"Saat itu, dalam mimpi Awan, seluruh penduduk kampung tewas karena dibunuh. Itu membangkitkan emosi terdalam Awan. Saat itulah, aku melihat mata raja bangkit. Aku sempat sulit bergerak dan merasa ketakutan. Sampai ketika sorot mata keemasan itu meredup, aku baru bisa melepaskan diri dan berhasil ke luar dari alam mimpinya."Andini lalu tersenyum senang. Ketika mengatakan ini, ia seperti mendapatkan ide bagaimana cara membuat Awan bisa membangkitkan kekuatan sejatinya, meski ingatannya belum berhasil dipulihkan."Guru, bagaimana jika saya mengirimkan kilasan mimpi itu ke dalam ingatan Awan saat ini?"Puty Ambun Malam dengan cepat menggeleng dan langsung menolak ide Andini, "Tidak! Itu sangat berbahaya. Awan saat ini sedang bertarung, jika kamu mengirimkan ingatan tentang mimpi itu sekarang, itu akan dapat membuat Awan teralihkan. Akan sangat berbahaya kalau Juna memanfaatkan kesempatan itu untuk menyerangnya. Bisa dipastikan, Awan akan hancur saat itu juga!"Andini tercengang."Lalu, a
Baca selengkapnya