"Lusa aku ada jadwal keluar kota lagi, ya, Sayang," ucap Milen pada Xaba di ruang santai sambil menonton tayangan televisi."Sangat sibuk," ucap Xaba mirip seperti keluhan."Tanggung jawab seorang penyanyi jebolan pencarian bakat. Bukannya kamu juga masih promo film terbaru?""Ya, masih, tetapi karena masalah putusnya hubungan kita, banyak yang dicancel. Aku tidak terlalu peduli," ujar Xaba santai sambil mengunyah cemilan.Milen menyender dalam pelukan Xaba."Kalau pertunangan kurang dari dua bulan lagi, kapan kita menikah?"Xaba terhenyak mendengar pertanyaan yang jawabannya belum dapat dipastikan. Perasaan galau dan kacau masih melilit Xaba, ia hanya ingin melupakan masa lalu dengan menjalin hubungan serius dengan Milen."Setelah pertunangan, masih bisa kita bicarakan."Ponsel Milen berbunyi di dalam tas kecil miliknya. Dering khusus ia nyalakan untuk sosok istimewa dalam hidupnya."Em... aku angkat telepon dulu, ya," izin Milen pada Xaba, ia berusaha mengurai pelukan pria tampan it
Baca selengkapnya