Home / Romansa / PELAYAN RESTORAN ITU, ISTRI BOS / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of PELAYAN RESTORAN ITU, ISTRI BOS: Chapter 121 - Chapter 130

229 Chapters

121

Pagi ini Batari bersiap mengunjungi makam mendiang Suyati, bude yang merawat hingga lepas masa lajangnya. Batari menggendong Xaba di samping tubuh dengan kain panjang, tangan sebelah kanan memegang payung, sementara kiri menenteng wadah berisi bunga dan air.Sesampainya di makam, Batari berdiri membeku memandang nisan Suyati. Dia kesusahan untuk duduk mengingat perut dan Xaba dalam gendongannya.Makam Suyati dirawat oleh petugas dengan baik, sekali enam bulan Batari mengirim uang untuk perawatan agar bersih dari gulma."Bude, Tari datang, bersama Xaba, anak Tari, juga bayi dalam kandungan Tari. Tapi, Pak Xabier tidak bisa datang." Batari menghela nafas panjang. "Pak Xabier sibuk. Tidak apa-apa ya, Bude."Batari terus-menerus berkata-kata sendiri, kadang tertawa lalu menangis mencurahkan isi hatinya. Batari tidak punya teman untuk mendengar keluhannya sejak fokus menjadi ibu rumah tangga.Matahari mulai meninggi, Batari pun lelah berdiri. Ia memutuskan untuk pulang ke rumah.Di ruang e
Read more

122

"Jangan menuduh orang sembarangan Tari! Kamu berubah semenjak jadi istri orang kaya."Batari merasa buang-buang waktu meladeni Ningsih yang terkesan dengki padanya."Saya bisa utus orang kemari buat usir kamu besok."Mendengar ancaman Ningsih, Batari memucat, tetapi ia memberanikan diri melawan."Ibu tahu 'kan suami saya orang kaya, Pak Xabier bisa pakai uangnya untuk bikin hidup Bu Ningsih dan utusan Ibu itu tidak tenang. Pak Xabier punya banyak pengawal berbadan besar."Balik wajah Ningsih menjadi ruyup seperti putri malu disentuh. Matanya berkedip-kedip, menyelinap rasa takut kalau Xabier akan membuat hidupnya merana setelah Wisang mendapat kebebasan dari ancaman penjara.Wisang sudah pernah mengingatkan agar mereka tidak lagi berurusan dengan Xabier dan Batari, tetapi Ningsih sakit hati karena hidup Batari drastis berubah menjadi istri orang kaya melebihi putranya."Besok Pak Xabier akan kemari, ibu lihat saja," ancam Batari. Ia mengeluarkan kalimat apa saja agar Ningsih segera an
Read more

123

"Mungkin, dengan kehadiran Pak Xabier disampingnya, membuat kesehatan nona Serafina mengalami kemajuan. Seharusnya tidak perlu kemari," ucap Batari bertolak belakang dengan apa yang dirasakannya.Xabier tercengang dan terdiam, ia menaruh cangkir yang isinya tinggal separuh lalu mengusap dagunya yang basah."Bu, aku datang kemari meninggalkan semua kepentinganku untuk bertemu kamu dan Xaba. Mengapa seperti ini sambutan kamu?" Xabier tidak mengerti apa yang menjadi masalah Batari sesungguhnya."Kesannya kamu menolak kedatanganku, di awal seperti menghindariku."Tatapan Xabier membuat Batari mengalihkan pandangan ke arah lain. Ketidakpuasan melingkupi perasaan Batari, menurutnya Xabier tidak menangkap poin masalah yang terjadi di antara mereka."Saya sudah katakan, Bapak merepotkan diri datang kemari, semua yang penting jadi tertinggal di Surabaya," ujar Batari dengan nada bicara rendah dan tenang."Tidak ada sambutan yang manis, lantas menyesal datang?" Batari kembali menatap Xabier ses
Read more

