Semua Bab Mimpi Buruk Dunia Persilatan: Bab 331 - Bab 340

491 Bab

No 56. Lan Shi Vs Kaisar Tang Ji

No 56. Lan Shi Vs Kaisar Tang Ji Kota logam sudah terjadi pertempuran selama satu hari, 100 pasukan berhasil menghabisi 500 prajurit pangeran Yao Lin, pembantaian yang dilakukan kelompok Angsi dan Jia Jilin sesuai rencana yang diinginkan, sekarang semua orang tinggal menunggu hasil pertarungan Lan Shi dan Kaisar Tang Ji, Helena memerintahkan semua orang untuk membersihkan mayat-mayat yang sudah tewas."Bereskan semuanya!" perintah Helena."Baik!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Lan Shi menggunakan aura naga bercampur darah suci, kaisar Tang Ji terlihat panik saat merasakan tekanan mengerikan."Naga Laut Samudra Tanpa Batas!" teriak sosok naga laut di atas langit.Semua orang menelan ludah melihat Lan Shi berubah menjadi seekor naga dengan bentuk air, kaisar Tang Ji melesatkan ribuan pedang, namun banyaknya pedang tidak menembus tubuh naga yang terbentuk dari air laut. Naga laut mengayunkan ekor, saat itu juga kaisar Tang Ji terlempar ke atas langit."Ini g
Baca selengkapnya

No 57. Bendera kerajaan

No 57. Bendera kerajaan Pertempuran sudah selesai, semua orang sudah membereskan semua mayat yang tewas, di atas gerbang kota logam terlihat anak perempuan berdiri memegang sebuah bendera dari dunia persilatan, setelah itu Lan Shi dan Mei Mei memasangkan bendera di gerbang kota, semua orang bersorak gembira."Mulai sekarang… kerajaan Mei Mei berdiri di benua kaisar!""Hoi… teriak semua orang!""Wah, ayah memberikan nama kerajaan Mei Mei!""Hidup Mei Mei!""Hidup Mei Mei!""Hidup Mei Mei!"Lan Shi menggendong anak perempuannya, setelah itu menuruni gerbang, Helena mengajak semua orang untuk berkumpul di aula utama, canda tawa menghiasi suasana bahagia, strategi yang digunakan berhasil menghabisi prajurit musuh tanpa perlawanan, di tambah lagi pangeran Yao Lin tewas di tangan Lan Shi. Semua orang sudah berada di aula pertemuan, makanan hangat di bagikan setiap meja, di kursi singgasana kayu Lan Shi duduk bersama anak perempuannya."Kita sudah berhasil menguasai kota logam, sekarang kit
Baca selengkapnya

No 58. Immortal Lou Vs Immortal Boros

No 58. Immortal Lou Vs Immortal BorosLan Shi, Luna, dan Mei Mei sudah melihat kota mati, kota yang tidak ada penduduk sama sekali, sekarang tiga sosok berada di tengah hutan mengamati kota yang sangat mengerikan, siapapun yang melihatnya pasti terkena serangan jiwa kematian, tapi tidak untuk tiga sosok yang memiliki mental seorang petarung. "Menyeramkan sekali!""Sebaiknya kita masuk saja!""Ayo!"Tiga sosok berjalan menuju gerbang kota mati, suara burung gagak terdengar membuat keadaan semakin mencekam, Lan Shi memegang pedang kayu besi, sedangkan Luna menggendong Mei Mei sambil berjalan mengamati situasi, setelah melewati gerbang terlihat darah segar berceceran dimana-mana, Lan Shi memeriksa darah tersebut."Darah ini baru saja keluar dan masih hangat, apakah ada suatu?" "Cobalah periksa!"Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual, ia melihat pria tergantung, setelah itu seluruh anggota tubuh terbelah begitu saja, disana tidak ada orang kecuali pria yang tergantung sendirian."A
Baca selengkapnya

No 59. Holy Soul Fire (Api Jiwa Suci)

