Pov DeniSudah jatuh tertimpa tangga pula. Mungkin pepatah itu cocok dengan diriku, bagaimana tidak, sudah digugat cerai Nita, kini aku dipecat dari kantor secara tidak hormat. Apa mungkin ini karma?Ah, mana mungkin ada karma! Aku tak percaya karma. Mungkin aku apes, atau memang Mila itu pembawa sial. Ini berbanding terbalik dengan,apa yang aku harapkan. Dulu, kukira aku lelaki paling beruntung dan bahagia di dunia ini. Bisa memiliki dua istri sekaligus.Aku dan Mila berjalan keluar, banyak mata memandang kami sinis. "Biar tau rasa tukang zina!""Emang enak dipecat, salah sendiri main gila kok di kantor!""Sukurin...!"Banyak sindiran silir berganti mengiringi kepergian kami. "Ini semua gara-gara kamu, Mas!" omel Mila sepanjang jalan. "Kamu yang ngerayu aku, kenapa aku yang disalahkan?" Kunaikkan nada bicara. Kesel, marah. Dasar Mila, maunya menang sendiri! Menyesal aku menikahinya, kalau saja dia tak sedang hamil, pasti sudah kutalak dia.Kunyalakan motor, meninggalkan halaman
Read more