"Hahaha, aku suka dengan keberanianmu, cantik!""Baiklah, karena kamu tidak mau ikut denganku dengan cara baik-baik, maka aku tidak memiliki pilihan lain selain memaksamu. Aku akan menjadikanmu koleksi keduaku.""Kenapa kedua, tuanku? Bukannya anda belum punya koleksi satupun sebelum ini?" Tanya Dubalang yang berdiri di belakang Samba, bertanya dengan bingung.Samba langsung melirik Dubalangnya itu dengan ekspresi kesal, 'Sempat-sempatnya dia menanyakan hal itu sekarang.'"Bodoh! Koleksi pertama, tentu saja wanita berkerudung putih yang ada di dalam sana."Dubalang langsung garuk-garuk kepala dan menyadari kebodohannya, "Hehehe, maaf bos!"Chiya terkejut ketika mendengar orang di depannya itu ternyata menargetkan Annisa. Chiya berkata dengan marah, "Singkirkan pikiran kotormu itu, bajingan! Selama aku berada di sini, jangan pernah berharap bisa menyentuh Annisa-san!""Hehehe, kalau begitu cobalah bertahan dari seranganku dan kita akan membicarakan hal ini lagi setelahnya, apa aku bisa
Baca selengkapnya