"Kami berdua juga tidak tahu persis, seperti apa pusaka raja harimau yang dimaksud oleh mendiang kakekmu. Tapi, baik Datuk Abu maupun Datuk Adli, pernah berkata jika pusaka itu berada di dalam bukit larangan. Itu adalah pusaka raja harimau, raja yang menguasai hutan larangan." Terang angku Rahmad pada Awan.Ini sudah larut malam, saat mereka berkumpul di rumahnya Aldo. Di sana cuma ada mereka berlima, Awan, Aldo, Fadhil, angku Rahmad dan angku Jaludin. Angku Rahmad dan angku Jaludin, tidak berani menunda barang sedetik pun, begitu mengetahui jika Awan sedang mencari informasi tentang pusaka raja harimau.Kedua kakek Awan sudah lama meninggal. Sebagai pewaris mereka, Awan berhak tahu. Jadi, mereka langsung mengikuti Aldo untuk menemui Awan, meski kondisi mereka saat itu masih belum pulih.Awan tercenung beberapa saat lamanya dan bertanya, "Apa kakekku tidak pernah menunjukkan atau menyebutkan petunjuk lain tentang pusaka ini, Angku?"Angku Jaludin menjawab, "Tidak ada yang tahu, bahka
Read more