Home / Fantasi / GGAP 3 : THE LAST / Chapter 201 - Chapter 210

All Chapters of GGAP 3 : THE LAST: Chapter 201 - Chapter 210

639 Chapters

BAB 201

Kembali pada pertarungan antara Awan dan raja iblis Akuma. Hasil dari pertukaran serangan mereka, ternyata imbang! Hanya saja, layaknya pertarungan antara iblis. Ketika keduanya sama-sama bertarung dengan kekuatan puncak mereka, hal itu akan membuat fisik mereka ikut beregenerasi dan berubah bentuk menjadi wujud aslinya.Jika raja iblis Akuma, sebelumnya masih menggunakan raga Jerry Sanjaya. Kali ini, tubuhnya terlihat lebih membesar dengan sisik hitam memenuhi sepanjang kulit di tubuhnya. Selain itu, terdapat sebuah tanduk hitam yang kini muncul di atas keningnya. Dengan api merah kehitaman yang menyala semakin terang melingkupi seluruh tubuhnya, raja iblis Akuma sudah separuh jalan menyerupai bentuk sejatinya.Lain halnya dengan perubahan fisik raja iblis Akuma, Awan yang sekarang memiliki penampilan berbeda. Ia bukan iblis, sehingga mustahil baginya untuk membawa perubahan wujud iblis sebagai wujud sejatinya. Raganya masih sama. Hanya saja, kini telihat belang dan bulu-bulu emas me
Read more

BAB 202

Melihat itu, Awan bisa merasakan kengerian muncul dalam hatinya. Itu karena ia bisa merasakan kekuatan besar yang memancar keluar dari pedang tersebut."Pedang apa itu? Aku bahkan belum pernah melihat pedang yang mengeluarkan petir dan api dari dalamnya!" Ujar Awan gelisah."Sepertinya itu adalah pedang naga neraka." Gundala tiba-tiba bersuara dan menjawab pertanyaan Awan."Gundala, kamu mengetahuinya?" Tanya Awan penasaran."Iya. Wujud aslinya juga berupa senjata, karena itu aku memiliki pengetahuan tentang pedang-pedang legendaris yang ada di dunia ini.""Tidak salah lagi, itu adalah pedang naga neraka." Jawab Gundala yakin."Katakan, apa kamu optimis bisa mengalahkan kekuatan pedang itu?" Gundala terdiam beberapa saat, "Aku tidak yakin. Tapi, dengan perpaduan kekuatan kita berdua, mungkin masih ada kesempatan." Awan menghela napas dalam. Jawaban Gundala yang ambigu, sudah cukup untuk menunjukkan bahwa kekuatan Gundala masih berada di bawah pedang naga neraka milik raja iblis Akum
Read more

BAB 203

Ribuan pedang api datang bak badai dengan membawa panas yang luar biasa. Bisa dikatakan itu adalah sunami pedang neraka yang sangat mengerikan. Apapun yang dilewatinya akan berakhir menjadi debu.Awan sama sekali tidak memiliki ruang untuk menghindari serangan mengerikan seperti itu. Tidak hanya daya hancurnya yang menakutkan, serangan itu sendiri seakan bisa menembus ruang dimensi dan membuat Awan tidak dapat menggunakan jurus perpindahan ruangnya. Berpikir dari sisi itu saja, Awan tidak memiliki pilihan lain selain harus menghadapi serangan itu.Sadar jika ia hanya memiliki satu pilihan, Awan pun tidak ingin menyiakan sedetikpun waktu yang ia miliki. Salah satu kelebihan Awan yang membuat gaya bertarungnya menjadi unik adalah kemampuannya dalam mengadopsi jurus lawan dan kemudian menggunakannya ke dalam jurusnya sendiri.Saat itu, Awan menciptakan ribuan wujud belati ilusi seperti miliknya raja iblis Akuma. Hanya saja, belati tersebut berwarna keemasan. Begitu serangan raja iblis
Read more

