Hari ini adalah hari yang sudah kunantikan yaitu pembukaan toko pakaianku. Semua ini tak luput dari bantuan Intan dan Indah, tanpa mereka aku takkan sampai dititik ini. Mereka bukan hanya teman, mereka adalah saudara bagiku. "Mbak sudah siap? Ayo berangkat!" ucap Intan yang tiba-tiba sudah di dalam kamarku. "Sudah,Tan,tapi kok deg-degan,ya?" Kusentuh dada yang kian bergemuruh hebat. "Tenang mbak, Intan selalu ada buat mbak. Apalagi kalau ditambah bonusnya. Ha ha ha...."Hahaha, dasar ini anak emang rada-rada menyebalkan. Tapi justru itu yang menbuat kami semakin dekat. "Makasih, ya, Tan. Kamu selalu ada buat,Mbak." Mataku mulai berkaca-kaca. Hingga perlahan bulir bening itu jatuh membasahi pipi. "Udah ah, malah baper,kan. Ayo kita berangkat, Mbak. Nanti keduluan pelanggan lagi."Intan melajukan mobil dengan kecepatan sedang. Pukul tujuh pagi kami sudah berada di depan toko Anita Fashion. Ya, itu nama toko pakaianku. "Bismillah, semoga dagangan hari ini dan seterusnya laris manis
Read more