"Papa dan Jenar akan bercerai?" Jasmine terkejut mendengarnya. Dia menatap papanya yang menunduk, tidak berani memandangnya. Jenar seperti orang habis menangis. Wajahnya begitu lesu, dengan kedua mata sembab dan hidung yang memerah. Jasmine diberi kejutan setelah dia pulang sekolah."Papa yakin?" Jasmine bertanya dengan sedikit ragu. Anehnya, perasaannya tidak selega yang dia pikirkan.Seharusnya Jasmine bahagia, setidaknya dia bisa merayakan kemenangannya. Pada akhirnya Jenar memang menyerah, tidak mau berjuang lebih lama lagi.Jenar menatap Jasmine. "Aku melakukan ini bukan karena aku mengalah darimu."Julian menoleh pada Jenar. Itu bukan kata-kata perpisahan yang pantas untuk dikatakan."Aku melakukannya untuk menebus dosaku." Jenar tersenyum tipis. "Yang kamu katakan benar, setidaknya aku harus punya malu."Jasmine merinding mendengar kalimatnya. "Kamu serius mau mengatakan di depan papa?""Aku tidak membencimu, Jasmine." Jenar tersenyum tipis. "Kamu sudah aku anggap sebagai anak
Last Updated : 2023-01-25 Read more