BAB 204

Awan yang tidak ingin menyia-nyiakan pengorbanan Gundala, memilih untuk bertindak nekat. Ia tidak melihat jalan lain, selain harus menang. Karena kalah, sama saja dengan tabuh kematian untuknya.Dengan kondisi yang sudah compang-camping, Awan menggunakan sisa kekuatannya untuk berpindah ruang.Sling!Dalam sekejap mata, Awan sudah berada tepat dihadapan raja iblis Akuma.Ini adalah serangan penghabisan dan Awan mengerahkan seluruh sisa kekuatannya dan melepaskannya dalam satu serangan ini.Seluruh tubuh Awan dikelilingi oleh api hitam, api terkuat yang pernah ada di bumi.Raja iblis Akuma sangat terkejut dengan serangan kejutan Awan. Itu membuatnya sedikit terlambat bereaksi dan itu membuat ia harus menelan mentah-mentah serangan Awan dan ia tidak sempat menggunakan pedangnya ketika Awan berhasil menjatuhkan pedang tersebut dari genggamannya."Arrgghh.." Raja iblis Akuma melolong kesakitan, begitu serangan lanjutan Awan mengenainya.Tapi, itu hanya berlangsung sebentar. Karena raja i
Read more

BAB 205

Ucapan demi ucapan dari makhluk tak berwujud tersebut bagaa mantera yang membuat harapan hidup Gundala kembali menyala, "Benarkah? Apa- apa aku masih bisa kembali ke dunia?" Tanya Gundala bersemangat.Tentu saja, selama harapan itu masih ada, Gundala akan memanfaatkan peluang tersebut semaksimal mungkin. Tidak peduli, meski itu hanya kehidupan sekali tarikan napas. Selama ia bisa membantu Awan untuk bisa mengalahkan musuhnya dan menyelamatkan nyawa tuannya, meski itu hanya sekali serangan, Gundala merasa sudah sangat puas!"Hahaha, bagus-bagus. Kamu terlihat begitu bersemangat. Anak itu pasti sangat beruntung bisa berjodoh denganmu.""Tuan, aku tidak tahu siapa anda. Tapi, jika anda bisa membantuku kembali ke dunia untuk membantu tuanku. Aku akan mengingat jasa anda seumur hidupku.""Tentu saja, aku bisa membawamu kembali. Tidak hanya membawamu kembali, aku bahkan bisa memberikan kekuatan yang dapat kamu gunakan untuk mengalahkan pedang naga neraka."Harapan Gundala semakin menyala te
Read more

BAB 206

Beberapa menit sebelumnya.Nasib Awan berada di ujung tanduk, saat energi murni milik raja iblis Akuma berhasil mendominasi pertarungan energi antara mereka. Pertarungan energi merupakan pertarungan yang jauh lebih berbahaya dibanding pertarungan fisik. Karena pertarungan ini, baru bisa berhenti jika salah satu dari mereka telah tewas dan kehabisan energi murninya.Saat itu, bahkan kekuatan api hitam yang sedang menyelimuti raga raja iblis Akuma, terlihat jauh lebih menggila. Sementara api hitam Awan secara perlahan justru mulai meredup, seperti kendaraan yang sedang kehabisan bahan bakarnya.Keadaan Awan saat itu, terlihat begitu mengkhawatirkan! Luka Awan yang terbuka, tampak semakin mengkhawatirkan dan kulitnya terlihat mulai melepuh dan mengeluarkan asap pekat. Raja iblis Akuma seperti sengaja tidak langsung membunuh Awan dan justru lebih memilih untuk menyiksanya terlebih dahulu."Hahaha, kamu akan ku buat menderita karena telah berani melawanku." Raja ibis Akuma tertawa puas me
Read more

BAB 207

'Ini- bukankah ini jurus lapuk tulang? Jurus kuno yang sudah lama menghilang?' Pikir raja iblis Akuma tercengang."Arrgghh, sialan, kamu menjebakku, bocah!" Teriak raja iblis Akuma murka.Dia coba menggunakan jurus pembalik energi untuk dapat melepaskan dirinya dari tangan Awan. Namun, telapak mereka seakan terkunci erat dan tidak bisa dilepaskan.Hal itu, membuat raja iblis Akuma panik.Saat ini, raja iblis Akuma bisa merasakan bahwa energi murninya sudah terkuras sangat banyak dan berpindah ke dalam tubuh Awan. Jika terus begini, justru ia yang akan mati duluan."Sialan, kamu menjebakku! Kamu ternyata memiliki jurus sesat seperti ini." Geram raja iblis Akuma dengan kebencian teramat dalam. Andai tatapannya bisa membunuh, maka Awan akan mati seketika itu juga. Tapi, sayang tidak ada yang bisa dilakukan oleh raja iblis Akuma saat itu.Raja iblis Akuma tidak kehilangan akal, ia masih memiliki senjata andalan lainnya. Jika ia tidak dapat melepaskan diri, maka ia harus melakukan sebalikn
Read more