No 59. Holy Soul FireKota mati terjadi pertarungan dua kekuatan jiwa, Dewa Lou tidak menyangka bisa bertemu teman lamanya immortal Boros dari dunia persilatan di benua kaisar, teknik bertarung dua sosok hampir sama karena berasal dari sekte tapak langit dan memiliki guru yang sama, begitu juga dengan gaya bertarung. Disisi lain Lan Shi, Luna, dan Mei Mei menonton pertarungan di kota mati."Teknik Terlarang… Gerbang Kematian!" teriak Immortal Boros."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Gerbang kematian berwarna hitam melesatkan ribuan pedang terbang, dewa Lou merapalkan segel tangan."Gerbang Dosa!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Gerbang emas turun dari langit dan langsung membuat serangan immortal Boros berbalik ke arahnya."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Immortal Boros muncul di belakang melancarkan tendangan "Penghancur!"Dewa Lou merendah kuda-kuda menghindari serangan dari belakang, setelah itu mengangkat kaki immortal Boros, jarum emas memasuki kaki immortal Boros, tanpa sadar dewa Lou sudah
Baca selengkapnya

No 60. Mo Sin ( Ahli Strategi Tersembunyi )

No 60. Mo Sin ( Ahli Strategi Tersembunyi )Semua penduduk sudah melakukan perjalanan menuju kota mati, mereka juga membawa biji-bijian untuk ditanam kembali, Angsi dan Jia Jilin membawa beberapa pasukan untuk mengawal penduduk desa, semua orang bergerak pada waktu malam hari agar tidak menimbulkan kecurigaan musuh, di bawah rembulan malam Lan Shi duduk bersama putrinya Mei Mei, dua sosok terlihat akur dengan candaan."Ayah… setelah aku besar, aku pastikan tidak ada orang yang bisa melawanku!""Mei Mei, kamu harus latihan!" "Tentu saja, apa lagi aku sudah mendapatkan warisan kakek Lou…!""Haha… jangan sombong begitu, kamu masih belum bisa mengalahkan Zhi Xiang!""Hanya saja badannya terlalu besar, waktu itu aku hampir mematahkan kakinya!""Haha… jangan, kalau ibu Venessa marah bagaimana?""Biarkan saja!"Helena berjalan menghampiri Lan Shi "hei… kapan kamu akan berangkat menuju kota pohon kehidupan?""Iya, ini aku akan segera berangkat!""Ayo!"Helena menarik gaun Mei Mei "Eh… gadis
Baca selengkapnya

No 61. Mengatur Strategi

No 61. Mengatur StrategiLima hari berlalu di kota pohon, Lan Shi dan Mei Mei mendapatkan kabar dari prajurit di penginapan, kalau kekuatan pangeran Yao Zhi cukup kuat dan memiliki banyak pertarungan tingkat tinggi, dua sosok berjalan di alun-alun, tidak berapa lama mereka bertemu dengan Mo Sin, pria paruh baya berlari menghampiri Lan Shi dan Mei Mei."Tuan, aku sudah menyelesaikannya!""Cepat sekali, sekarang dimana sayap itu?""Ada di rumahku, ayo kita kesana!""Em!""Hore… sekarang aku bisa terbang!" Empat sosok berjalan menuju kediaman Mo Sin, tidak butuh waktu lama mereka sudah dirumah kayu, Mo Sin mengajak dua sosok di sampingnya untuk memasuki ruangan khusus, setelah berada di dalam terlihat sepasang sayap terbuat dari kain, kerangka terbuat dari logam emas, di bagian sayap kanan dan kiri terlihat sebuah tabung kecil sepanjang 30 cm."Ini apa?" tanya Lan Shi."Oh, ini senjata rahasia yang berisi 300 jarum emas setiap tabung ini, tekan tombol tengah di bagian dada, setelah itu
Baca selengkapnya

No 62. Strategi Pihak Pangeran Yao Zhi

No 62. Strategi Pihak Pangeran Yao ZhiHelena meminta Dewi Yu untuk pergi ke dunia persilatan, ia akan menjemput tiga jendral perang dan pasukannya, sebelum itu Helena sudah menandai beberapa titik yang menjadi incarannya. Satu hari berlalu, Dewi Yu dan Luna sudah melakukan perjalanan menuju dunia persilatan, di teras rumah Lan Shi duduk bersama Helena, dua sosok mengobrol sambil melihat Mei Mei bermain."Lan Shi?""Iya?""Apakah kamu masih ingat dengan nama wanita Freya?""Tentu saja?" "Setelah perang surga terjadi, aku mengambil wilayah kerajaan Mu, saat tiba disana aku tidak melihat ada satupun prajurit, aku juga tidak melihat keberadaan Freya!""Waktu itu dia meninggalkan pertempuran dengan satu kapal yang berisi prajurit pemberontak, aku tidak ragu mereka pergi kemana?""Aku juga tidak tahu kemana wanita itu, sedangkan benua-benua di belahan dunia hanya ada beberapa wilayah!""Kemana dia? Dia bilang setelah perang ingin menemuiku, tapi sampai sekarang tidak terlihat?""Aku tau d
Baca selengkapnya