124

Andalaska tidak setuju Xabier menjemput istri dan Xaba ke Desa Adiluhur, sebelum melakukan perjalanan Xabier telah mendapat pertentangan."Mama heran sekali kakak kamu bisa jatuh cinta pada perempuan desa itu, seperti orang-orang bilang 'bucin'. Sihir apa yang dipakainya?" ucap Andalaska dalam perjalanan mengantarkan Xinda ke bandara."Kalau dia pergi sendiri, harusnya ditunggu saja pulang, tidak perlu dijemput, tapi dasarnya keras kepala, Xabier pergi ke desa itu. Sinyal saja belum masuk ke sana, mama tidak bisa menghubunginya," gerutu Andalaska lagi.Xinda menoleh pada mamanya, sambil tersenyum Xinda berkata, "Anak-anak teman mama memang tidak ada yang beristrikan perempuan seperti kak Tari, semua punya pendidikan tinggi dan pekerjaan hebat. Tapi, mama lihat tidak... berapa di antara mereka yang masih bertahan rumah tangganya.""Maksud kamu?""Iya, seperti anaknya tante Diah, menantu perempuan tersandung kasus korupsi, anak perempuan tante Fitri jadi pelakor, anak laki-laki tante Ci
Read more

125

Esok hari, Xabier berhasil mengajak Batari kembali ke Surabaya dengan catatan, Batari dan Xaba diperbolehkan menetap sementara di rumah Xabier yang lain.Saat Andalaska tahu, ia menjadi murka terhadap Xabier. "Apa maksud perempuan itu?! Dia benci sama Mama?" tanya Andalaska menunjuk diri sendiri, usai makan malam.Xabier berdecak kesal, ia pusing menghadapi konflik antara mertua dan menantu, padahal sama-sama perempuan."Ma, kalau Batari di sini, terlihat mama tidak senang, makanya menginap di rumah yang lain. Sekarang mama malah marah karena Batari tidak tinggal di sini. Maunya bagaimana, Ma?" Xabier meraup udara sebanyak-banyaknya sembari mengusapi wajah yang tak gatal.Andalaska yang tidak memiliki alasan kuat, terdiam begitu Xabier meminta penjelasan. Dia refleks saja tersinggung mendengar Batari menghindari darinya."Tari sedang mengandung dan membutuhkan ketenangan, Ma. Bukan menghindari mama karena membenci, melainkan untuk kesehatan diri dan janin dalam kandungan."Selepas dar
Read more

126

"PHK itu pemberi harapan kosong," jawab Batari melempar senyum canda. Begitulah cara pasangan suami istri itu memulai pagi hari.Gelak tawa menandakan suasana hati keduanya bahkan Xaba sedang baik, meskipun berpisah tempat tinggal."Aku tunggu kamu, ya, buat beres-beres." Xaba dengan makanan ringannya diambil alih oleh Xabier."Jadi kita ke hotel itu?" tanya Batari, ia membereskan meja makan lalu menaruh buket bunga di sebuah vas berukuran sedang."Kamu tidak nyaman?" Xabier tidak menjawab malah bertanya balik. "Kalau tidak --.""Hanya teringat dengan kejadian lama, sedikit mengganggu pikiran," potong Batari.Xabier mengerti apa yang dimaksud istrinya. Ia mendekat lalu menarik Batari agar menghadapnya."Berulang kali aku akan meminta maaf atas kejadian di hotel saat itu, Bu. Atas semua perlakuan yang tidak mengenakkan pada kamu," ucap Xabier penuh sesal sembari menyentuh pundak Batari."Kalau aku pergi sendiri tidak masalah, yang penting kamu merasa nyaman," lanjutnya."Yang tidak ma
Read more

127

Penangkapan Wisang membubarkan acara para pengusaha. Belakangan diketahui tindakan pihak berwajib terkait kecelakaan tunggal Serafina. Xabier dan Batari tercengang-cengang tidak habis pikir Wisang nekat melakukan kejahatan sampai berniat menghabisi nyawa Serafina.Usai acara, para peserta keluar dari ruang pertemuan. Xabier memilih pulang bersama keluarganya.Hingga malam hari barulah Xabier kembali ke rumah utama, ia harus menemani Batari dan Xaba yang dilanda rasa takut. Sempat Xabier menawarkan diri untuk menginap, tetapi Batari menolak dengan alasan Andalaska bisa beranggapan ia memonopoli Xabier. "Ada urusan apa Wisang sampai sejahat itu pada Serafina?" pikir Xabier berpikir sendiri di ruang kerja. Ia bolak balik di depan sofa sembari berpikir keras.Mendadak pintu terbuka mengeluarkan suara debum. "Xabi, lihat televisi sekarang. Ada berita tentang Wisang dan Serafina," desak Andalaska. "Kenapa, Ma?""Cepat, lihat berita, katanya Wisang dalang kecelakaan Serafina." Andalaska m
Read more