BAB 208

"Seseorang? Apa maksudmu, pria tua berjubah hitam?" Tanya Awan penasaran."Iya, benar! Kamu mengenalnya?" Tanya Gundala terkejut."Iya. Dia adalah Hei An, zhansen-nya ayahku. Ceritakan padaku, bagaimana kamu bertemu dengannya? Kenapa ia tidak bersamamu sekarang?" Tanya Awan penasaran. Karena di sana ia tidak menemukan ataupun merasakan keberadaan Hei An.Sebelumnya, Awan sempat mengira jika zhansen ayahnya tersebut telah musnah. Karena, seseorang yang sudah menyempurnakan kekuatannya, maka zhansen dalam dirinya akan musnah dengan sendirinya. Spirit zhansen akan kembali ke alamnya.Mendengar Gundala menyebut bahwa Hei An menyelamatkan dan juga membantunya, hal itu membuat Awan bingung.Gundala dengan penuh semangat menceritakan pertemuannya dengan raja kegelapan alias Hei An, sampai di mana Hei An memberinya wujud pedang yang baru."Katakan padaku, apa Hei An ada pesan untukku?""Tidak ada. Dia hanya mengatakan, untuk mengatakan namanya padamu dan kamu akan mengerti." Jawab Gundala.Ke
Read more

BAB 209

Awan meregangkan badannya untuk melemaskan otot-otot yang kaku di tubuhnya. Ia merasa seperti telah tertidur sangat lama dan bangunnya kali ini, membuatnya merasa lebih segar dan lebih hidup. Namun, matanya sedikit berkedut ketika merasakan ada kehadiran lain yang begitu dekat darinya. Saking dekatnya, Awan bahkan bisa menicum wangi tubuhnya yang sangat memabukkan. Apalagi saat ini, ia bukan hanya sekedar menghirup wangi yang melenakan itu saja, tapi juga dapat merasakan tubuh lembut si pemilik wangi ini melekat erat di tubuhnya.'Eh, Ini bukan mimpi?'Terkejut ketika merasakan bahwa apa yang dirasakannya saat itu bukanlah mimpi, Awan segera membuka matanya.Sudut mata Awan langsung berkedut, begitu melihat sosok cantik jelita berada begitu dekat, tepat di depan wajahnya. Awan sempat melongo beberapa saat lamanya. Mengira, jika ia sedang melihat sosok bidadari. Namun, ketika kesadarannya sudah pulih sepenuhnya, Awan pun terkesiap, "Rha-Rhaysa?"Awan hampir saja melompat bangun. Namun
Read more

BAB 210

"Pengawalku?" Tanya Awan heran."Iya. Pengawal mas yang bernama Gundala." Ujar Rhaysa dengan santainya."Uhuk-uhuk, kamu, bisa melihat Gundala?" Tanya Awan terkejut."Iya, tentu saja. Dia berjubah hitam dan kalau dia keluar, berbentuk pedang hitam, 'kan?"Awan tercengang dengan cara Rhaysa menjabarkan Gundala dengan begitu detailnya. Itu artinya, ia benar-benar bisa melihatnya."Kami sering bicara dan kebanyakan membicarakan tentang mas. Sekarang aku tahu, kalau Gundala itu sangat setia pada mas. Jadi, aku membiarkannya tetap bersama mas untuk melindungi mas." Lanjut Rhaysa dengan ekspresi berbinar cerah.Penasaran, Awan pun menanyakan hal itu pada Gundala, "Gundala, kamu benar bicara dengan Rhaysa?"Gundala menjawab dengan malu-malu, "Benar, saudaraku.""Tapi, bagaimana bisa? Bukankah kamu selalu berada di dalam tubuhku?" Tanya Awan heran."Aku juga tidak tahu, saudaraku. Sepertinya, nyoya muda memiliki kemampuan yang unik. Dia bisa melihat keberadaanku, meski aku berada di dalam tub
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
64
DMCA.com Protection Status