Share

BAB 97

Sementara itu, di salah satu perkampungan yang terletak lima puluh kilometer dari kampungya Awan, tampak sisa-sisa rumah penduduk yang masih mengepulkan asap.

Bau asap sudah tidak menentu, karena di antara bau puing yang terbakar, juga tercium aroma daging gosong dan darah.

Tidak salah, karena di sekitar tempat ini telah dipenuhi oleh banyak mayat manusia. Darah yang keluar dari tubuh mereka, bahkan sudah mengering dan berubah menjadi cairan hitam.

Kabut hitam dan awan pekat mengelilingi seluruh langit.

Di antara bekas puing dan tumpukan mayat tersebut, berdiri seorang pria bertelanjang dada, berusia empat puluhan. Matanya terlihat tajam dan terkesan bengis, ia bahkan tidak terpengaruh dengan keadaan mengerikan di sekitarnya.

Justru dengan semua pemandangan mengerikan itu, bibirnya menyunggingkan sebuah senyum kepuasan. Dari sudut matanya yang tajam, bahkan menyiratkan kalau dirinya masih menginginkan korban lebih banyak dari ini.

Semua penduduk di kampung ini, telah dihabisi olehny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status