Dia juga yang tidak sengaja menyenggol handphone aku sampai jatuh." Mas Satria menjelaskan. Entah benar atau tidak katanya dia sama sekali tidak mengenal perempuan itu.Mas Satria pun memutuskan untuk menyimpan giwang yang aku temukan dari celah-celah pakaiannya. Tapi setelah dipikir-pikir dia lebih baik menyimpan benda itu di tanganku, katanya. Nanti jika dia bertemu lagi dengan perempuan itu akan dia tanyakan dan akan mengambilnya dariku.Mas Satria tidak tahu alama
last updateLast Updated : 2022-10-07
Read more

Season 2 BAB 12 Giwang Itu

"Oh, iya. Di mana dia?" tanyaku."Di depan, Bu. Dia menunggu di tempat saya.""Baiklah, boleh persilahkan dia masuk ke sini.""Baik, Bu."Asistenku yang bernama Nadya itu telah kembali untuk membawa si Nindi ke mari. Entah untuk apa perempuan gila itu mendatangi tempat kerjaku. Kemarin dia dan Mbak Maya telah kalah olehku, entah ada apa lagi niatnya sekarang ke sini. Apa dia mau branding? Atau mau tanding?Dia itu katanya seorang model, tapi attitude-nya sangat tidak model sekali. Sebenarnya tanganku ini sudah gatal kalau melihat wajahnya. Ingin saja kugaruk sampai wajahnya itu berdarah-darah."Permisi, Bu. Ini Mbak Nindi. Saya permisi ya, Bu."Kini aku bertengadah melihat ke ambang pintu. Nadya sudah mengirim perempuan itu kemari. Tampilannya yang lumayan seksi dengan baju kurang bahan, membuat bola mataku sakit melihatnya. Tampilan Nindi sangat kampungan sekali. Karena sepengetahuanku dan sepengeranku ternyata dia itu seorang muslim.Dia melenggang masuk ke arahku dan duduk di kursi
last updateLast Updated : 2022-10-09
Read more
PREV
1
...
89101112
...
15
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status