No 63. Kegaduhan tiga Jendral dunia persilatan

No 63. Kegaduhan tiga Jendral dunia persilatanPangeran Yao Zhi memberikan sumberdaya kepada pihak pangeran Wu Ming, ia memberikan satu permintaan yaitu meminta Wu Ming menyerang kota logam, tapi pangeran Yao Zhi sebenarnya berencana untuk mendapatkan kota pedang yang dikuasai pangeran Wu Ming. Semua pihak di benua kaisar mengalami krisis sumberdaya, kecuali pihak Lan Shi dan pangeran Yao Zhi."Helena, aku merasakan gejolak darah suci… mungkin tidak lama lagi ada musuh yang akan datang!" ucap Lan Shi."Itu bagus, aku ingin melihat siapa yang berani bermain-main!" "Maksudnya?""Lan Shi, semua pihak mengalami krisis sumberdaya? Hanya orang bodoh yang akan melakukan penyerang tanpa persiapan… orang yang akan datang menyerang kota ini? Pastinya orang yang di permainan oleh satu pihak lain, dan orang yang mempermainkannya pasti memiliki tujuan, kemanapun mereka melangkah? Disitulah jejak kaki terlihat!" Lan Shi berkeringat dingin "Bagaimana kamu mengetahuinya!"Helena melepaskan cangkir
Baca selengkapnya

No 64. Serangan musuh di kota logam

No 64. Serangan musuh di kota logamKota Logam semua orang melakukan persiapan untuk menahan serangan yang akan datang, Helena memiliki firasat kalau ada musuh yang menyerang kota logam, gerbang kota terbuka sepenuhnya untuk memancing musuh bergerak tanpa berpikir, di depan gerbang sudah di siapkan jebakan khusus yang bisa menewaskan kelompok paduan musuh dalam satu kali gerakan.Semua prajurit bersembunyi di atas gerbang kota, mereka akan bergerak sesuai perintah dari Helena, di pesisir pantai Angsi menunggu kedatangan pasukan dunia persilatan, agar tidak menimbulkan kecurigaan musuh, Angsi akan membawa semua orang melewati jalur hutan, sebelum itu? semua pasukan yang berjaga di kota mati sudah diperintahkan untuk kembali ke kota logam. "Lapor… semuanya sudah siap!" "Tunggu perintah dan tetap berjaga!" ucap Helena."Baik!"Di kursi singgasana kayu Lan Shi dan Mei Mei duduk sambil mengobrol."Ayah… aku ingin ikut bertarung!""Sayang, kamu tetap disini… diluar banyak musuh!""Iya!"J
Baca selengkapnya

No 65. Bertahan

No 65. Jendral Seno & Jenderal Kun (Gelombang Keuda) Pertempuran gelombang pertama terjadi begitu singkat, 1000 pasukan yang dipimpin Jenderal Gurun tewas begitu saja terkena jebakan ranjau dari dalam tanah, sekarang dua jenderal di pihak Pangeran Wu Ming mulai bergerak mengatur pasukan, gelombang kedua tersebut membuat Helena memperlihatkan wajah serius, Jia Jilin mengerti apa yang harus dilakukan."Jia Jilin… sekarang mereka berjumlah lebih banyak, gunakan mesin panah dan bidik di bawah gerbang kota, letakan juga tepat di tengah gerbang kota, satu lagi? perintahkan prajurit untuk membunuh musuh yang sudah melewati gerbang kota!" perintah Helena."Baik!" Jia Jilin mengibarkan dua bendera kecil berwarna merah, saat itu juga semua prajurit bergerak sesuai rencana. Disis lain jenderal Kun dan Jenderal Seno menarik pedangnya."Pasukan… Serang!""Serang…!" teriak 2000 prajurit. "Surang….!"Beberapa prajurit melompat dari kuda dan membiarkan kuda masuk melewati gerbang kota logam."Tida
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3233343536
...
50
DMCA.com Protection Status