128

Pemakaman Serafina berlangsung haru, Yessi tak henti-hentinya menangis dan sesekali menjerit. Ia kehilangan putri semata wayang yang menjadi kesayangannya.Serafina telah dipersiapkan untuk menjadi pewaris perusahaan Djadikusumo Grup. Itu pula yang menyebabkan Yessi masih sulit mengikhlaskan kepergian Serafina untuk selamanya.Andalaska dan Xabier turut hadir di sana. Sambil mengenakan pakaian dan kaca mata hitam, mereka mengikuti dengan khidmat. Andalaska menjaga jarak dengan Yessi, perubahan sikap itu dipengaruhi oleh apa yang menjadi latar belakang Serafina kecelakaan.Meskipun demikian, Andalaska tetap memberi penguatan pada Yessi agar mampu melewati ujian kehidupan. Hanya saja, rasa kecewa akibat dibohongi oleh Serafina tidak mudah dilupakan begitu saja."Tragis sekali hidup Serafina, mama tidak menyangka bisa terlibat dengan pria bernama Wisang itu terlalu jauh," ucap Andalaska usai pemakaman, mereka dalam perjalanan mobil menuju rumah Xabier. "Keputusan Serafina kerap dilandas
Read more

129

Sejak pertemuan tak terduga dengan Groban, Andalaska telah mempersiapkan diri bila sewaktu-waktu berurusan kembali dengan Groban.Meskipun hatinya menolak menjumpai Groban, tetapi ia perlu tahu apa yang sesungguhnya terjadi berpuluh tahun lalu. Dengan mudahnya Groban meninggalkan dirinya dan anak-anak hanya karena kehadiran seorang perempuan yang bekerja menjadi asisten rumah tangga di kediaman mereka.Kekecewaan membuat Andalaska menghukum Groban, ia memisahkan Xabier dan Xinda dengan ayah mereka hingga meminta anak-anak tidak terlalu sering berurusan dengan Groban."Maaf, aku datang terlambat," ucap Groban sewaktu membuka pintu ruang VIP di sebuah restoran. Andalaska memilih menggunakan angkutan publik online untuk tiba ke restoran yang dimaksud. Desiran darah di seluruh tubuh Andalaska menandakan kalau kekecewaan dalam dirinya tidak dipulihkan oleh waktu. Buktinya, ingin rasanya Andalaska melayangkan sebuah benda ke wajah Groban yang masih terlihat tampan dan tidak menderita seper
Read more

130

Sore ini, Batari dan Xaba dijemput oleh Xabier menuju rumah yang pernah mereka tempati bersama. Berjumpa dengan Andalaska membuat jantung Batari seperti berlomba, ia memikirkan bagaimana ekspresi nyonya mertua.Kendaraan Xabier memasuki halaman rumah megah yang tampak sepi dari luar."Saya deg-degan, Pak," ungkap Batari menyatakan keadaan. "Seperti mau bertemu calon mertua untuk pertama kali," ocehnya.Xabier memandang dengan ulas senyum. "Anggap saja seperti itu, hubungan kamu dan mama baru dimulai," sahutnya sembari merangkul Batari yang berjalan di samping, Xaba dalam gendongan Xabier. Xabier membawa Batari menuju ruang keluarga, ternyata Andalaska lebih dulu ada di sana. Batari menelan ludah dengan susah payah. Tubuhnya tidak bisa berbohong, ada keinginan menolak perjumpaan saat ini. Saat tatapan Batari bersirobok dengan Andalaska yang berwajah dingin, Batari berusaha menampilkan senyum ramah."Sore, Nyonya," kata Batari sambil membungkuk, persis seperti seorang asisten rumah ta
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
23
DMCA.com Protection Status